Ustadz : Arifin Riddin Lc.
Tempat : Masjid Jami' Al-Ikhlas, Tlatar, Sawangan
Ringkasan :
1. Menceritakan aib orang lain, kalau benar adalah ghibah, kalau salah adalah fitnah.
2. Dosa ghibah sama dengan memakan bangkai saudaranya.
3. Muflis adalah orang yang bangkrut yaitu orang yang pada hari akhir nanti membawa kebaikan yang banyak, tapi menjelek-jelekkan saudaranya, sehingga kebaikannya dibagikan kepada saudara-saudaranya tersebut sehingga habis dan bangkrut.
4. Hasan Bashri memberi hadiah kurma kepada orang yang mengghibahnya.
5. Seorang salaf berkata kalau ghibah diperbolehkan, maka dia akan mengghibahi orang tuanya agar kebaikannya dibagi ke orang tuanya tersebut.
6. Di hari kiamat orang yang mengghibah akan mencakar wajahnya dengan kuku-kukunya sendiri.
7. Ghibah bisa merusak persaudaraan.
8. Orang dianggap jelek/ dosa jika ia menceritakan segala sesuatu yang ia dengar.
9. Orang harus melakukan cross check atas berita yang didengar.
10. Muslim harus menutupi aib muslim yang lain.
11. Bolehnya menceritakan aib orang lain, pada hal sebagai berikut (tidak termasuk ghibah):
a. Orang yang didzolimi menceritakan tentang orang yang mendzoliminya
b. Untuk mempermudah identitas. Contoh : Si A yang kulitnya hitam
c. Untuk memperingatkan orang lain. Contoh : Paijo hutangnya banyak
d. Orang yang berbuat fasik dengan terang-terangan. Contoh : judi, miras di pos ronda.
e. Orang yang dimintai fatwa. Contoh : orang mau nikah minta pendapat tentang calonnya kepada tetangga dekatnya ternyata calon pemarah dll.
f. Untuk menghilangkan kemungkaran. Contoh : melporkan tempat maksiat.
12. Penyebab orang melakukan ghibah :
a. Hasad/ iri karena saudaranya menerima nikmat.
b. Suka cerita.
c. Gila terhadap kedudukan/ jabatan/ ketenaran.
Postingan
Posting Komentar