Ringkasan HSI 7.10: At Tauraah (Kitab Taurat) Bagian 3

 

Kitab yang Allah turunkan khusus untuk Bani Israil

Alloh subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Surat Al Israa:2
وَآتَيْنَا مُوسَى الْكِتَابَ وَجَعَلْنَاهُ هُدًى لِبَنِي إِسْرَائِيلَ أَلَّا تَتَّخِذُوا مِنْ دُونِي وَكِيلًا

Dan Kami berikan kepada Musa kitab (Taurat) dan Kami jadikan kitab Taurat itu petunjuk bagi Bani Israil (dengan firman): "Janganlah kamu mengambil penolong selain Aku,

Kitab Taurat diturunkan dengan Bahasa Ibrani dengan dasar Hadits Abu Hurairah dengan Atzar Imam Bukhari dalam Shahihnya


Kitab Taurat sudah dirubah oleh orang2 Yahudi sesuai dengan nafsunya


Alloh subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Surat Al-Baqarah:79
فَوَيْلٌ لِلَّذِينَ يَكْتُبُونَ الْكِتَابَ بِأَيْدِيهِمْ ثُمَّ يَقُولُونَ هَٰذَا مِنْ عِنْدِ اللَّهِ لِيَشْتَرُوا بِهِ ثَمَنًا قَلِيلًا ۖ فَوَيْلٌ لَهُمْ مِمَّا كَتَبَتْ أَيْدِيهِمْ وَوَيْلٌ لَهُمْ مِمَّا يَكْسِبُونَ

Maka kecelakaan yang besarlah bagi orang-orang yang menulis Al Kitab dengan tangan mereka sendiri, lalu dikatakannya; "Ini dari Allah", (dengan maksud) untuk memperoleh keuntungan yang sedikit dengan perbuatan itu. Maka kecelakaan yang besarlah bagi mereka, akibat apa yang ditulis oleh tangan mereka sendiri, dan kecelakaan yang besarlah bagi mereka, akibat apa yang mereka kerjakan.

Alloh subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Surat Ali Imran:78
وَإِنَّ مِنْهُمْ لَفَرِيقًا يَلْوُونَ أَلْسِنَتَهُمْ بِالْكِتَابِ لِتَحْسَبُوهُ مِنَ الْكِتَابِ وَمَا هُوَ مِنَ الْكِتَابِ وَيَقُولُونَ هُوَ مِنْ عِنْدِ اللَّهِ وَمَا هُوَ مِنْ عِنْدِ اللَّهِ وَيَقُولُونَ عَلَى اللَّهِ الْكَذِبَ وَهُمْ يَعْلَمُونَ

Sesungguhnya diantara mereka ada segolongan yang memutar-mutar lidahnya membaca Al Kitab, supaya kamu menyangka yang dibacanya itu sebagian dari Al Kitab, padahal ia bukan dari Al Kitab dan mereka mengatakan: "Ia (yang dibaca itu datang) dari sisi Allah", padahal ia bukan dari sisi Allah. Mereka berkata dusta terhadap Allah sedang mereka mengetahui.

Sumber : Audio HSI Ustadz Abdullah Roy
Diringkas oleh Akh Aribowo bin Soewarno

Ringkasan HSI 7.09: At Tauraah (Kitab Taurat) Bagian 2


Allah telah menulis At Tauraah dengan tangan-Nya

Kisah percakapan antara Nabi Adam dan Musa,
Dan Dialah yang menulis (HR Abu Daud – Ibnu Majah dishahihkan Syaikh Albani)

Nabi Adam berkata,
Dan Dialah yang telah menulis untukmu At Taurah dengan tangan-NYA

Sebagian yang terkandung di dalam kitab Taurat

  • Beberapa perkara yang terkandung dalam Shuhuf Musa (bagi yang berpendapat bahwa Shuhuf Musa adalah Taurat)

  • Hukum-hukum untuk Bani Israil. Alloh subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Surat Al Maidah:44

إِنَّا أَنْزَلْنَا التَّوْرَاةَ فِيهَا هُدًى وَنُورٌ ۚ يَحْكُمُ بِهَا النَّبِيُّونَ الَّذِينَ أَسْلَمُوا لِلَّذِينَ هَادُوا وَالرَّبَّانِيُّونَ وَالْأَحْبَارُ بِمَا اسْتُحْفِظُوا مِنْ كِتَابِ اللَّهِ وَكَانُوا عَلَيْهِ شُهَدَاءَ

Sesungguhnya Kami telah menurunkan Kitab Taurat di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang menerangi), yang dengan Kitab itu diputuskan perkara orang-orang Yahudi oleh nabi-nabi yang menyerah diri kepada Allah, oleh orang-orang alim mereka dan pendeta-pendeta mereka, disebabkan mereka diperintahkan memelihara kitab-kitab Allah dan mereka menjadi saksi terhadapnya.

  • Sebagian hukum-hukum tersebut seperti Qishosh. Alloh subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Surat Al Maidah 45

وَكَتَبْنَا عَلَيْهِمْ فِيهَا أَنَّ النَّفْسَ بِالنَّفْسِ وَالْعَيْنَ بِالْعَيْنِ وَالْأَنْفَ بِالْأَنْفِ وَالْأُذُنَ بِالْأُذُنِ وَالسِّنَّ بِالسِّنِّ وَالْجُرُوحَ قِصَاصٌ ۚ فَمَنْ تَصَدَّقَ بِهِ فَهُوَ كَفَّارَةٌ لَهُ ۚ وَمَنْ لَمْ يَحْكُمْ بِمَا أَنْزَلَ اللَّهُ فَأُولَٰئِكَ هُمُ الظَّالِمُونَ

Dan Kami telah tetapkan terhadap mereka di dalamnya (At Taurat) bahwasanya jiwa (dibalas) dengan jiwa, mata dengan mata, hidung dengan hidung, telinga dengan telinga, gigi dengan gigi, dan luka luka (pun) ada qishaashnya. Barangsiapa yang melepaskan (hak qishaash)nya, maka melepaskan hak itu (menjadi) penebus dosa baginya. Barangsiapa tidak memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang zalim.

  • Kabar gembira tentang kedatangan Nabi Muhamad ﷺ. Alloh subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Surat Al A’raf 157

الَّذِينَ يَتَّبِعُونَ الرَّسُولَ النَّبِيَّ الْأُمِّيَّ الَّذِي يَجِدُونَهُ مَكْتُوبًا عِنْدَهُمْ فِي التَّوْرَاةِ وَالْإِنْجِيلِ يَأْمُرُهُمْ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَاهُمْ عَنِ الْمُنْكَرِ وَيُحِلُّ لَهُمُ الطَّيِّبَاتِ وَيُحَرِّمُ عَلَيْهِمُ الْخَبَائِثَ وَيَضَعُ عَنْهُمْ إِصْرَهُمْ وَالْأَغْلَالَ الَّتِي كَانَتْ عَلَيْهِمْ ۚ فَالَّذِينَ آمَنُوا بِهِ وَعَزَّرُوهُ وَنَصَرُوهُ وَاتَّبَعُوا النُّورَ الَّذِي أُنْزِلَ مَعَهُ ۙ أُولَٰئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ

(Yaitu) orang-orang yang mengikut Rasul, Nabi yang ummi yang (namanya) mereka dapati tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada di sisi mereka, yang menyuruh mereka mengerjakan yang ma'ruf dan melarang mereka dari mengerjakan yang mungkar dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan bagi mereka segala yang buruk dan membuang dari mereka beban-beban dan belenggu-belenggu yang ada pada mereka. Maka orang-orang yang beriman kepadanya, memuliakannya, menolongnya dan mengikuti cahaya yang terang yang diturunkan kepadanya (Al Quran), mereka itulah orang-orang yang beruntung.
 
  • Penyebutan sebagian sifat Sahabat Rasul ﷺ. Alloh subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Surat Al Fath:29

مُحَمَّدٌ رَسُولُ اللَّهِ ۚ وَالَّذِينَ مَعَهُ أَشِدَّاءُ عَلَى الْكُفَّارِ رُحَمَاءُ بَيْنَهُمْ ۖ تَرَاهُمْ رُكَّعًا سُجَّدًا يَبْتَغُونَ فَضْلًا مِنَ اللَّهِ وَرِضْوَانًا ۖ سِيمَاهُمْ فِي وُجُوهِهِمْ مِنْ أَثَرِ السُّجُودِ ۚ ذَٰلِكَ مَثَلُهُمْ فِي التَّوْرَاةِ ۚ وَمَثَلُهُمْ فِي الْإِنْجِيلِ كَزَرْعٍ أَخْرَجَ شَطْأَهُ فَآزَرَهُ فَاسْتَغْلَظَ فَاسْتَوَىٰ عَلَىٰ سُوقِهِ يُعْجِبُ الزُّرَّاعَ لِيَغِيظَ بِهِمُ الْكُفَّارَ ۗ وَعَدَ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ مِنْهُمْ مَغْفِرَةً وَأَجْرًا عَظِيمًا

Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka. Kamu lihat mereka ruku' dan sujud mencari karunia Allah dan keridhaan-Nya, tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka dari bekas sujud. Demikianlah sifat-sifat mereka dalam Taurat dan sifat-sifat mereka dalam Injil, yaitu seperti tanaman yang mengeluarkan tunasnya maka tunas itu menjadikan tanaman itu kuat lalu menjadi besarlah dia dan tegak lurus di atas pokoknya; tanaman itu menyenangkan hati penanam-penanamnya karena Allah hendak menjengkelkan hati orang-orang kafir (dengan kekuatan orang-orang mukmin). Allah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh di antara mereka ampunan dan pahala yang besar.

  • Allah membeli jiwa dan harta orang-orang yang beriman dengan surga. Alloh subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Surat At-Taubah :111

إِنَّ اللَّهَ اشْتَرَىٰ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ أَنْفُسَهُمْ وَأَمْوَالَهُمْ بِأَنَّ لَهُمُ الْجَنَّةَ ۚ يُقَاتِلُونَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ فَيَقْتُلُونَ وَيُقْتَلُونَ ۖ وَعْدًا عَلَيْهِ حَقًّا فِي التَّوْرَاةِ وَالْإِنْجِيلِ وَالْقُرْآنِ ۚ وَمَنْ أَوْفَىٰ بِعَهْدِهِ مِنَ اللَّهِ ۚ فَاسْتَبْشِرُوا بِبَيْعِكُمُ الَّذِي بَايَعْتُمْ بِهِ ۚ وَذَٰلِكَ هُوَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ

Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mukmin diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka. Mereka berperang pada jalan Allah; lalu mereka membunuh atau terbunuh. (Itu telah menjadi) janji yang benar dari Allah di dalam Taurat, Injil dan Al Quran. Dan siapakah yang lebih menepati janjinya (selain) daripada Allah? Maka bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan itu, dan itulah kemenangan yang besar.

Sumber : Audio HSI Ustadz Abdullah Roy
Diringkas oleh Akh Aribowo bin Soewarno

Ringkasan HSI 7.08: At-Tauraah (Kitab Taurat) Bagian 1


Kitab At Tauraatu menggunakan bahasa Ibrani. Taurat artinya ajaran. Kitab Taurat diturunkan kepada Nabi Musa. Alloh subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Surat Al Baqarah : 87
وَلَقَدْ آتَيْنَا مُوسَى الْكِتَابَ

Dan sesungguhnya Kami telah mendatangkan Al Kitab (Taurat) kepada Musa

Ada beberapa kata di dalam Al-Quran untuk mengungkapkan kitab ini,
  • At-Tauraah, yang paling banyak dipakai di dalam Al Quran diantaranya Surat Ali Imran:3

نَزَّلَ عَلَيْكَ الْكِتَابَ بِالْحَقِّ مُصَدِّقًا لِمَا بَيْنَ يَدَيْهِ وَأَنْزَلَ التَّوْرَاةَ وَالْإِنْجِيلَ

Dia menurunkan Al Kitab (Al Quran) kepadamu dengan sebenarnya; membenarkan kitab yang telah diturunkan sebelumnya dan menurunkan Taurat dan Injil,

  • Al- Kitaab, Surat Al Baqarah 87

وَلَقَدْ آتَيْنَا مُوسَى الْكِتَابَ

Dan sesungguhnya Kami telah mendatangkan Al Kitab (Taurat) kepada Musa

  • Al- Furqon, Surat Al Anbiya:48

وَلَقَدْ آتَيْنَا مُوسَىٰ وَهَارُونَ الْفُرْقَانَ وَضِيَاءً وَذِكْرًا لِلْمُتَّقِينَ

Dan sesungguhnya telah Kami berikan kepada Musa dan Harun Kitab Taurat dan penerangan serta pengajaran bagi orang-orang yang bertakwa.

  • Kitab Musa, Surat Ahqaf :12

وَمِنْ قَبْلِهِ كِتَابُ مُوسَىٰ إِمَامًا وَرَحْمَةً

Dan sebelum Al-Qur'an itu telah ada kitab Musa sebagai petunjuk dan rahmat.
 
  • Al-Alwah, Surat Al-A’raf :145

وَكَتَبْنَا لَهُ فِي الْأَلْوَاحِ

Dan telah Kami tuliskan untuk Musa pada luh-luh (Taurat)

  • Shuhuf Musa

Sumber : Audio HSI Ustadz Abdullah Roy
Diringkas oleh Akh Aribowo bin Soewarno

Ringkasan HSI 7.07: Shuhuf Musa dan Kitab Az-Zabur

Zabur

Shuhuf Musa (Surat Al-A’la dan An-Najm)


  • Menurut Syaikh Alu Syaikh Hafidzahulloh, Shuhuf Musa beda dengan Kitab At- Taurat.

  • Menurut Syaikh Abdurrozzaq Afifi Rahimahullah, Shuhuf Musa adalah bagian dr KItab At-Taurat

  • Menurut Syaikh Sholeh Fauzan Hafidzahulloh, Shuhuf Musa sama dengan Kitab At Taurat.

Az-Zabur


Kalimat Az Zabur secara Bahasa artinya adalah Kitab, Jamaknya Az-Zubur. Alloh subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Surat Al Qamar:52
وَكُلُّ شَيْءٍ فَعَلُوهُ فِي الزُّبُرِ

Dan segala sesuatu yang telah mereka perbuat tercatat dalam buku-buku catatan , maksudnya Semuanya tertulis di kitab2 yang ada di tangan malaikat.

Az-Zabur diturunkan kepad Nabi Daud. Alloh subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Surat An Nisa 163
إ ۚ وَآتَيْنَا دَاوُودَ زَبُورًا

Dan Kami berikan Zabur kepada Daud.

Alloh subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Surat Al Israa:55
وَآتَيْنَا دَاوُودَ زَبُورًا

dan Kami berikan Zabur kepada Daud.

Rasulullah sholallohu 'alaihi wasallam berkata, 

Aku telah diberi Asyab’u yang sebanding dengan kitab Taurat, dan aku di beri al Main yang sebanding dengan Az Zabuur, dan aku di beri Al Matsani yang sebanding dengan kitab Al Injil dan aku dikaruniai kelebihan dengan Al Mufashol (HR Ahmad)

Asyab’u , Al Main, Al Masyani, Al Mufashol adalah nama kumpulan surat yang ada di dalam Al Qur’an. Az Zabur diturunkan di bulan Ramadhan, tepatnya setelah berlalu 18 hari di bulan Ramadhan.

Sumber : Audio HSI Ustadz Abdullah Roy
Diringkas oleh Akh Aribowo bin Soewarno

Ringkasan HSI 7.06 : Shuhuf Ibrahim


Shuhuf adalah jamak dari Shohifah yang artinya sesuatu yang digunakan untuk menulis di dalamnya. Shuhuf Ibrahim diturunkan kepada Nabi Ibrahim 'alaihissalam. Alloh subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Surat Al-A’la : 19

 صُحُفِ إِبْرَاهِيمَ وَمُوسَىٰ

(yaitu) Kitab-kitab Ibrahim dan Musa

Alloh subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Surat An-Najm 36-37
أأَمۡ لَمۡ يُنَبَّأۡ بِمَا فِى صُحُفِ مُوسَىٰ (٣٦) وَإِبۡرَٲهِيمَ ٱلَّذِى وَفَّىٰٓ (٣٧)

Ataukah belum diberitakan kepadanya apa yang ada dalam lembaran-lembaran Musa? Dan lembaran-lembaran Ibrahim yang selalu menyempurnakan janji?

Alloh subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Surat Albaqarah : 136
 
قُولُوا آمَنَّا بِاللَّهِ وَمَا أُنْزِلَ إِلَيْنَا وَمَا أُنْزِلَ إِلَى إِبْرَاهِيمَ وَإِسْمَاعِيلَ وَإِسْحَاقَ وَيَعْقُوبَ وَالْأَسْبَاطِ وَمَا أُوتِيَ مُوسَى وَعِيسَى وَمَا أُوتِيَ النَّبِيُّونَ مِنْ رَبِّهِمْ َ

Katakanlah (hai orang-orang mu'min): "Kami beriman kepada Allah dan apa yang diturunkan kepada kami, dan apa yang diturunkan kepada Ibrahim, Isma'il, Ishaq, Ya'qub dan anak cucunya, dan apa yang diberikan kepada Musa dan Isa serta apa yang diberikan kepada nabi-nabi dari Tuhannya.

Shuhuf Ibrahim diturunkan di malam pertama di bulan Ramadhan berdasarkan Hadits Riwayat Ahmad yang dihasankan oleh Syaikh Albani. Shuhuf ini tidak diketahui keberadaaannya. Alloh subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Surat An-Najm 36-54
أَمْ لَمْ يُنَبَّأْ بِمَا فِي صُحُفِ مُوسَىٰ

36. Ataukah belum diberitakan kepadanya apa yang ada dalam lembaran-lembaran Musa?

وَإِبْرَاهِيمَ الَّذِي وَفَّىٰ

37. dan lembaran-lembaran Ibrahim yang selalu menyempurnakan janji?

أَلَّا تَزِرُ وَازِرَةٌ وِزْرَ أُخْرَىٰ

38. (yaitu) bahwasanya seorang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain,

وَأَنْ لَيْسَ لِلْإِنْسَانِ إِلَّا مَا سَعَىٰ

39. dan bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang telah diusahakannya,

وَأَنَّ سَعْيَهُ سَوْفَ يُرَىٰ

40. dan bahwasanya usaha itu kelak akan diperlihatkan (kepadanya).

ثُمَّ يُجْزَاهُ الْجَزَاءَ الْأَوْفَىٰ

41. Kemudian akan diberi balasan kepadanya dengan balasan yang paling sempurna,

وَأَنَّ إِلَىٰ رَبِّكَ الْمُنْتَهَىٰ

42. dan bahwasanya kepada Tuhanmulah kesudahan (segala sesuatu),

وَأَنَّهُ هُوَ أَضْحَكَ وَأَبْكَىٰ

43. dan bahwasanya Dialah yang menjadikan orang tertawa dan menangis,

وَأَنَّهُ هُوَ أَمَاتَ وَأَحْيَا

44. dan bahwasanya Dialah yang mematikan dan menghidupkan,

وَأَنَّهُ خَلَقَ الزَّوْجَيْنِ الذَّكَرَ وَالْأُنْثَىٰ

45. dan bahwasanya Dialah yang menciptakan berpasang-pasangan pria dan wanita.

مِنْ نُطْفَةٍ إِذَا تُمْنَىٰ

46. dari air mani, apabila dipancarkan.

وَأَنَّ عَلَيْهِ النَّشْأَةَ الْأُخْرَىٰ

47. Dan bahwasanya Dialah yang menetapkan kejadian yang lain (kebangkitan sesudah mati),

وَأَنَّهُ هُوَ أَغْنَىٰ وَأَقْنَىٰ

48. dan bahwasanya Dia yang memberikan kekayaan dan memberikan kecukupan,

وَأَنَّهُ هُوَ رَبُّ الشِّعْرَىٰ

49. dan bahwasanya Dialah yang Tuhan (yang memiliki) bintang syi'ra,

وَأَنَّهُ أَهْلَكَ عَادًا الْأُولَىٰ

50. dan bahwasanya Dia telah membinasakan kaum 'Aad yang pertama,

وَثَمُودَ فَمَا أَبْقَىٰ

51. dan kaum Tsamud. Maka tidak seorangpun yang ditinggalkan-Nya (hidup).

وَقَوْمَ نُوحٍ مِنْ قَبْلُ ۖ إِنَّهُمْ كَانُوا هُمْ أَظْلَمَ وَأَطْغَىٰ

52. Dan kaum Nuh sebelum itu. Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang paling zalim dan paling durhaka,

وَالْمُؤْتَفِكَةَ أَهْوَىٰ

53. dan negeri-negeri kaum Luth yang telah dihancurkan Allah.

فَغَشَّاهَا مَا غَشَّىٰ

54. lalu Allah menimpakan atas negeri itu azab besar yang menimpanya.


Alloh subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Surat Al A’la 14-19
قَدْ أَفْلَحَ مَنْ تَزَكَّىٰ

14. Sesungguhnya beruntunglah orang yang membersihkan diri (dengan beriman),

وَذَكَرَ اسْمَ رَبِّهِ فَصَلَّىٰ

15. dan dia ingat nama Tuhannya, lalu dia sembahyang.

بَلْ تُؤْثِرُونَ الْحَيَاةَ الدُّنْيَا

16. Tetapi kamu (orang-orang kafir) memilih kehidupan duniawi.

وَالْآخِرَةُ خَيْرٌ وَأَبْقَىٰ

17. Sedang kehidupan akhirat adalah lebih baik dan lebih kekal.

إِنَّ هَٰذَا لَفِي الصُّحُفِ الْأُولَىٰ

18. Sesungguhnya ini benar-benar terdapat dalam kitab-kitab yang dahulu,

صُحُفِ إِبْرَاهِيمَ وَمُوسَىٰ

19. (yaitu) Kitab-kitab Ibrahim dan Musa

Sumber : Audio HSI Ustadz Abdullah Roy
Diringkas oleh Akh Aribowo bin Soewarno

Ringkasan HSI 7.05 : Beriman Dengan Nama-nama Kitab

Beriman dengan Nama Kitab Alloh

Sukhuf Ibrahim dan Sukhuf Musa


Alloh subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Surat Al-A’la :19
صُحُفِ إِبْرَاهِيمَ وَمُوسَىٰ

(yaitu) Kitab-kitab Ibrahim dan Musa

Az-Zabur diturunkan kepada Nabi Daud 'alaihissalam


Alloh subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Surat An-Nisa : 163
وَأَوْحَيْنَا إِلَىٰ إِبْرَاهِيمَ وَإِسْمَاعِيلَ وَإِسْحَاقَ وَيَعْقُوبَ وَالْأَسْبَاطِ وَعِيسَىٰ وَأَيُّوبَ وَيُونُسَ وَهَارُونَ وَسُلَيْمَانَ ۚ وَآتَيْنَا دَاوُودَ زَبُورًا

Dan Kami telah memberikan wahyu (pula) kepada Ibrahim, Isma'il, Ishak, Ya'qub dan anak cucunya, Isa, Ayyub, Yunus, Harun dan Sulaiman. Dan Kami berikan Zabur kepada Daud.

At Taurat diturunkan kepada Nabi Musa 'alaihissalam dan Al-Injil diturunkan kepada Nabi Isa 'alaihissalam


Alloh subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Surat Ali-Imran :3
نَزَّلَ عَلَيْكَ الْكِتَابَ بِالْحَقِّ مُصَدِّقًا لِمَا بَيْنَ يَدَيْهِ وَأَنْزَلَ التَّوْرَاةَ وَالْإِنْجِيلَ

Dia menurunkan Al Kitab (Al Quran) kepadamu dengan sebenarnya; membenarkan kitab yang telah diturunkan sebelumnya dan menurunkan Taurat dan Injil,

Alloh subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Surat Al-Baqoroh 185
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَىٰ وَالْفُرْقَانِ

(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al-Qur'an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil)

Untuk kitab yang tidak diketahui namanya, maka kita beriman secara global bahwa setiap Rasul memiliki kitab namun tidak semua kita ketahui namanya. Alloh subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Surat Al:Hadid 25
لَقَدْ أَرْسَلْنَا رُسُلَنَا بِالْبَيِّنَاتِ وَأَنْزَلْنَا مَعَهُمُ الْكِتَابَ وَالْمِيزَانَ لِيَقُومَ النَّاسُ بِالْقِسْطِ

Sesungguhnya Kami telah mengutus rasul-rasul Kami dengan membawa bukti-bukti yang nyata dan telah Kami turunkan bersama mereka Al Kitab dan neraca (keadilan) supaya manusia dapat melaksanakan keadilan.

Sumber : Audio HSI Ustadz Abdullah Roy
Diringkas oleh Akh Aribowo bin Soewarno

Ringkasan HSI 7.04 : Beriman Bahwasanya Kitab-kitab Ini Benar-benar Turun Dari Allah

Kitab-kitab turun dari Alloh

Kitab merupakan Kalamullah, bahwa Allah secara hakikat telah berbicara dengan huruf dan maknanya. Berbicara sesuai dengan yang Dia kehendaki dengan cara yang sesuai dengan yang Dia kehendaki yang sesuai dengan keagungan Allah. Allah subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Surat Ali Imran : 3
نَزَّلَ عَلَيْكَ الْكِتَابَ بِالْحَقِّ مُصَدِّقًا لِمَا بَيْنَ يَدَيْهِ وَأَنْزَلَ التَّوْرَاةَ وَالْإِنْجِيلَ

Dia menurunkan Al Kitab (Al Quran) kepadamu dengan sebenarnya; membenarkan kitab yang telah diturunkan sebelumnya dan menurunkan Taurat dan Injil.

Allah subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Surat Ali-Imran : 84
قُلْ آمَنَّا بِاللَّهِ وَمَا أُنْزِلَ عَلَيْنَا وَمَا أُنْزِلَ عَلَىٰ إِبْرَاهِيمَ وَإِسْمَاعِيلَ وَإِسْحَاقَ وَيَعْقُوبَ وَالْأَسْبَاطِ وَمَا أُوتِيَ مُوسَىٰ وَعِيسَىٰ وَالنَّبِيُّونَ مِنْ رَبِّهِمْ 

Katakanlah: "Kami beriman kepada Allah dan kepada apa yang diturunkan kepada kami dan yang diturunkan kepada Ibrahim, Ismail, Ishaq, Ya'qub, dan anak-anaknya, dan apa yang diberikan kepada Musa, 'Isa dan para nabi dari Tuhan mereka.”

Orang yang mengatakan bahwa Kitab-kitab tersebut adalah ucapan manusia, berarti dia telah kufur. Allah subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Surat Ali Imran : 4
  إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا بِآيَاتِ اللَّهِ لَهُمْ عَذَابٌ شَدِيدٌ

Sesungguhnya orang-orang yang kafir terhadap ayat-ayat Allah akan memperoleh siksa yang berat

Allah subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Surat Al-Muddatstsir : 25
إِنْ هَٰذَا إِلَّا قَوْلُ الْبَشَرِ

Ini tidak lain hanyalah perkataan manusia. 

Allah subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Surat Asy Asy-Syu'ara' 192-195:
وَإِنَّهُ لَتَنْزِيلُ رَبِّ الْعَالَمِينَ

Dan sesungguhnya Al Quran ini benar-benar diturunkan oleh Tuhan semesta alam,

نَزَلَ بِهِ الرُّوحُ الْأَمِينُ

dia dibawa turun oleh Ar-Ruh Al-Amin (Jibril),

عَلَىٰ قَلْبِكَ لِتَكُونَ مِنَ الْمُنْذِرِينَ

ke dalam hatimu (Muhammad) agar kamu menjadi salah seorang di antara orang-orang yang memberi peringatan,

بِلِسَانٍ عَرَبِيٍّ مُبِينٍ

dengan bahasa Arab yang jelas.

Dalam Surat Al Haqqah:40  yang dimaksud dengan utusan adalah Nabi Muhammad sholallohu 'alaihi wasallam sedangkan dalam Surat At Takwir:19 yang dimaksud dengan utusan adalah Malaikat Jibril (penyandaran ucapan kepada yang menyampaikan).
  • Al Haaqqah :40 

إِنَّهُ لَقَوْلُ رَسُولٍ كَرِيمٍ

Sesungguhnya Al Quran itu adalah benar-benar wahyu (Allah yang diturunkan kepada) Rasul yang mulia,

  • Al Takwir :19

إِنَّهُ لَقَوْلُ رَسُولٍ كَرِيمٍ

Sesungguhnya Al Quran itu benar-benar firman (Allah yang dibawa oleh) utusan yang mulia (Jibril).

Sumber : Audio HSI Ustadz Abdullah Roy
Diringkas oleh Akh Aribowo biin Soewarno

Ringkasan HSI 7.03 : Wahyu

Wahyu dari Alloh

Wahyu secara bahasa berarti pemberitaan yang cepat dan samar. Contoh dalam Al-Quran misalnya:
  • Allah mewahyukan Ibu Musa untuk menyusui,
  • Allah mewahyukan lebah untuk membuat sarang,
  • Nabi Zakaria mewahyukan kepada kaumnya dengan Isyarat.
  • Syaithon  mewahyukan kepada wali-walinya.

Sedangkan wahyu secara syariat adalah pemberitahuan Allah kepada para Nabi-Nya dengan apa yang ingin Allah sampaikan kepada mereka baik berupa syariat atau kitab, baik dengan perantara atau tidak dengan perantara. Dan wahyu ini merupakan kekhususan para nabi. Alloh berfirman dalam Surat An-Nisa:163
إِنَّآ أَوۡحَيۡنَآ إِلَيۡكَ كَمَآ أَوۡحَيۡنَآ إِلَىٰ نُوحٍ۬ وَٱلنَّبِيِّـۧنَ مِنۢ بَعۡدِهِۦ‌ۚ وَأَوۡحَيۡنَآ إِلَىٰٓ إِبۡرَٲهِيمَ وَإِسۡمَـٰعِيلَ وَإِسۡحَـٰقَ وَيَعۡقُوبَ وَٱلۡأَسۡبَاطِ وَعِيسَىٰ وَأَيُّوبَ وَيُونُسَ وَهَـٰرُونَ وَسُلَيۡمَـٰنَ‌ۚ وَءَاتَيۡنَا دَاوُ ۥدَ زَبُورً۬ا

Sesungguhnya Kami telah memberikan wahyu kepadamu sebagaimana Kami telah memberikan wahyu kepada Nuh dan nabi-nabi yang kemudiannya, dan Kami telah memberikan wahyu (pula) kepada Ibrahim, Isma'il, Ishak, Ya'qub dan anak cucunya, 'Isa, Ayyub, Yunus, Harun dan Sulaiman. Dan Kami berikan Zabur kepada Daud.

Ada 3 cara Allah menyampaikan wahyu kepada para Nabi.

Pertama, Allah langsung mewahyukan ke hati yang diwahyukan.
Sesungguhnya Ruhul Quds (Malaikat Jibril) meniupkan ke dalam kalbuku :

Tidak akan ada jiwa yang mati sampai Allah Azza wa Jalla menyempurnakan rizkinya. Maka hendaklah kalian bertakwa kepada Allah, dan carilah rizki dengan cara yang baik. Janganlah keterlambatan rizki membuat salah seorang di antara kalian mencarinya dengan cara bermaksiat kepada Allah. Sesungguhnya apa yang di sisi Allah Azza wa Jalla tidak akan bisa diraih, kecuali dengan mentaatiNya (HR Abu Nu’aim dalam Hilyatul Aulia dishahihkan oleh Syaikh Albani).

Kedua, Allah bicara langsung dengan Nabi dibalik hijab seperti saat bicara dengan Musa. Alloh berfirman dalam Surat An-Nisa:164
وَكَلَّمَ اللَّهُ مُوسَىٰ تَكْلِيمًا

Dan Allah telah berbicara kepada Musa dengan langsung

Ketiga, datang perantaraan malaikat sebagaimana turunnya malaikat Jibril. Alloh berfirman dalam Surat Asy-Syura:51
وَمَا كَانَ لِبَشَرٍ أَنْ يُكَلِّمَهُ اللَّهُ إِلَّا وَحْيًا أَوْ مِنْ وَرَاءِ حِجَابٍ أَوْ يُرْسِلَ رَسُولًا فَيُوحِيَ بِإِذْنِهِ مَا يَشَاءُ ۚ إِنَّهُ عَلِيٌّ حَكِيمٌ

Dan tidak mungkin bagi seorang manusiapun bahwa Allah berkata-kata dengan dia kecuali dengan perantaraan wahyu atau dibelakang tabir atau dengan mengutus seorang utusan (malaikat) lalu diwahyukan kepadanya dengan seizin-Nya apa yang Dia kehendaki. Sesungguhnya Dia Maha Tinggi lagi Maha Bijaksana.

Jibril datang membawa wahyu (Hadist Mutafaqun Alaih) dengan tiga cara :
  • Dengan wujud asli
  • Seperti kerincingan lonceng dan ini adalah cara yang paling berat.
  • Datang berwujud seperti manusia, sebagai laki-laki dan berbicara.

Sumber : Audio HSI Ustadz Abdullah Roy
Diringkas oleh : Akh Aribowo

Ringkasan HSI 7.02 : Pentingnya Beriman Dengan Kitab-kitab Allah dan Cara Beriman Dengan Kitab-kitab Allah

Pentingnya Beriman Dengan Kitab Alloh

Diantara pentingnya iman kepada kitab adalah, pertama iman kepada kitab merupakan pokok aqidah Islam dan pokok rukun Iman.

Kedua, iman kepada kitab adalah    sifat orang-orang yang beriman, Allah berfirman dalam Surat Al-Baqoroh : 285
آَمَنَ الرَّسُولُ بِمَا أُنْزِلَ إِلَيْهِ مِنْ رَبِّهِ وَالْمُؤْمِنُونَ كُلٌّ آَمَنَ بِاللَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ

Rasul telah beriman kepada Al Quran yang diturunkan kepadanya dari Rabbnya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya

Ketiga, Allah telah menyuruh orang2  beriman untuk mengatakan kami beriman kpd Allah dan apa yang diturunkan pada kami. Allah berfirman dalam Surat Al-Baqoroh : 136
 
قُولُوا آمَنَّا بِاللَّهِ وَمَا أُنْزِلَ إِلَيْنَا وَمَا أُنْزِلَ إِلَى إِبْرَاهِيمَ وَإِسْمَاعِيلَ وَإِسْحَاقَ وَيَعْقُوبَ وَالْأَسْبَاطِ وَمَا أُوتِيَ مُوسَى وَعِيسَى وَمَا أُوتِيَ النَّبِيُّونَ مِنْ رَبِّهِمْ َ

Katakanlah (hai orang-orang mu'min): "Kami beriman kepada Allah dan apa yang diturunkan kepada kami, dan apa yang diturunkan kepada Ibrahim, Isma'il, Ishaq, Ya'qub dan anak cucunya, dan apa yang diberikan kepada Musa dan Isa serta apa yang diberikan kepada nabi-nabi dari Tuhannya

Keempat, mengkufuri kitab2 Allah adalah kesesatan yang nyata. Allah berfirman dalam Surat An-Nisa : 136
  
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ ءَامِنُوا۟ بِٱللَّهِ وَرَسُولِهِۦ وَٱلْكِتَٰبِ ٱلَّذِى نَزَّلَ عَلَىٰ رَسُولِهِۦ وَٱلْكِتَٰبِ ٱلَّذِىٓ أَنزَلَ مِن قَبْلُ ۚ وَمَن يَكْفُرْ بِٱللَّهِ وَمَلَٰٓئِكَتِهِۦ وَكُتُبِهِۦ وَرُسُلِهِۦ وَٱلْيَوْمِ ٱلْءَاخِرِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَٰلًۢا بَعِيدًا

Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya, serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya. Barangsiapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya dan hari kemudian, maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya

Kelima, Allah telah menurunkan kitab2 tsb sebagai petunjuk bagi manusia, mengeluarkan manusia dari kegelapan menuju cahaya, menunjukkan jalan yang lurus. Dengan nya mereka bahagia di dunia dan akhirat. Allah berfirman dalam Surat Al-Maidah : 44
إِنَّا أَنْزَلْنَا التَّوْرَاةَ فِيهَا هُدًى وَنُورٌ يَحْكُمُ بِهَا النَّبِيُّونَ الَّذِينَ أَسْلَمُوا لِلَّذِينَ هَادُوا وَالرَّبَّانِيُّونَ وَالأحْبَارُ بِمَا اسْتُحْفِظُوا مِنْ كِتَابِ اللَّهِ وَكَانُوا عَلَيْهِ شُهَدَاءَ فَلا تَخْشَوُا النَّاسَ وَاخْشَوْنِ وَلا تَشْتَرُوا بِآيَاتِي ثَمَنًا قَلِيلا وَمَنْ لَمْ يَحْكُمْ بِمَا أَنْزَلَ اللَّهُ فَأُولَئِكَ هُمُ الْكَافِرُونَ

Sesungguhnya Kami telah menurunkan Kitab Taurat di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang menerangi), yang dengan Kitab itu diputuskan perkara orang-orang Yahudi oleh nabi-nabi yang menyerah diri kepada Allah, oleh orang-orang alim mereka dan pendeta-pendeta mereka, disebabkan mereka diperintahkan memelihara kitab-kitab Allah dan mereka menjadi saksi terhadapnya. Karena itu janganlah kamu takut kepada manusia, (tetapi) takutlah kepada-Ku. Dan janganlah kamu menukar ayat-ayat-Ku dengan harga yang sedikit. Barangsiapa yang tidak memutuskan menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang kafir

Allah berfirman dalam Surat Al-Maidah : 46
وَقَفَّيْنَا عَلَى آثَارِهِمْ بِعِيسَى ابْنِ مَرْيَمَ مُصَدِّقًا لِمَا بَيْنَ يَدَيْهِ مِنَ التَّوْرَاةِ وَآتَيْنَاهُ الإنْجِيلَ فِيهِ هُدًى وَنُورٌ وَمُصَدِّقًا لِمَا بَيْنَ يَدَيْهِ مِنَ التَّوْرَاةِ وَهُدًى وَمَوْعِظَةً لِلْمُتَّقِينَ

Dan Kami iringkan jejak mereka (nabi nabi Bani Israil) dengan 'Isa putera Maryam, membenarkan Kitab yang sebelumnya, yaitu: Taurat. Dan Kami telah memberikan kepadanya Kitab Injil sedang didalamnya (ada) petunjuk dan dan cahaya (yang menerangi), dan membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu Kitab Taurat. Dan menjadi petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa.

Allah berfirman dalam Surat Al-Baqoroh : 2
ذَٰلِكَ ٱلْكِتَٰبُ لَا رَيْبَ ۛ فِيهِ ۛ هُدًى لِّلْمُتَّقِينَ

Kitab (Al-Qur'an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa

Sedangkan cara beriman dengan kitab-kitab Allah adalah beriman dengan 4 perkara:
  • Kitab-kitab ini benar-benar  turun dari Allah
  • Beriman dengan nama-nama kitab yg diketahui namanya sedangkan yang tidak diketahui beriman secara global
  • Membenarkan kabar-kabar yang shoheh dalam kitab-kitab tersebut seperti kabar Al quran dan kitab-kitab sebelumnya yang belum diubah
  • Beramal, ridhlo dan berserah diri dengan hukum-hukum yang belum dihapus di dalam kitab-kitab tersebut dan semua kitab yang terdahulu telah mansuh atau terhapus hukumnya dengan Al-Quran

Sumber : Audio HSI Ustadz Abdullah Roy
Diringkas oleh : Akh Aribowo

Ringkasan HSI7.01 : Pengertian Kitab Secara Bahasa dan Syariat serta Wajibnya Beriman Dengan Kitab-kitab Allah

Pengertian Kitab

Kitab secara Bahasa berarti yang di tulis. Sedangkan secara syariat, adalah kitab-kitab yang Allah turunkan bagi Rasul-Nya sebagai petunjuk bagi manusia supaya mereka mendapatkan kebahagiaan di dunia dan akhirat. Al-Quran, As Sunnah dan Ijma kaum muslimin menunjukkan kewajiban beriman kpd kitab2. Alloh subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Surat An-Nisa': 136
 يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا آَمِنُوا بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ وَالْكِتَابِ الَّذِي نَزَّلَ عَلَى رَسُولِهِ وَالْكِتَابِ الَّذِي أَنْزَلَ مِنْ قَبْلُ وَمَنْ يَكْفُرْ بِاللَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ وَالْيَوْمِ الْآَخِرِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَالًا بَعِيدًا

Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya, serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya. Barangsiapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya dan hari kemudian, maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya

Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassallam bersabda dalam sebuah hadist saat menjawab pertanyaan Jibril ‘alaihissalam tentang keimanan,
Beriman adalah engkau beriman kepada Allah, dan para malaikatNya, dan kitab-kitabNya, dan para rasulNya, dan hari akhir, dan engkau beriman pada takdir baik yang baik maupun yang buruk [HR Muslim dari sahabat ‘Umar radhiyallahu ‘anhu]. 

Ibnu Bathah berkata,
Demikian pula wajibnya beriman dan yang dibawa seluruhnya oleh para rasul dari sisi Allah dan beriman kepada seluruh yang Allah katakana. Ini adalah sebuah kewajiban. Kalau ada yang beriman tapi menolak satu hal saja yang dibawa para Rasul maka dia kafir menurut seluruh ulama (Al ibanah As sughro : 211).
Sumber : Audio HSI Ustadz Abdullah Roy
Ringkasan oleh : Akh Aribowo