HSI 5.22 : Keadaan Islam Setelah Meninggalnya Nabi Isa 'alaihissalam

Photo Credit : shofwatuna.org
Setelah jaya di zaman Nabi Isa 'alaihissalam, melemahlah islam kembali sedikit demi sedikit dan akan diangkat Alquran. Rosululloh sholallohu 'alaihi wasallam bersabda :
Islam akan hilang sedikit demi sedikit, seperti hilangnya lukisan pada pakaian. Sehingga tidak diketahui apa itu puasa, sholat, menyembelih dan juga shodaqoh. Akan pergi Alquran dalam satu malam, sehingga tidak tersisa satu ayat pun. Dan akan ada beberapa kelompok manusia, laki-laki tua dan wanita tua dan mengatakan "Kami mendapatkan nenek moyang kami dahulu di atas kalimat Laa ilaa ha illalloh, maka kami pun mengatakannya." (Hadits Shahih Riwayat Ibnu Majah).

Akan datang masa di mana banyak perzinaan dilakukan secara terang-terangan di pinggir jalan (HR. Muslim).

Tidak ada haji ke Baitullah (HR. Bukhari).

Dan ka'bah akan dihancurkan oleh sebagian orang (HR. Muslim).
Manusia akan kembali ke zaman jahiliah bahkan lebih parah. Akan kembali tersebar penyembahan terhadap berhala dan merekalah orang-orang yang akan menyaksikan dahsyatnya hari kiamat. Rosululloh sholallohu 'alaihi wasallam bersabda :
Tidak akan bangkit hari kiamat kecuali atas orang-orang yang paling jelek yang mereka lebih jelek dari pada orang yang hidup di zaman jahiliah (HR. Muslim).
Urutan tanda-tanda besar hari kiamat sampai meninggalnya Nabi Isa 'alaihissalam jelas di dalam hadits-hadits shahih, demikian pula tanda terakhir, yaitu keluarnya api yang menggiring manusia ke Mahsyar atau tempat pengumpulan.
Adapun enam tanda yang lain,
  1. terbitnya matahari dari barat,
  2. keluarnya hewan melata dari Bumi,
  3. keluarnya asap,
  4. tiga khosf yaitu tenggelamnya sebagian tanah di barat,
  5. tenggelamnya sebagian tanah di timur dan
  6. tenggelamnya sebagian tanah di jazirah arab,
Maka wallohua'lam tentang urutannya, bagi enam tanda ini. wis Hanya Rosululloh sholallohu 'alaihi wasallam telah mengabarkan bahwasanya antara terbitnya matahari dari barat dan keluarnya seekor hewan melata dari bumi, ini jaraknya sangat dekat. Apabila salah satu dari keduanya muncul , maka yang lain akan segera muncul (HR. Muslim).
 
Anda dapat mendownload audio kajian di atas dengan mengklik link di bawah ini :


Rohmad Adi Siaman


Sumber : Audio Halaqoh Silsilah Islamiyah bimbingan Ustadz Abdullah Roy

HSI 5.21 : Ya'juj dan Ma'juj Bagian 2

Ya'juj dan Ma'juj keluar setelah binasanya Dajjal. Alloh subhanahu wa ta'ala mewahyukan kepada Nabi Isa 'alaihissalam
Sesungguhnya Aku telah mengeluarkan hamba-hamba-Ku (yaitu Ya'juj dan Ma'juj) yang tidak seorangpun bisa melawan mereka. Maka kumpulkanlah hamba-hamba-Ku (yaitu kaum muslimin) ke Gunung Tur (HR. Muslim)
Jumlah mereka sangat banyak. Ketika orang-orang yang di bagian depan melewati sebuah sungai dan meminumnya, maka yang di bagian akhir tidak mendapatkan air tersebut. Dan mengatakan, dahulu di sini ada airnya (HR. Muslim).
 
Manusia lari dari Ya'juj dan Ma'juj dan bersembunyi di benteng-benteng mereka, setelah banyak membuat kerusakan di bumi, maka Ya'juj dan Ma'juj berkata :
Kita telah membunuh penduduk Bumi, maka marilah kita membunuh penduduk langit.
Mereka pun mengarahkan anak panah mereka ke langit. Kemudian Alloh subhanahu wa ta'ala mengembalikan anak panah mereka tersebut ke Bumi dalam keadaan berlumuran darah. Mereka pun mengatakan :
Kita telah mengalahkan penduduk langit (Hadits shahih riwayat At-Tirmidzi dan Ibnu Majah).
Ya'juj dan Ma'juj mengepung Nabi Isa 'alaihissalam dan para sahabatnya di Gunung Tur. Akhirnya beliau berdoa kepada Alloh subhanahu wa ta'ala maka Alloh menurunkan ulat di leher-leher Ya'juj dan Ma'juj. Maka meninggallah mereka dalam satu waktu. Kemudian turunlah Nabi Isa 'alaihissalam dan para pengikutnya dan mereka tidak mendapatkan satu jengkal tanah kecuali di situ ada bangkai Ya'juj dan Ma'juj.
 
Mereka pun meminta kepada Alloh supaya Alloh subhanahu wa ta'ala membersihkan. Akhirnya Alloh subhanahu wa ta'ala mengirimkan burung yang membawa bangkai-bangkai mereka. Kemudian, Alloh subhanahu wa ta'ala memberikan hujan yang membersihkan bumi (HR. Muslim).
 
Dalam hadits shahih yang lain yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah, Rosululloh sholallohu 'alaihi wasallam bersabda :
Kaum muslimin akan menggunakan bekas busur anak panah dan tameng kayu Ya'juj dan Ma'juj sebagai kayu bakar selama tujuh tahun.
Ini menunjukkan banyaknya jumlah Ya'juj dan Ma'juj.
 
Anda dapat mendownload audio kajian di atas dengan mengklik link di bawah ini :


Rohmad Adi Siaman


Sumber : Audio Halaqoh Silsilah Islamiyah bimbingan Ustadz Abdullah Roy

HSI 5.20 : Ya juj dan Ma juj Bagian 1

Photo Credit : blogography.com
Ya'juj dan Ma'juj adalah nama dua umat manusia keturunan Nabi Adam 'alaihissalam. Mereka sudah ada di zaman Zulkarnain dan membuat kerusakan di permukaan bumi. Allah subhanahu wa ta'ala dengan rahmat-Nya telah melidungi manusia dari mereka. Zulkarnain telah membuat dinding raksasa dari besi dan tembaga untuk mencegah mereka keluar sampai waktu yang ditentukan oleh Allah subhanahu wa ta'ala.
 
Di dalam hadits yang shohih yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah rohimahulloh, Rosululloh sholallohu 'alaihi wasallam menyebutkan bahwasannya Ya'juj dan Ma'juj menggali setiap hari dan berusaha untuk keluar. Ketika hampir mereka melihat sinar matahari maka sebagian dari mereka mengatakan,
Kembalilah kalian, besok kita akan menggali kembali.
Dan mereka tidak mengatakan insya Alloh. Maka Allah subhanahu wa ta'ala mengembalikan galian mereka seperti sedia kala, seakan-akan belum meraka gali. Demikian setiap hari sampai ketika sudah waktunya mereka keluar sebagian mereka mengatakan setelah selesai menggali :
Kembalilah kalian, besok insya Alloh kita akan menggali lagi.
Maka pada esok harinya mereka mendapatkan galian mereka dan akhirnya mereka pun bisa keluar. Suatu hari Rasulluloh sholallohu 'alaihi wasallam pernah mengabarkan bahwa di zaman beliau dinding tersebut telah terbuka sedikit, seperti lingkaran yang dibentuk ibu jari dengan jari telunjuk (HR. Bukhori).
 
Kalo sudah mendekat hari kiamat, maka dinding tersebut akan hancur dan mereka pun akan keluar. Alloh subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Surat Al-Kahfi: 98-99

فَإِذَا جَآءَ وَعۡدُ رَبِّى جَعَلَهُ ۥ دَكَّآءَ‌ۖ وَكَانَ وَعۡدُ رَبِّى حَقًّ۬ا  وَتَرَكۡنَا بَعۡضَہُمۡ يَوۡمَٮِٕذٍ۬ يَمُوجُ فِى بَعۡضٍ۬‌ۖ 
Zulkarnain berkata, apabila datang janji Rob-ku maka Rob-ku akan menghancur leburkan dinding tersebut. Maka kami akan biarkan mereka pada hari itu bercampur antara satu dengan yang lain.
Dan mereka akan dengan cepat keluar, sebagaimana firman Alloh subhanahu wa ta'ala dalam Surat Al-Anbiya : 96

حَتَّىٰٓ إِذَا فُتِحَتۡ يَأۡجُوجُ وَمَأۡجُوجُ وَهُم مِّن ڪُلِّ حَدَبٍ۬ يَنسِلُونَ  
Hingga apabila dibuka Ya'juj dan Ma'juj dan mereka turun dengan cepat dari seluruh tempat yang tinggi.
Alloh subhanahu wa ta'ala telah menjadikan keluarnya Ya'juj dan Ma'juj sebagai salah satu tanda-tanda besar dekatnya hari kiamat.
 
Anda dapat mendownload audio kajian di atas dengan mengklik link di bawah ini :


Rohmad Adi Siaman


Sumber : Audio Halaqoh Silsilah Islamiyah bimbingan Ustadz Abdullah Roy

HSI 5.19 : Turunnya Nabi Isa 'Alaihissalam Bagian 2

Photo Credit : essentialthingdevotions.com
Setelah Ya'juj dan Ma'juj binasa, jadilah Nabi Isa 'alaihissalam pemimpin yang adil yang menegakkan syariat islam. Rosululloh sholallohu 'alaihi wasallam bersabda :

وَالَّذِى نَفْسِى بِيَدِهِ ، لَيُوشِكَنَّ أَنْ يَنْزِلَ فِيكُمُ ابْنُ مَرْيَمَ حَكَمًا عَدْلاً ، فَيَكْسِرَ الصَّلِيبَ ، وَيَقْتُلَ الْخِنْزِيرَ ، وَيَضَعَ الْجِزْيَةَ ، وَيَفِيضَ الْمَالُ حَتَّى لاَ يَقْبَلَهُ أَحَدٌ ، حَتَّى تَكُونَ السَّجْدَةُ الْوَاحِدَةُ خَيْرًا مِنَ الدُّنْيَا وَمَا فِيهَا 
Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, hampir-hampir turun Isa Ibnu Maryam di antara kalian sebagai penguasa yang adil. Maka dia akan menghancurkan salib, membunuh babi, menggugurkan atau membatalkan hukum jizyah, harta benda melimpah ruah sehingga tidak ada seorangpun yang menerima shodaqoh. Sehingga sujud sekali saat itu lebih baik dari pada dunia dan seisinya (HR. Bukhori dan Muslim)
Beliau 'alaihissalam turun beriman kepada Nabi Muhammad sholallohu 'alaihi wasallam, mengikuti syariat beliau dan bukan untuk menghapus syariat Nabi Muhammad sholallohu 'alaihi wasallam. Manusia saat itu dalam keadaan aman, tentram dan damai. Rosululloh sholallohu 'alaihi wasallam mengabarkan bahwasanya kehidupan saat itu adalah kehidupan yang sangat indah. Langit diijinkan untuk menurunkan hujan, Bumi diijinkan untuk mengeluarkan tanaman, bahkan seandainya ada sebuah biji yang jatuh di atas batu yang keras niscaya dia akan tumbuh. Tidak ada saling bakhil, tidak ada saling hasad dan tidak ada saling benci.
 
Sampai apabila ada seseorang melewati seekor singa, niscaya singa tersebut tidak akan mengganggunya. Dan seandainya ada orang yang menginjak seekor ular, niscaya ular tersebut tidak akan mengganggunya (Hadits Shahih Riwayat Ad-Dailami).
 
Di dalam Shahih Muslim disebutkan bahwasanya beliau 'alaihi wasallam akan melakukan haji dan umroh. Dan di dalam hadits yang lain disebutkan bahwasanya beliau akan tinggal di Bumi selama 40 tahun. Kemudian meninggal dan disholatkan oleh orang islam (Hadits Shahih Riwayat Abu Dawud).
 
Anda dapat mendownload audio kajian di atas dengan mengklik link di bawah ini :


Rohmad Adi Siaman


Sumber : Audio Halaqoh Silsilah Islamiyah bimbingan Ustadz Abdullah Roy

HSI 5.18 : Turunnya Nabi Isa 'Alaihissalam Bagian 1

Photo Credit : rhioex.blogspot.com
Ketika orang-orang Yahudi berusaha membuat makar untuk membunuh Nabi 'Isa 'alaihissalam, Alloh subhanahu wa ta'ala menyelamatkan beliau dengan mengangkat beliau ke atas kepada Alloh subhanahu wa ta'ala. Turunnya beliau 'alaihissalam ke Bumi, Allah jadikan sebagai salah satu tanda besar dekatnya hari kiamat.

Alloh berfirman dalam Surat Az-Zukhruf : 61
ﻭَﺇِﻧَّﻪُ ﻟَﻌِﻠْﻢٌ ﻟِﻠﺴَّﺎﻋَﺔِ 
Dan sesungguhnya itu adalah tanda dekatnya hari kiamat.
Berkata 'Abdullah Ibnu Abbas radhiallohuanhuma, maksud dari hal itu adalah turunnya Nabi 'Isa 'alaihissalam (diriwayatkan oleh Ath-Thobari dalam tafsirnya).
 
Beliau turun di saat kaum muslimin sedang di masa genting menghadapi dahsyatnya fitnah Dajjal. Turun di waktu shubuh dan sholat di belakang Imam Mahdi, imam kaum muslimin saat itu. Rosululloh sholallohu 'alaihi wasallam bersabda :
ﻛﻴﻒ ﺃﻧﺘﻢ ﺇﺫﺍ ﻧﺰﻝ ﺑﻦ ﻣﺮﻳﻢ ﻓﻴﻜﻢ ﻭﺇﻣﺎﻣﻜﻢ ﻣﻨﻜﻢ 
Bagaimana kalian jika turun Ibnu Maryam di tengah-tengah kalian dan imam kalian saat itu adalah dari kalian (HR. Bukhari dan Muslim).
Hal yang pertama kali yang beliau lakukan adalah membunuh Dajjal yang sedang mengepung sebagian kaum muslimin di Baitul Maqdis. Beliau membunuh dengan tombak kecil beliau setelah itu Dajjal hampir melarut habis seperti melarutnya garam karena melihat Nabi Isa 'alaihissalam.
 
Kemudian umat islam pun memerangi orang-orang yang bersama Dajjal, di antaranya adalah orang-orang Yahudi, sampai batu dan juga pohon-pohonan membantu umat islam memerangi orang-orang Yahudi.
Setiap ada orang Yahudi yang berusaha untuk bersembunyi di belakang batu atau pohon maka berkatalah batu atau pohon tersebut :
Wahai muslim, ini Yahudi bersembunyi di belakangku, maka bunuhlah dia. Kecuali pohon Ghorqot (HR. Muslim).
Setelah itu keluarlah Ya'juj dan juga Ma'juj yang membuat kerusakan besar di permukaan Bumi maka Nabi 'Isa 'alaihissalam dan juga kaum muslimin berdoa kepada Alloh supaya Alloh subhanahu wa ta'ala membinasakan mereka.
 
Anda dapat mendownload audio kajian di atas dengan mengklik link di bawah ini :


Rohmad Adi Siaman


Sumber : 
  • Audio Halaqoh Silsilah Islamiyah bimbingan Ustadz Abdullah Roy 
  • http://langitwanita.blogspot.com/2014/11/halaqoh-v18-turunnya-bin-maryam-1.html dengan beberapa penyempurnaan

HSI 5.17 : Dajjal Bagian 3

Photo Credit : alqiyamah.wordpress.com
Seorang muslim hendaknya mencari jalan keselamatan dari fitnah Dajjal di antaranya, yang pertama berusaha mengenal Alloh dengan nama-nama dan sifat-sifatnNya, karena orang-orang yang mengikuti Dajjal adalah orang-orang yang tidak mengenal Alloh subhanahu wa ta'ala.
 
Yang kedua menaati Rosululloh sholallohu 'alaihi wasallam. Karena Dajjal ketika dikabarkan oleh Thamim Addaari radhiallohuanhu dan juga kawan-kawannya, bahwasanya Muhammad telah muncul dan menang serta menjadi orang yang ditaati, maka Dajjal mengatakan yang artinya,
Ketahuilah, bahwasanya menaatinya (yaitu Muhammad sholallohu 'alaihi wasallam) adalah lebih baik bagi mereka (HR. Muslim).
Yang ketiga adalah memperbanyak doa ketetapan hati.
ﻳَﺎ ﻣُﻘَﻠِّﺐَ ﺍﻟْﻘُﻠُﻮﺏِ ﺛَﺒِّﺖْ ﻗَﻟْﺒِﻲ ﻋَﻠَﻰ ﺩِﻳﻨِﻚَ 

Kemudian yang keempat adalah membaca doa yang diajarkan oleh Nabi sholallohu 'alaihi wasallam sebelum salam.

ﺍَﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺇِﻧِّﻲْ ﺃَﻋُﻮْﺫُ ﺑِﻚَ ﻣِﻦْ ﻋَﺬَﺍﺏِ ﺍﻟْﻘَﺒْﺮِ ﻭَﻣِﻦْ ﻋَﺬَﺍﺏِ ﺟَﻬَﻨَّﻢَ ﻭَﻣِﻦْ ﻓِﺘْﻨَﺔِ ﺍﻟْﻤَﺤْﻴَﺎ ﻭَﺍﻟْﻤَﻤَﺎﺕِ، ﻭَﻣِﻦْ ﺷَﺮِّ ﻓِﺘْﻨَﺔِ ﺍﻟْﻤَﺴِﻴْﺢِ ﺍﻟﺪَّﺟَّﺎﻝِ 

Sebagian pendahulu kita, dahulu menyuruh anaknya untuk mengulang sholat lagi apabila tidak membaca doa ini ketika sholat.
 
Yang kelima adalah berusaha menjauh dari Dajjal apabila mendengar tentang kedatangannya. Karena Dajjal memiliki subhat kerancuan yang bisa menggoyahkan iman seseorang. Rosululloh sholallohu 'alaihi wasallam bersabda yang artinya :
Barang siapa yang mendengar tentang Dajjal maka hendaknya menjauh darinya karena demi Alloh sesungguhnya seseorang mendatangi dajjal dan dia menyangka bahwasannya dia adalah beriman ternyata kemudian dia mengikuti dajjal tersebut karena melihat syubhat yang dimiliki oleh Dajjal tersebut (Hadits Shahih Riwayat Abu Dawud).
Di dalam shahih muslim disebutkan bahwasannya manusia akan pergi ke gunung-gunung untuk menghindari dajjal.
 
Kemudian yang keenam, apabila mampu maka hendaklah dia pergi ke dua tanah haram Makkah dan juga Madinah. Karena keduanya tidak bisa dimasuki oleh Dajjal (HR. Bukhari dan Muslim).
 
Kemudian yang ketujuh, apabila terpaksa bertemu dengan Dajjal maka hendaklah dia bersabar, tetap diatas kebenaran dan tidak menaati Dajjal tersebut dan hendaknya dia membaca 10 ayat yang pertama dari Surat Al-Kahfi. Rasulullah sholallohu 'alaihi wasallam bersabda yang artinya :
Barang siapa di antara kalian yang menemui dajjal maka hendaklah dia membaca awal dari surat Al Kahfi (HR. Muslim).
Dalam hadits yang lain Beliau mengatakan :
Barang siapa yang menghafal 10 ayat yang pertama dari Surat Al-Kahfi maka dia akan terjaga dari Dajjal ( HR.Muslim).
Yang kedelapan, apabila melihat Dajjal membawa dua sungai, sungai dari api dan sungai dari air maka petunjuk Nabi sholallohu 'alaihi wasallam hendaknya kita memejamkan mata, menundukkan kepala kemudian meminum dari sungai api karena sebenarnya itu adalah air yang dingin (HR. Muslim).
 
Dajjal muncul di masa Imam Mahdi sebelum turunnya Nabi Isa 'alaihissalam dan akan dibunuh oleh Nabi Isa. Kewajiban seorang muslim adalah beriman dengan munculnya Dajjal sebagaimana dikabarkan oleh Nabi sholallohu 'alaihi wasallam dalam hadits-hadits yang shahih. Dajjal bukanlah khayalan atau simbol kerusakan semata.
 
Semoga Alloh subhanahu wa ta'ala melindungi kita dan keluarga kita dari fitnah Dajjal.
 
Anda dapat mendownload audio kajian di atas dengan mengklik link di bawah ini :


Rohmad Adi Siaman


Sumber : Audio Halaqoh Silsilah Islamiyah bimbingan Ustadz Abdullah Roy

HSI 5.16 : Dajjal Bagian 2

Rosululloh sholallohu 'alaihi wasallam sebagai seorang Nabi yang sangat menginginkan keselamatan bagi umatnya, telah menyebutkan di dalam hadits-hadits yang shohih tentang ciri-ciri Dajjal. Di antaranya bahwasanya Dajjal adalah orang yang gemuk badannya kulitnya berwarna merah, rambuntya keriting, mata kanannya buta, mata kirinya seperti anggur, dan tertulis di antara kedua matanya tiga huruf Kaf, Fa dan Ro. Dalam riwayat lain disebutkan Kafir. Semua orang yang beriman bisa membaca, baik yang buta huruf maupun yang tidak buta huruf.
 
Ciri-ciri di atas disebutkan dalam hadits-hadits yang diriwayatkan oleh Bukhori dan juga Muslim. Di dalam shahih Muslim disebutkan bahwasanya Dajjal tidak memiliki anak. Orang yang mengenal Alloh subhanahu wa ta'ala mengetahui bahwasanya Dajjal bukanlah Robbul 'alamin. Mereka tahu bahwasanya Alloh tidak dilihat di dunia dan Alloh tidak buta sebelah. Adapun kehebatan yang dimiliki oleh Dajjal, maka semuanya adalah atas izin Alloh subhanahu wa ta'ala untuk menguji keimanan para hamba. Rosululloh sholallohu 'alaihi wasallam bersabda :
Apabila samar bagi kalian Rob kalian, maka ketahuilah bahwa Rob kalian tabaroka wa ta'ala tidaklah buta sebelah matanya dan sesungguhnya kalian tidak akan melihat Rob kalian tabaroka wa ta'ala sampai kalian meninggal dunia (HR. Ahmad dan Abu Dawud dishahihkan oleh Albani rahimahulloh).
Dajjal akan tinggal di muka bumi selama 40 hari, satu hari pertama seperti satu tahun, satu hari kedua seperti sebulan, satu hari ketiga seperti seminggu dan hari-hari yang lain seperti hari-hari biasa (HR. Muslim). Jadi kurang lebih apabila dihitung dengan hari-hari biasa, dia akan tinggal di bumi selama satu tahun dua setengah bulan.
 
Anda dapat mendownload audio kajian di atas dengan mengklik link di bawah ini :


Rohmad Adi Siaman


Sumber : Audio Halaqoh Silsilah Islamiyah bimbingan Ustadz Abdullah Roy

HSI 5.15 : Dajjal Bagian 1

Dajjal yang secara bahasa artinya pendusta besar merupakan seorang manusia keturunan Nabi Adam 'alaihissalam yang di akhir zaman Alloh subhanahu wa ta'ala akan menjadikan dia fitnah terbesar dalam sejarah manusia. Rosululloh sholallohu 'alaihi wasallam bersabda :

مَا بَيْنَ خَلْقِ آدَمَ إِلَى قِيَامِ السَّاعَةِ خَلْقٌ أَكْبَرُ مِنَ الدَّجَّالِ.  
Tidak ada fitnah antara penciptaan Adam sampai hari kiamat yang lebih besar dari pada fitnah Dajjal (HR. Muslim).
Sebelum keluarnya Dajjal, Bumi dalam keadaan kemarau yang sangat panjang. Manusia sangat membutuhkan air dan juga makanan. Dajjal muncul dan mengaku sebagai Tuhan robbul 'alamiin. Alloh subhanahu wa ta'ala memberikan dia kemampuan untuk bergerak cepat, menurunkan hujan dan menumbuhkan tanaman. Dia membawa sesuatu yang menyerupai surga dan neraka, sehingga orang-orang yang tidak mengenal Alloh subhanahu wa ta'ala seperti orang-orang musyrik, kafir dan munafiq, mereka pun mengikuti Dajjal. Di antaranya adalah tujuh puluh ribu orang Yahudi Asbahan (HR. Muslim).
 
Dan Asbahan adalah nama sebuah daerah. Sampai ada seseorang yang menyangka dirinya beriman setelah melihat perkara yang luar biasa pada diri Dajjal, akhirnya dia mengkuti Dajjal tersebut (Hadits Shahih Riwayat Abu Dawud).
 
Setiap Nabi telah mengingatkan umatnya fitnah Dajjal ini. Rosululloh sholallohu 'alaihi wasallam bersabda :

 إِنِّي أُنْذِرُكُمُوْهُ وَمَا مِنْ نَبِيٍّ إِلاَّ قَدْ أَنْذَرَهُ قَوْمَهُ، لَقَدْ أَنْذَرَهُ نُوْحٌ قَوْمَهُ
Sesungguhnya aku akan memperingatkan kalian tentang Dajjal. Dan tidaklah seorang Nabi kecuali dia telah memperingatkan kaumnya, dari Dajjal. Demikian pula Nuh 'alaihissalam (HR. Bukhari).
Dajjal sekarang ada di sebuah pulau. Thammim Ad-Daari seorang sahabat Nabi sholallohu 'alaihi wasallam saat masih beragama Nashrani, dia dan beberapa orang temannya pernah terdampar di pulau tersebut, mereka melihat Dajjal dalam keadaan terikat kuat. Bahkan sempat terjadi dialog antara mereka dengan Dajjal. Kemudian Thammim mengabarkan pertemuan dan dialog ini kepada Nabi sholallohu 'alaihi wasallam setelah masuk islam dan dibenarkan oleh Nabi sholallohu 'alaihi wasallam (Hadits Shahih Riwayat Imam Muslim).
 
Anda dapat mendownload audio kajian di atas dengan mengklik link di bawah ini :


Rohmad Adi Siaman


Sumber : Audio Halaqoh Silsilah Islamiyah bimbingan Ustadz Abdullah Roy

HSI 5.14 : Tanda-tanda Besar Dekatnya Hari Kiamat

Tanda-tanda besar dekatnya hari kiamat adalah sepuluh tanda menjelang datangnya hari kiamat. Yang apabila sudah muncul sepuluh tanda tersebut, maka akan terjadilah hari kiamat. Tanda-tanda besar tersebut apabila muncul satu, maka akan segera diikuti oleh yang lain.
 
Suatu saat Nabi Muhammad sholallohu 'alaihi wasallam melihat para sahabat sedang saling berbicara. Maka beliau bertanya :
Apa yang sedang kalian bicarakan?
Maka mereka menjawab :
Kami sedang mengingat hari kiamat.
Kemudian beliau sholallohu 'alaihi wasallam berkata :

 إِنَّهَا لَنْ تَقُومَ حَتَّى تَرَوْنَ قَبْلَهَا عَشْرَ آيَاتٍ  
Sesungguhnya tidak akan bangkit hari kiamat tersebut, sampai kalian melihat sebelumnya sepuluh tanda-tanda (HR. Imam Muslim).
Kemudian beliau sholallohu 'alaihi wasallam menyebutkan sepuluh tanda tersebut, yaitu :
  1. Asap
  2. Dajjal
  3. Daabbah (seekor hewan melata)
  4. Terbitnya matahari dari barat
  5. Turunnya Nabi Isa Ibnu Maryam
  6. Ya'juj dan Ma'juj
  7. Khosf di timur (terbenamnya sebagian tanah di timur)
  8. Khosf di barat
  9. Khosf di Jazirah Arab
  10. Api yang keluar dari Yaman yang menggiring manusia ke padang pengumpulan
Apa yang tersebut dalam hadis di atas bukanlah berurutan dan insya Alloh akan kita pelajari satu persatu dari tanda-tanda tersebut pada halaqoh-halaqoh selanjutnya.
 
Anda dapat mendownload audio kajian di atas dengan mengklik link di bawah ini :


Rohmad Adi Siaman SST Akt. M.Ec.Dev.


Sumber : Audio Halaqoh Silsilah Islamiyah bimbingan Ustadz Abdullah Roy

HSI 5.13 : Tanda-tanda Hari Kiamat Yang Belum Terjadi

Photo Credit : fahmydaulay.blogspot.com
Di antaranya adalah keluarnya Imam Mahdi. Rosululloh sholallohu 'alaihi wasallam bersabda :

لَوْ لَمْ يَبْقَ مِنَ الدُّنْيَا إِلاَّ يَوْمٌ – قَالَ زَائِدَةُ فِى حَدِيْثِهِ – لَطَوَّلَ اللهُ ذَلِكَ اليَوْمَ ثُمَّ اتَّفَقُوا حَتىَّ يَبْعَثَ فِيْهِ رَجُلاً مِنِّي – أَوْ مِنْ أَهْلِ بَيْتِي يُوَاطِئُ اسْمُهُ اسْمِي وَاسْمُ أَبِيْهِ اسْمَ أَبِى. زَادَ فِي حَدِيْثِ فِطْرٍ: يَمْلأُ اْلأَرْضَ قِسْطًا وَعَدْلاً كَمَا مُلِئَتْ ظُلْمًا وَجَوْرًا 
Seandainya tidak tersisa dunia ini kecuali satu hari saja niscaya Alloh subhanahu wa ta'ala akan memanjangkan hari tersebut sehingga Alloh mengutus seseorang yang berasal dari keluargaku yang namanya sama dengan namaku dan nama bapaknya sama dengan nama bapakku. Dia akan memenuhi bumi dengan keadilan setelah sebelumnya dipenuhi dengan kedzoliman (Hadits hasan shahih riwayat Abu Dawud).
Dalam hadits yang lain beliau sholallohu 'alaihi wasallam mengatakan :

الْمَهْدِيُّ مِنِّي، أَجْلَى الْجَبْهَةِ أَقْنَى اْلأَنْفِ، يَمْلَأُ اْلأَرْضَ قِسْطًا وَعَدْلاً كَمَا مُلِئَتْ جَوْرًا وَظُلْمًا يَمْلِكُ سَبْعَ سِنِيْنَ 
Al-Mahdi adalah dari keluargaku. Luas dahinya, mancung hidungnya, akan memenuhi bumi dengan keadilan setelah bumi ini penuh dengan kedzoliman dan akan berkuasa selama tujuh tahun (Hadits hasan shahih riwayat Abu Dawud).
Dan hadits-hadits yang shahih tentang keluarnya Iman Mahdi mutawatir makna diriwayatkan oleh 26 sahabat Nabi sholallohu 'alaihi wasallam.
 
Kewajiban seorang muslim adalah beriman dengan seyakin-yakinnya dengan keluarnya Imam Mahdi tersebut, sebagaimana disifatkan dalam hadits-hadits yang shahih. Dan waspadalah dengan orang-orang yang mengaku sebagai Imam Mahdi atau diyakini pengkutnya sebagai Imam Mahdi. Imam Mahdi bukanlah yang sembunyi di gua selama lebih dari 1000 tahun. Beliau akan muncul kelak sebelum datangnya Dajjal dan sebelum turunnya Nabi Isa 'alaihissalam. Beliau adalah imam yang sholeh yang muncul di tengah-tengah manusia, menegakkan amar ma'ruf dan nahi munkar.
 
Anda dapat mendownload audio kajian di atas dengan mengklik link di bawah ini :


https://www.dropbox.com/s/kd6afa7kr30c8j2/hsi%205.13.m4a?dl=0


Sumber : Audio Halaqoh Silsilah Islamiyah bimbingan Ustadz Abdullah Roy

HSI 5.12 : Tanda-tanda Hari Kiamat Yang Sudah Terjadi Dan Sedang Terjadi

Di antaranya yang pertama adalah keluarnya nabi-nabi palsu setelah Nabi Muhammad sholallohu 'alaihi wasallam. Rosululloh sholallohu 'alaihi wasallam bersabda :
Tidak akan datang hari kiamat sampai datang para pendusta mendekati tiga puluh orang. Semuanya mengaku sebagai utusan Alloh (HR. Bukhari dan Muslim)
Sebagian ulama mengatakan yang dimaksud dengan nabi-nabi palsu di dalam hadits ini adalah orang-orang yang mengaku menjadi nabi setelah Rosululloh sholallohu 'alaihi wasallam dan mereka memiliki banyak pengikut. Seperti Musailamah Al-Kadzab, Al-Aswad Al-Amsi, Muhtar Ats-Tsakofi dan lain-lain. Adapun orang yang mengaku sebagai nabi dan diikuti oleh segelintir manusia, maka ini banyak dan lebih dari tiga puluh orang.
 
Yang kedua berlombanya orang-orang yang dahulunya miskin dalam membangun bangunan. Rosululloh sholallohu 'alaihi wasallam ketika ditanya oleh Malaikat Jibril tentang sebagian tanda-tanda hari kiamat maka beliau mengatakan:
Engkau akan melihat orang yang dahulunya tidak beralas kaki, tidak berpakaian, orang miskin, penggembala kambing, mereka saling berlomba-lomba dalam meninggikan bangunan (HR. Muslim)
Kemudian di antara tanda-tanda hari kiamat yang sudah terjadi dan sedang terjadi yang ketiga adalah disandarkannya pekerjaan kepada orang yang tidak berhak. Rosululloh sholallohu 'alaihi wasallam bersabda yang artinya :
Apabila amanat sudah disia-siakan, maka tunggulah hari kiamat.
Beliau ditanya :
Bagaimana menyia-nyiakan amanat?
Maka beliau sholallohu 'alaihi wasallam mengatakan :
Apabila sebuah perkara sudah disandarkan kepada orang yang tidak berhak, maka tunggulah hari kiamat (HR. Bukhari).
Dan betapa banyak di zaman kita, amanat diberikan kepada orang yang tidak berhak.
 
Kemudian yang keempat adalah salam hanya untuk orang yang dikenal. Rosululloh sholallohu 'alaihi wasallam bersabda dalam sebuah hadits yang shohih yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad :

إن من أشراط الساعة أن يكون السلام للمعرفة 
Sesungguhnya di antara tanda-tanda hari kiamat, apabila salam itu hanya diberikan kepada orang yang dikenal.
Petunjuk Nabi sholallohu 'alaihi wasallam adalah memberikan salam kepada orang yang dikenal maupun orang yang tidak dikenal. Benar apa yang dikabarkan oleh Rosululloh sholallohu 'alaihi wasallam dan apa yang beliau sampaikan semuanya adalah wahyu dari Alloh subhanahu wa ta'ala. Hal ini hendaknya menambah keimanan seorang muslim dan hendaknya dia waspada dan mempersiapkan diri sebaik-baiknya menghadapi hari kiamat yang sudah semakin dekat ini.
 
Anda dapat mendownload audio kajian di atas dengan mengklik link di bawah ini :


https://www.dropbox.com/s/jpf36przcumis57/hsi%205.12.m4a?dl=0


Sumber : Audio Halaqoh Silsilah Islamiyah bimbingan Ustadz Abdullah Roy

HSI 5.11 : Tanda-tanda Hari Kiamat Yang Sudah Terjadi Dan Telah Berlalu

Hari kiamat adalah hari akhir dunia ini. Alloh subhanahu wa ta'ala mengabarkan bahwa hari tersebut sudah dekat, yaitu apabila dibandingkan dengan umur dunia ini secara keseluruhan. Alloh subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Surat Al-Anbiya' :1

ٱقۡتَرَبَ لِلنَّاسِ حِسَابُهُمۡ وَهُمۡ فِى غَفۡلَةٍ۬ مُّعۡرِضُونَ 
Telah dekat perhitungan bagi manusia, sedangkan mereka dalam keadaan lalai lagi berpaling.
Tanda-tanda terjadinya hari kiamat sudah mulai bermunculan. Alloh subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Surat Muhammad : 18

فَهَلۡ يَنظُرُونَ إِلَّا ٱلسَّاعَةَ أَن تَأۡتِيَہُم بَغۡتَةً۬‌ۖ فَقَدۡ جَآءَ أَشۡرَاطُهَا‌ۚ  
Maka mereka tidaklah menunggu kecuali hari kiamat yang akan datang dengan tiba-tiba maka sungguh telah datang tanda-tandanya.
Di antara tanda-tanda kiamat yang sudah terjadi dan telah berlalu adalah diutusnya Nabi kita Muhammad sholallohu 'alaihi wasallam. Beliau pernah bersabda :

 بُعِثْتُ أَنَا وَالسَّاعَةُ كَهَاتَيْنِ
Diutusnya aku dan bangkitnya hari kiamat adalah seperti dua jari ini (yaitu jari tengah dan jari telunjuk) (HR. Bukhari dan Muslim)
Dan di antara tanda-tanda hari kiamat yang sudah terjadi dan telah berlalu adalah terbelahnya bulan. Alloh subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Surat Al-Qomar : 1

ٱقۡتَرَبَتِ ٱلسَّاعَةُ وَٱنشَقَّ ٱلۡقَمَرُ 
Telah dekat hari kiamat dan telah terbelah bulan.
Dan telah terbelah bulan menjadi dua di zaman Rosululloh sholallohu 'alaihi wasallam ketika orang-orang musyrikin di awal dakwah beliau meminta bukti kerasulan beliau sholallohu 'alaihi wasallam. Kemudian beliau sholallohu 'alaihi wasallam mengatakan kepada mereka "Lihatlah, lihatlah!" (HR. Muslim).
 
Dua tanda di atas sudah terjadi kurang lebih 1400 tahun yang lalu. Tentunya semakin dekatnya hari kiamat hendaklah membuat seorang muslim segera sadar dari kelalaian dia selama ini.
 
Anda dapat mendownload audio kajian di atas dengan mengklik link di bawah ini :


https://www.dropbox.com/s/l1eyv9l6tzlf1op/hsi%205.11.aac?dl=0


Sumber : Audio Halaqoh Silsilah Islamiyah bimbingan Ustadz Abdullah Roy

HSI 5.10 : Nikmat dan Azab Kubur Bagian 2

Di dalam hadits Al-Barra' radhiallohu 'anhu disebutkan bahwasanya orang yang beriman apabila bisa menjawab fitnah kubur dengan baik akan diberi alas yang berasal dari surga, diberi pakaian dari surga, dibuka pintu menuju surga, sehingga dia diterpa angin surga dan mencium wanginya bau surga dan diluaskan kuburnya sejauh mata memandang. Kemudian ditemani amal sholeh yang selama ini dia lakukan di dunia, yang Alloh wujudkan berupa seorang yang berwajah bagus, berpakaian indah dan berbau wangi.
 
Adapun orang yang kafir, maka ketika tidak bisa menjawab fitnah kubur dia akan diberi alas yang berasal dari neraka, pakaian dari neraka, dibuka pintu menuju neraka sehingga dia diterpa angin yang panas dari neraka. Kemudian disempitkan kuburnya, sehingga tulang rusuknya saling bersilangan. Kemudian ditemani dosa-dosa yang selama ini dia lakukan di dunia, yang Alloh wujudkan berupa seorang yang buruk rupa dan pakaian serta menyengat bau badannya.
 
Secara umum kemaksiatan adalah sebab azab kubur. Rosululloh sholallohu 'alaihi wasallam telah menyebutkan beberapa kemaksiatan yang merupakan sebab azab kubur di antaranya adalah namimah yaitu mengadu domba dan juga tidak menjaga kesucian diri dan juga pakaian dari air kencing. Sebagaimana dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan juga Muslim.
 
Azab kubur bagi orang yang beriman bisa berhenti dan terputus dengan sebab tertentu di antaranya adalah doa orang yang berziarah. Menghindari kemaksiatan dan bertaubat dari kemaksiatan adalah cara untuk selamat dari azab kubur. Doa sebelum salam yang diajarkan Rosululloh sholallohu 'alaihi wasallam hendaknya jangan diremehkan, meskipun hukumnya sunnah.

اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ، وَمِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ، وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ، وَمِنْ شَرِّ فِتْنَةِ الْمَسِيْحِ الدَّجَّالِ 
(HR. Muslim) 

Dan kita memohon kepada Alloh subhanahu wa ta'ala semoga melindungi kita semua dari azab kubur.
 
Anda dapat mendownload audio kajian di atas dengan mengklik link di bawah ini :


https://www.dropbox.com/s/7lyi23sf6bjxfmg/hsi%205.10.mp3?dl=0


Sumber : Audio Halaqoh Silsilah Islamiyah bimbingan Ustadz Abdullah Roy

Kompilasi Tanya Jawab KlikUK Dengan Ustadz Kholid Syamhudi Lc

  • Tadi disinggung tentang hadits lemah dan hadits shahih. pertanyaannya perbedaan yang mendasar dari hadits shahih dan lemah dimana? kalau kita lihat perawinya tidak semua kita kenal, mana yang sanadnya ke Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam. Mungkin kalau yang umum-umum seperti Bukhari dan Muslim, Ahmad itu mungkin sudah lazim.
Perbedaan yang mendasar adalah diterimanya hadits shahih dan ditolaknya hadits yang lemah. Yang kenal dan melihat perawinya adalah ulama dizamannya yang mengenalnya dan memiliki kapasitas untuk menilai dgn memeriksa hadits-hadits setiap perawi. Kita tinggal melihat dan mempelajarinya. Masalah bersambung dan tidak bersambung sanad ada pembahasannya sendiri insya Allah nanti kita akan pelajari tentang kreteria hadits shahih dan yang lemah dalam kajian kita mendatang sesuai dengan tema dan silabus yang sdh ditetapkan.
  • Masih ada diantara ustadz-ustadz yang memberikan tausiyah menggunakan hadits lemah, seperti "Tidurnya orang yang berpuasa dinilai ibadah" sehingga sebagian masyarakat awam menganggap itu sebuah kebenaran.. nah itu bagaimana? itu saja ustadz.
Realita yang ada memang menyedihkan. Bahkan kadang-kadang banyak "ustadz" yang tidak mengenal ilmu hadits sehingga menggampangkan penyampaian hadits lemah bahkan palsu. Sebagiannya klo disampaikan itu hadits lemah atau palsu jawabnya kan yang penting hadits. padahal hadits lemah dan palsu tidak boleh disandarkan kepada Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam sebab tidak dapat dipastikan kebenarannya dari beliau. Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam pernah mengancam dengan sabdanya:

مَنْ كَذَبَ عَلَيَّ مُتَعَمِّدًا، فَلْيَتَبَوَّأْ مَقْعَدَهُ مِنْ النَّارِ
Siapa yang berdusta atas namaku secara sengaja maka hendaknya menyiapkan tempat duduk dari neraka. (Muttafaqun 'alaihi)
maka para ulama sepakat memperingatkan kita untuk hati-hati menyampaikan hadits, jangan sampai yang lemah dan palsu kita sampaikan lalu mendapatkan ancaman menyandarkan perkataan kepada Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam yang beliau tidak pernah katakan.
  • Bedanya antara hadits mauquf dengan atsar apa?

Perlu diketahui Al-Hadits adalah seluruh yang disandarkan kepada Nabi Muhammad berupa perkataan, perbuatan, persetujuan, sifat akhlak atau sifat jasmaninya.
Sebagian ulama memandang al-Khobar adalah sinonim dari al-Hadits dan ada yang menyatakan antara keduanya ada keumuman dan kekhususan mutlak, seluruh al-Hadits adalah al-Khobar dan tidak sebaliknya.
Juga ada yang menyatakan al-Khobar adalah yang dari selain Nabi dan al-Hadits adalah khusus untuk Nabi. Dari sini dikatakan orang yang menekuni sejarah selain nabi dikatakan al-Akhbari sedangkan yang menekuni sunnah nabawiyah dinamakan al-Muhaddits. Dengan demikian kedua istilah ini berbeda.
Al-Atsar adalah al-Hadits itu sendiri baik yang marfu' ataupun yang mauquf. Sebagian ulama mengkhususkan al-Atsar untuk yang al-Mauquf.
As-Sunnah disini adalah sinonim dari al-Hadits.
Al-Matan adalah lafadz hadits yang diambil kandungan pengertiannya. Sebagian ulama mendefinisikannya dengan perkataan yang puncaknya sanad habis padanya.
As-Sanad adalah ungkapan bagi jalan periwayatan matan atau rangkaian para perawi yang menyampaikan kepada matan.
dari sini dapat dijelaskan sebenarnya menurut mayoritas ulama atsar itu mencakup mauquf dan yang lainnya. sehingga Mauquf (perkataan dan perbuatan yang disandarkan kepada sahabat) adalah bagian daripada atsar. wallahu a'lam.
  • Kalau sanad mursal itu maksudnya apa?

Sanad yang mursal terjadi karena penghapusan perawi atau tidak disebutkannya perawi setelah tabi'in. sehingga DR, Abdussataar dengan ungkapan :

وَمُرْسَلٌ مِنْ فَوْقٍ تَابِعٍ سَقَطْ
Mursal adalah yang hilang dari setelah Tabi'in.
Sehingga dapat dikatakan bahwa hadits mursal adalah hadits yang dirafa'kan tabi'in kepada Nabi. Gambarannya adalah seorang tabiin menyatakan bahwa Rasululloh bersabda atau melakukan sesuatu atau diamalkan satu amalan dihadapan beliau.
Contohnya :

حَدَّثَنِى يَحْيَى عَنْ مَالِكٍ عَنْ زَيْدِ بْنِ أَسْلَمَ عَنْ عَطَاءِ بْنِ يَسَارٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ
« إِنَّ شِدَّةَ الْحَرِّ مِنْ فَيْحِ جَهَنَّمَ فَإِذَا اشْتَدَّ الْحَرُّ فَأَبْرِدُوا عَنِ الصَّلاَةِ »

Disini 'Atho bin Yasaar adalah seorang tabi'in dan menyatakan bahwa Rasululloh bersabda dengan hadits tersebut. Jelas bahwa beliau tidak mendengar hadits langsung dari Rasululloh seakan-akan ia memursalkan hadits dengan menghapus perantara antara beliau dengan Rasululloh.
Seorang tabiin tidak berjumpa dengan Nabi shalallahu 'alaihi wa salam sehingga terputus dan tidak bersambung. Nah karena tidak jelasnya siapa antara tabiin tersebut dengan Nabi shalallahu 'alaihi wa salam
  • Hadits Ahad apa sama dengan hadits marfu'? ana pernah dengan bahwa hadits lemah boleh diamalkan dengan syarat tertentu apakah ini benar?
Hadits Ahad tidak sama dengan hadits marfu', karena berbeda sekali tinjauannya. klo hadits ahad itu bagian dari hadits yang ditinjau dari banyaknya sanad atau jalur periwayatannya sedangkan marfu' kembali kepada siapa yang terakhir dalam sanadnya. Hadits Ahad adalah hadits yang belum sampai derajat mutawatir. Hadis Mutawatir adalah hadis yang memiliki banyak sanad dan mustahil perawinya berdusta atas Nabi Muhammad saw, sebab hadis itu diriwayatkan oleh banyak orang dan disampaikan kepada banyak orang. Contohnya :
Barangsiapa berdusta atas namaku dengan sengaja, maka tempatnya dalam neraka. (H.R Bukhari, Muslim, Ad Darimi, Abu Daud, Ibnu Majah, Tirmizi,. Abu Ha'nifah, Tabrani, dan Hakim)
Menurut para ulama hadis, hadis tersebut di atas diriwayatkan oleh lebih dari seratus orang sahabat Nabi dengan seratus sanad yang berlainan. Oleh sebab itu jumlah hadis Mutawatir tidak banyak.
Dengan demikian hadits marfu' termasuk hadits Ahad bila tidak mencapai mutawatir.
  • Salah satu keistemewaan bulughulmaram adalah dicukupkannya hadits-hadits marfu (hadits yang disandarkan kepada Rasulullah) dan tidak memasukkan kecuali hanya sedikit hadits-hadits mauquf (disandarkan kepada Sahabat), maksudnya disandarkan bagaimana yah?
Maksudnya "disandarkan" adalah di sebutkan itu dari Rasulullah atau sahabat. contohnya :
عَنْ عَطَاءِ بْنِ يَسَارٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ « إِنَّ شِدَّةَ الْحَرِّ مِنْ فَيْحِ جَهَنَّمَ
didalam hadits ini Atha bin Yasaar menyandarkan hadits ini kepada Nabi Shalallahu 'alaihi wa sallam. Itulah makna "disandarkan".
  • Saya masih awam dengan kata sanad dan tabi'in. Apa kitab bulughul maram sendiri ada artinya?
Siapa saja yang belajar hadits dan ilmu akan berjumpa dengan istilah sanad dan matan. Matan adalah lafadz hadits yang diambil kandungan pengertiannya. Sebagian ulama mendefinisikannya dengan perkataan yang puncaknya sanad habis padanya. Sedangkan Sanad adalah ungkapan bagi jalan periwayatan matan atau rangkaian para perawi yang menyampaikan kepada matan. Seperti kalau dalam hadits :
قَالَ الْبُخَارِيُّ : حَدَّثَنَا الْحُمَيْدِيُّ عَبْدُ اللهِ بْنِ الزُّبَيْرِ قَالَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ قَالَ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ
سَعِيْدٍ الأَنْصَارِيْ قَالَ أَخْبَرَنِيْ مُحَمَّدُ بْنُ إِبْرَاهِيْمَ التَّيْمِيْ أَنَّهُ سَمِعَ عَلْقَمَةَ بْنَ وَقَّاصٍ اللَّيْثِيْ
يَقُوْلُ سَمِعْتُ عُمَرَ بْنَ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ عَلَى الْمِنْبَرِ قَالَ سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ
سَلَّمَ يَقُوْلُ :( إِنَّمَا الأَعْمَالُ بِالنِّيَاتِ وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِىءٍ مَا نَوَى فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلَى دُنْيَا
يُصِيْبُهَا أَوِ إِلَى امْرَأَةٍ يَنْكِحُهَا فَهِجْرَتُهُ إِلَى مَا هَاجَرَ إِلَيْهِ 
Sanadnya itu adalah rangkaian perawi yaitu :
  1. Abu Bakar Abdullah bin az-Zubeir bin 'Isaa al-Humaidi. meninggal tahun 219 H.
  2. Abu Muhammad Sufyan bin 'Uyainah bin Abi 'Imron al-Hilali al-Kufi kemudian al-Makki. Meninggal pada bulan rajab tahun 178 H dalam usia 71 tahun
  3. Abu Sa'id Yahya bin Sa'id bin Qais bin 'Amru al-Anshori al-Madani al-Qaadhi meninggal tahun 144 H
  4. Abu Abdillah Muhammad bin Ibrohim bin al-Haarits bin Kholid at-Taimi al-Madani meninggal tahun 120 H.
  5. 'Alqamah bin Waqqaash al-Laitsi al-Madani meninggal pada masa kekhilafahan Abdulmalik bin Marwan, dan
  6. Umar bin al-Khothob al-'Adawi sahabat nabi dan kholifah rasyid yang kedua. Rangkaian perawi (orang yang meriwayatkan hadits) ini semua dinamakan sanad. Sedangkan matannya adalah dari pernyataan Rasulullah bersabda sampai akhir hadits.
Tabiin adalah para murid sahabat atau orang-orang yang belajar agama kepada para sahabat dalam keadaan beriman dan meninggal dalam keadaan iman juga. Bisa juga disebut generasi setelah generasi sahabat.
Kitab bulughul maram bisa anda ikuti penjelasan pendahuluan dari pelajaran kita. Kalau diterjemahkan adalah mencapai kesempurnaan yang diinginkan dalam mengenal hadits-hadits tentang hukum syariat. Ikuti kajian kitab bulughulmaram di kajian hadits whatsapp insya Alloh akan lebih jelas lagi.
  • Mencari ilmu sangat penting. Apakah boleh kita menunda shalat saat mencari ilmu? Banyak sekolah memberlakukan jam belajar hingga jam 12.30. Bagaimana hukumnya ustadz?
Tidak dipungkiri realita seperti ini terjadi dibanyak sekolah, karena jam pelajaran harus tetap sedangkan jadwal sholat berubah-ubah. Insya Allah tidak mengapa asalkan para murid melakukan sholat berjamaah setelah selesai pelajaran mereka.
  • Kisah Nabi Ibrahim menyembelih Nabi Ismail diganti dengan seekor kambing. Kenapa ada qurban sapi ? Lebih afdhol mana antara qurban kambing dengan sapi? Satu ekor kambing bisa diniatkan untuk seluruh keluarga. Apakah kalau ikut iuran sapi juga bisa diniatkan untuk seluruh keluarga juga? Seandainya suami dan istri qurban sendiri-sendiri apakah boleh?
Tidak ada ganti-mengganti dalam hal ini, karena apa yang terjadi pada kisah Nabi Ibrohim dan Ismail hanya sebagai contoh qurban dan bukan membatasi qurban dengan kambing. Kemudian ada penjelasan dari Nabi shalallahu 'alaihi wa sallam yang menjeelaskan bolehnya berqurban dengan sapi atau onta. Dengan demikian penjelasan tersebut adalah sebagai tambahan jenis hewan qurban.
Kambing lebih utama dari 1/7 sapi dan seekor sapi yang disembelih seorang lebih baik dari seekor kambing. Wallahu a'lam.
Satu qurban berupa kambing cukup sah untuk seorang dan ahli baitnya (keluarganya) dari kaum muslimin yang ia suka baik masih hidup atau sudah wafat. Telah diriwayatkan bahwa Rasululloh Saw ketika menyembelih qurbannya berkata:
اللهُمّ تَقَبَّلْ عَنْ مُحَمَّدٍ و آلِ مُحَمَّدٍ و َ مِنْ أُمَّةِ مُحَمَّدٍ
Ya Alah terimalah dari Muhammad dan keluarga Muhammad dan umat Muhammad.
Sepertujuh onta atau sapi sah mencukupi dari orang yang sah untuk satu kambing. Seandainya seorang muslim menyembelih sepertujuh onta atau sapi untuknya dan keluarganya maka itu sah dan seandainya berserikat tujuh orang menyembelih qurban atau hadyu satu onta atau satu sapi maka hal itu sah.
Diperbolehkan suami dan istri berqurban sendiri-sendiri bahkan juga boleh lebih dari satu perorangnya.
  • Apakah boleh berqurban dengan Kerbau? Adakah haditsnya? Sebab, Sapi dan Kerbau sejenis saja.
Diperbolehkan berqurban dengan kerbau karena kerbau dimasukkan dalam jenis sapi, seperti disampaikan imam al-Azhari:
أنواع البقر منها الجواميس وهي أنبل البقر وأكثرها ألبانا وأعظمها أجساما
Diantara jenis sapi adalah kerbau. Kerbau adalah sapi yang bagus dan lebih banyak susu dan badannya lebih besar. Sehingga dimasukkan dalam hewan qurban yang sah dipotong dalam madzhab Syafi'i. (lihat dalam kitab at-tambih fi Madzhab asy-Syafi'i karya Asy-Syairazi dalam kitab zakat).
  • Bolehkah berqurban untuk diri sendiri, tapi untuk beli binatang qurbannya, ada sedikit bantuan dari keluarga yg masih kafir sahkah qurbannya?
Apabila keluarga yang masih kafir memberikan hadiah dana tersebut maka setelah menjadi miliknya dapat digunakan untuk membeli kambing atau menutupi kekurangannya. Dengan demikian maka sah kurban dengan hewan tersebut.
  • Maaf pertanyaan di luar materi. Tentang pemurtadan di Sragen kalau boleh tahu di desa/kecamatan mana?
Diantaranya adalah beberapa kampung di wilayah desa PELEM kelurahan Jembangan Kec Plupuh Kab Sragen dan desa NDULAS Kelurahan GADING Kecamatan TANON kabupaten SRAGEN. Masih ada kemungkinan beberapa kampung didaerah kabupaten Sragen menjadi target misionaris dan kami sedang menjajaki hal tersebut.
  • Bolehkah wanita haid membaca Al Qur an? Apa hukumnya menyentuh daging babi? Bagaimana jika wajan penggorengan atau sejenisnya jika pernah di gunakan untk mengolah daging babi, apa hukumnya?
Para ulama berbeda pendapat tentang apakah wanita yang haid boleh membaca Al-Quran atau tidak? Dan yang kuat -wallahu a'lam- diperbolehkan bagi wanita yang sedang haid untuk membaca Al-Quran karena tidak adanya dalil yang shahih yang melarang.
Bahkan dalil menunjukkan bahwa wanita yang haid boleh membaca Al-Quran, diantaranya sabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam kepada Aisyah radhiyallahu 'anha yang akan melakukan umrah akan tetapi datang haid :
ثم حجي واصنعي ما يصنع الحاج غير أن لا تطوفي بالبيت ولا تصلي
Kemudian berhajilah, dan lakukan apa yang dilakukan oleh orang yang berhaji kecuali thawaf dan shalat. (HR.Al-Bukhary dan
Muslim, dari Jabir bin Abdillah)
Berkata Syeikh Al-Albany:
Hadist ini menunjukkan bolehnya wanita yang haid membaca Al-Quran, karena membaca Al-Quran termasuk amalan yang paling utama dalam ibadah haji, dan nabi shallallahu 'alaihi wa sallam telah membolehkan bagi Aisyah semua amalan kecuali thawaf dan shalat, dan seandainya haram baginya membaca Al-Quran tentunya akan beliau terangkan sebagaimana beliau menerangkan hukum shalat (ketika haid), bahkan hukum membaca Al-Quran (ketika haid) lebih berhak untuk diterangkan karena tidak adanya nash dan ijma' yang mengharamkan, berbeda dengan hukum shalat (ketika haid). Kalau beliau shallallahu 'alaihi wa sallam melarang Aisyah dari shalat (ketika haid) dan tidak berbicara tentang hukum membaca Al-Quran (ketika haid) ini menunjukkan bahwa membaca Al-Quran ketika haid diperbolehkan, karena mengakhirkan keterangan ketika diperlukan tidak diperbolehkan, sebagaimana hal ini ditetapkan dalam ilmu ushul fiqh, dan ini jelas tidak samar lagi, walhamdu lillah. (Hajjatun Nabi hal : 69).
Wanita haidh boleh membaca al-Qur`an melalui hafalannya dan melalui mush-haf baik langsung atau tidak langsung menyentuh, Namun dalam membacanya sebaiknya menggunakan alas atau kain yang membuat wanita haidh tersebut tidak menyentuh langsung mush-haf al-Qur`an, karena adanya fatwa ulama yang melarang menyentuh langsung ke mush-haf seperti pendapat Ulama empat madzhab Hanafiyyah (Al-Mabsuth 3/152), Malikiyyah (Mukhtashar Al-Khalil hal: 17-18), Syafi'iyyah (Al-Majmu' 2/67), Hanabilah (Al-Mughny 1/137) dan syeikh bin Baaz rahimahullah ta'ala.
Berkata Syeikh Bin Baz:
يجوز للحائض والنفساء قراءة القرآن في أصح قولي العلماء ؛ لعدم ثبوت ما يدل على النهي عن ذلك بدون مس المصحف، ولهما أن يمسكاه بحائل كثوب
طاهر ونحوه، وهكذا الورقة التي كتب فيها القرآن عند الحاجة إلى ذلك
Boleh bagi wanita haid dan nifas untuk membaca Al-Quran menurut pendapat yang lebih shahih dari 2 pendapat ulama, karena tidak ada dalil yang melarang, namun tidak boleh menyentuh mushhaf, dan boleh memegangnya dengan penghalang seperti kain yang bersih atau selainnya, dan boleh juga memegang kertas yang ada tulisan Al-Quran (dengan menggunakan penghalang) ketika diperlukan" (Fatawa Syeikh Bin Baz 24/344).
Daging babi hukumnya najis dan yang memegangnya harus mencuci tangannya agar bersih dari najis memegang dagingnya tersebut.
Menggunakan bejana atau wajan yang pernah dipakai masak daging babi sebaiknya tidak digunakan bila ada yang lainnya. Bila tidak hendaknya dicuci bersih hingga hilang najis sisa masak daging babinya. Akan ada pembahasan secara khusus tentang ini dalam bab Bejana dari kitab yang kita pelajari kitab Bulughulmaram insya Allah.
  • Afwan ana mau tanya mengenai berqurban tapi dengan cara patungan, sahkah qurbannya? Mengingat qurban tersebut bukan murni dari uang pribadi.
Tergantung maksud dari patungan tersebut. Bila maksudnya adalah iuran sejumlah orang atas satu kambing untuk semua yang ikutan urunan maka tidak diperbolehkan.
  • Ana pernah baca di buku pengurusan janaiz bahwa disunnahkan pada lapisan kafan terakhir adalah kain bergaris hitam, shohih kah ?
Ana belom tahu.
  • Ustadz boleh saya tanya ttg mengadzankan anak ketika lahir itu bagaimana? Apa ada anjurannya atau hadits nya?
Memang hal ini menjadi perselisihan ulama. Sebagian ulama memandang mengadzankan bayi yang baru lahir hukumnya sunnah, karena adanya banyaknya jalan periwayatan hadits-hadits pensyariatan adzan pada bayi. Sedangkan ulama lain memandang tidak disyariatkan mengadzankan bayi yang lahir karena hadits-hadits tentang hal ini semuanya lemah dan tidak bisa diangkat menjadi hadits yang hasan.
Diantara hadits-hadits tersebut adalah:
 رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَذَّنَ فِي أُذُنِ الْحَسَنِ بْنِ عَلِيٍّ حِينَ وَلَدَتْهُ فَاطِمَةُ
بِالصَّلَاةِ 
Aku melihat Rasulullah shallallahu alaihi wasallam beradzan ditelinga Al Hasan bin Ali ketika Fathimah melahirkannya, seperti adzan untuk shalat.
Hadits ini yang paling bagus kualitasnya dalam masalah ini. Namun ada perawi bernama 'Ashim bin 'Ubaidillah yang dilemahkan para ulama hingga dikatakan "munkarul hadits fil ashl"
Terdapat jalan lain, dikeluarkan oleh Ath Thabrani dalam Mu'jam Al Kabir,
أَذَّنَ فِي أُذُنِ الْحَسَنِ وَالْحُسَيْنِ حِينَ وُلِدَا ، وَأَمَرَ بِهِ 

Rasulullah shallallahu alaihi wasallam beradzan ditelinga Al Hasan dan Al Husain ketika dilahirkan, dan memerintahkannya. Hadits ini juga lemah sekali karena adanya Ashim bin Ubaidillah.
Dikeluarkan oleh Al Baihaqi dalam Syu'abul Iman,
أَنّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : " أَذَّنَ فِي أُذُنِ الْحَسَنِ بْنِ عَلِيٍّ يَوْمَ وُلِدَ ، فَأَذَّنَ فِي
أُذُنِهِ الْيُمْنَى ، وَأَقَامَ فِي أُذُنِهِ الْيُسْرَى
Nabi Shallallahu'alaihi Wasallam adzan di telinga kanan Al Hasan bin Ali pada hari kelahirannya dan iqamah di telinga kirinya. Dalam hadits ini ada Al Hasan bin 'Amr, yang juga dihukumi dengan "Matrukul Hadits" (perawi yang sangat lemah sekali).
Hadits ketiga dikeluarkan oleh Al Baihaqi dalam Syu'abul Iman,
عَنِ الْحُسَيْنِ بْنِ عَلِيٍّ ، قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ :  مَنْ وُلِدَ لَهُ مَوْلُودٌ
فَأَذَّنَ فِي أُذُنِهِ الْيُمْنَى ، وَأَقَامَ فِي أُذُنِهِ الْيُسْرَى رُفِعَتْ عَنْهُ أُمُّ الصَّبِيَّاتِ 
Dari Al Hasan bin Ali, ia berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam bersabda: "Barangsiapa yang baru lahir bayinya lalu ia beradzan di telinga kanannya dan iqamah di telinga kirinya, maka ummu shabiyyat tidak akan memberi bahaya baginya"
Namun juga masalah pada Yahya bin 'Ala Ar Razi yang juga perawi sangat lemah. Kesimpulannya, semua hadits tentang adzan pada bayi adalah lemah dan tidak bisa dikuatkan dengan banyaknya riwayat yang ada karena seluruhnya lemah sekali.
Inilah yang membuat Ibnu Hibban dalam Al Majruhin, Asy Syaukani dalam Nailul Authar, Al Albani dalam Silsilah Al Ahadits Adh Dha'ifah dan Abu Ishaq Al Huwaini melemahkan hadits tersebut. Dengan demikian jelaslah bahwa tidak disyariatkan adzan pada bayi adalah pendapat yang rojih. Wallahu a'lam.
  • Ustadz, saya mau bertanya seputar qurban. Ada larangan memotong rambut dan kuku bagi yg berniat qurban. Apabila qurban tersebut atas nama anak, dimana orang tua yang membelikan hewan tersebut karena anak masih kecil. Apakah anak tersebut termasuk ke dalam orang-orang yang tidak boleh memotong kuku dan rambut? Atau karena orang tuanya yang membelikan hewan qurban tersebut maka hanya orang tua nya saja yg melaksanakan larangan tersebut? Terima kasih
Anak tersebut yang ingin berqurban tidak boleh memotong rambut dan kukunya hingga qurbannya disembelih.
  • Pertanyaan mengenai BPJS yang merupakan asuransi. Pemerintah akan mewajibkan semua masyarakat untuk mengikuti dengan tujuan subsidi silang. Bagaimana sikap kita sebagai masyarakat muslim?
Asuransi yang tidak dilakukan untuk bisnis diperbolehkan para ulama lihat fatwa asuransi taawun dari Majma' Fikih Islam dan fatwa DSN. BPJS bila tidak ada tujuan bisnis cari keuntungan maka diperbolehkan.
  • Dalam bab air, bila air itu berubah warna, namun tidak berbau, apakah masih mensucikan? Atau bila tidak berubah warna namun bau, biasanya yang asalnya dari rawa, bagaimana? Dalam bab cara buang air, hadits 104, kita tidak boleh membelakangi atau menghadap kiblat, bagaimana dengan kondisi orang yang rumahnya sangat terbatas tdk ada tempat lagi untuk menggeser toiletnya? Jazaakumulloh khoiron
Air yang berubah warnanya perlu dilihat apa yang membuatnya berubah warna. Apabila benda suci maka tidak menjadi najis, namun
bila yang mencampurinya adalah benda najis maka air tersebut menjadi najis. Ini karena air yang tercampur najis bila berubah satu
sifatnya atau lebih maka menjadi najis. Nah sifat air itu dilihat kepada sifat warna, bau dan rasa. maka bila ada yang berubah warna
atau bau atau rasa oleh najis maka air tersebut menjadi najis.
Tentang wc yang menghadap kiblat atau membelakanginya, menurut pendapat yang rojih seperti dirojihkan imam al-Bukhari, asy-Syaukani dan banyak ulama kontemporer bahwa wc yang ada dibangun dirumah-rumah diperbolehkan menghadap atau membelakangi ka'bah. Namun alangkah baiknya bila dibuat tidak menghadap atau membelakangi ka'bah. Nah kondisi saudara insya Allah diperbolehkan. Wallahu 'alam.

Sumber : WA Group Tanya Jawab KlikUk.com Ustadz Kholid Syamhudi Lc. dengan pengeditan beberapa kata (penyingkatan kata, penggunaan bahasa daerah, bahasa tidak baku dll) agar mudah dipahami.