HSI 5.04 : Meninggalkan Kemaksiatan Merupakan Bekal Menuju Akhirat

Photo Credit : tribunnews.com
Meninggalkan kemaksiatan apabila dilakukan karena takut kepada Alloh berdasarkan dalil yang shohih, maka ini akan menjadi pahala bagi seorang hamba. Sebaliknya kemaksiatan apabila dilakukan seorang hamba, maka itu akan menjadi sayyi'ah (dosa) yang membahayakan keselamatan dia di akhirat kelak.
 
Dosa bertingkat-tingkat, dan dosa yang paling berbahaya adalah dosa yang mengekalkan pelakunya di dalam neraka apabila dia mati dan tidak bertaubat dari dosa tersebut. Yang pertama adalah kufur besar atau kekafiran, yaitu menentang apa yang dibawa oleh seorang utusan Alloh Subhanahu Wa Ta'ala seperti menentang tauhid, mendustakan ke-Nabi-an seorang Rosululloh, mengingkari syariat yang beliau bawa, padahal dia mengetahui bahwasanya itu adalah syariat-Nya, atau mengejek dan mengolok-olok Alloh, Rosul-Nya dan juga ayat-ayat-Nya dan lain-lain.
 
Alloh Subhanahu Wa Ta'ala berfirman dalam Surat Al-Baqoroh : 39

 وَٱلَّذِينَ كَفَرُواْ وَكَذَّبُواْ بِـَٔايَـٰتِنَآ أُوْلَـٰٓٮِٕكَ أَصۡحَـٰبُ ٱلنَّارِ‌ۖ هُمۡ فِيہَا خَـٰلِدُونَ
Dan orang-orang yang kufur dan mendustakan ayat-ayat Kami, merekalah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya.
Yang kedua adalah syirik besar. Syirik ini lebih khusus dari kekufuran. Setiap syirik adalah kekufuran. Tapi tidak setiap kekufuran adalah syirik. Alloh Subhanahu Wa Ta'ala berfirman dalam Surat Al-Maidah : 72

 إِنَّهُ ۥ مَن يُشۡرِكۡ بِٱللَّهِ فَقَدۡ حَرَّمَ ٱللَّهُ عَلَيۡهِ ٱلۡجَنَّةَ وَمَأۡوَٮٰهُ ٱلنَّارُ‌ۖ وَمَا لِلظَّـٰلِمِينَ مِنۡ أَنصَارٍ۬
Sesungguhnya barang siapa yang menyekutukan Alloh Subhanahu Wa Ta'ala maka sungguh Alloh Subhanahu Wa Ta'ala mengharamkan atasnya surga dan tempat kembalinya adalah neraka dan tidak ada penolong bagi orang-orang yang berbuat zalim.
Yang ketiga adalah nifaq besar, yaitu menyembunyikan kekufuran di dalam hati dan menampakkan keimanan dengan lisan dan perbuatan. Orang munafik termasuk orang kafir, bahkan lebih besar dosanya dari orang kafir yang menampakkan kekafirannya. Dan di akhirat azab mereka lebih dahsyat. Alloh Subhanahu Wa Ta'ala berfirman dalam Surat An-Nisa : 145

 إِنَّ ٱلۡمُنَـٰفِقِينَ فِى ٱلدَّرۡكِ ٱلۡأَسۡفَلِ مِنَ ٱلنَّارِ وَلَن تَجِدَ لَهُمۡ نَصِيرًا
Sesungguhnya orang-orang munafik berada di lapisan paling bawah dari neraka. Dan engkau tidak akan mendapatkan penolong bagi mereka.
Alhamdulillah yang telah memberikan kita petunjuk kepada Islam, kalau bukan karena Alloh Subhanahu Wa Ta'ala niscaya kita tidak mendapatkan petunjuk. Semoga Alloh Subhanahu Wa Ta'ala memberikan kita ketetapan hati di atas agama islam ini sampai kita bertemu dengan-Nya.
 
Anda dapat mendownload audio kajian di atas dengan mengklik link di bawah ini :


https://www.dropbox.com/s/rbeisw8j01i2n3l/hsi%205.4.m4a?dl=0


Sumber : Audio Halaqoh Silsilah Islamiyah bimbingan Ustadz Abdullah Roy

HSI 5.03 : Menjalankan Perintah Alloh Bekal Menuju Akhirat

Photo Credit : Nabawia.com
Perintah Alloh Subhanahu Wa Ta'ala apabila dijalankan dengan ikhlas dan sesuai dengan sunnah Rosululloh Sholallohu 'alaihi wasallam maka akan menjadi khasanah/ pahala dan bekal menuju akhirat bagi seorang hamba. Perintah yang paling dicintai oleh Alloh Subhanahu Wa Ta'ala adalah apa yang Alloh wajibkan. Rosululloh Sholallohu 'alaihi wasallam bersabda, Alloh Subhanahu Wa Ta'ala berkata,

 وَمَا تَقَرَّبَ إِلَيَّ عَبْدِي بِشَيْءٍ أَحَبَّ إِلَيَّ مِمَّا افْتَرَضْتُ عَلَيْهِ
Dan tidaklah hamba-Ku bertaqarrub kepada-Ku dengan sesuatu yang lebih aku cintai dari pada apa yang sudah Aku wajibkan atasnya (HR. Bukhori).
Oleh karena itu seorang muslim, hendaknya memperhatikan kewajiban-kewajiban yang telah Alloh wajibkan atasnya dan melaksanakan kewajiban tersebut dengan sebaik-baiknya. Kewajiban di sini ada yang berkaitan dengan hak Alloh seperti Tauhid, Sholat lima waktu, Puasa Ramadhan, Haji bagi yang wajib dan lain-lain. Dan juga ada yang berkaitan dengan hak makhluk seperti menafkahi orang yang menjadi tanggungan, berbakti kepada kedua orang tua dan lain-lain.
 
Kemudian apabila seorang hamba memiliki waktu dan kemampuan maka hendaknya dia menambah bekal dengan amal sholeh yang mustahab atau disunnahkan seperti sholat-sholat sunnah, puasa-puasa sunnah, shodaqoh sunnah, membaca Al-Qur'an dan lain-lain. Memilih di antara amalan tersebut yang bisa dia kerjakan dengan baik dan bisa dilakukan secara terus-menerus.
 
Di antara amalan yang besar pahalanya adalah menuntut ilmu agama, dzikrulloh, berjihad di jalan Alloh Subhanahu Wa Ta'ala, akhlak yang baik, berdakwah di jalan Alloh dan lain-lain. Orang yang sibuk dengan sesuatu yang menjadi kewajibannya sehingga tidak bisa mengerjakan sesuatu yang mustahab atau sunnah, maka dia mendapatkan uzur. Adapun orang yang sibuk dengan sesuatu yang mustahab kemudian dia lalai dengan kewajiban dia, maka orang tersebut adalah orang yang tertipu.
 
Mintalah kepada Alloh Subhanahu Wa Ta'ala pertolongan di dalam beramal dan mintalah kepada-Nya supaya amalan tersebut diterima. Semoga Alloh Subhanahu Wa Ta'ala memasukkan kita ke dalam surga-Nya dengan sebab amal kita yang sedikit dan penuh dengan kekurangan ini dan rahmat serta kasih sayang Alloh Subhanahu Wa Ta'ala lebih kita harapkan dari pada amalan kita.
 
Anda dapat mendownload audio kajian di atas dengan mengklik link di bawah ini :


https://www.dropbox.com/s/9qzxteo9vix9xcn/hsi%205.3.mp3?dl=0


Sumber : Audio Halaqoh Silsilah Islamiyah bimbingan Ustadz Abdullah Roy

Kajian Hadits KlikUK.com Ustadz Kholid Syamhudi Lc. Via Whatsapp Group


Group Kajian Hadits KlikUK.com adalah salah satu media untuk kita mempelajari hadits-hadits Nabi Sholallohu 'alaihi wasallam. Di Group Kajian Hadits KlikUK.com ini kita akan dibimbing oleh Ustadz Kholid Syamhudi Lc.

Biografi Ustadz Kholid Syamhudi Lc.

Nama Lengkap : Kholid Syamhudi bin Saman bin Sahal Al-Bantani Lc.
Tempat/ Tanggal Lahir : Lampung, 16 April 1972
Domisili : PonPes Al-Ukhuwah Sukoharjo, Jawa Tengah
Riwayat Pendidikan :
  • Fakultas Teknik Nuklir, UGM (1990-1992)
  • Dar Al-Hadits Al-Khoiriyah (1993)
  • Universitas Islam Madinah (1994-1999)
Aktivitas kegiatan beliau :
  • Pimpinan Ma'had Jamilurrohman As-Salafy (2000-2001)
  • Staf Pengajar Ma'had Imam Bukhori (2006)
  • Anggota Dewan Pimpinan Ma'had Ibnu Abbas Sragen
  • Ketua Program I'dad Du'at Ma'had Al-Ukhuwah Sukoharjo
  • Anggota Dewan Redaksi Majalah As-Sunnah Solo
  • Konsultan Majalah El-Fata Sukoharjo
  • Staf Ahli Majalah Nikah Sukoharjo
  • Dewan Syariah Majalah Pengusaha Muslim (2010-sekarang)
  • Pembina Komunitas Pengusaha Muslim Indonesia
Guru Beliau :
  • Syaikh Rabi' bin Hadi Al-Madkholi
  • DR. Yusuf Ad-Dakhiel (Dosen Fikih Sunnah di Fakultas Hadits)
  • DR. Muhammad bin Abdillah Az-Zahiim
  • Syaikh Abdulmuhsin Al-Abbad
  • DR. Muhammad Kholifah At-Tamimi
  • DR. Muhammad bin Hadi Al-Madkholi

Materi Pembelajaran

Materi pembelajaran di Group Kajian Hadits merujuk pada kitab Bulughul Maram karya Ibnu Hajar Al-Asqalani. Metode pembelajarannya adalah sebagai berikut : Ustadz Kholid Syamhudi Hafidzohulloh akan memberikan kepada kita ebook untuk acuan pembahasan. Kemudian beliau menjelaskannya dengan audio berdurasi 5-15 menit. Bagi yang kurang jelas dengan penjelasan beliau, bisa ditanyakan melalui group.

Semua materi pelajaran yang disampaikan telah diijinkan oleh Ustadz Kholid Syamhudi Lc. untuk disebarluaskan.

Download Materi Pembelajaran 



Materi Link Download
Bab Pendahuluan Ebook
Mukadimah Kajian Hadits Audio 1
Mengenal Kitab-kitab Hadists Ahkam 01 Audio 2
Mengenal Kitab-kitab Hadists Ahkam 02 Audio 3
Mengenal Kitab Umdatul Ahkam Audio 4
Mengenal Kitab Bulughul Maram Audio 5 

Metode Mempelajari Kitab Bulughul Maram
Audio 6
Bab Muqaddimah Ebook
Halaqah 1 Audio 1
Halaqah 2 Audio 2
Halaqah 3 Audio 3
Halaqah 4 Audio 4
Halaqah 5 Audio 5
Halaqah 6 Audio 6
Bab Biografi Ibnu Hajar Ebook 1, Ebook 2
Halaqah 1 Audio 1
Halaqah 2 Audio 2
Halaqah 3 Audio 3
Halaqah 4 Audio 4
Bab Syarah Muqadimah Ibnu Hajar Ebook
Halaqah 1 Audio 1
Halaqah 2 Audio 2
Halaqah 3 Audio 3
Halaqah 4 Audio 4
Halaqah 5 Audio 5
Halaqah 6 Audio 6
Kitab Thaharah Ebook
Kajian 1 Audio 1
Kajian 2 Audio 2
Kajian 3 Audio 3
Kajian 4 Audio 4
Bab Air Hadits 1 : Kesucian Air Laut
Biografi Perawi Hadits Audio 1
Takhrij Hadits Audio 2
Definisi dan Kriteria Hadits Shahih 01 Audio 3
Definisi dan Kriteria Hadits Shahih 02 Audio 4
Penjelasan Kosakata HaditsAudio 5
Pengertian Umum Hadits Audio 6
Faedah Hadits 1 Audio 7
Faedah Hadits 2 Audio 8
Faedah Hadits 3 Audio 9
Faedah Hadits 4 Audio 10
Faedah Hadits 5 Audio 11
Faedah Hadits 6 Audio 12
Masalah Fiqih 1 Audio 13
Masalah Fiqih 2 Audio 14
Bab Air Hadits 2 : Hukum Asal Air adalah Suci Ebook
Biografi Perawi Hadits Audio 1
Takhrij Hadits Audio 2
Hadits Dhoif 1 Audio 3
Hadits Dhoif 2 Audio 4
Hadits Dhoif 3 Audio 5
Kosakata Hadits Audio 6
Faedah Hadits Audio 7
Masalah Fiqih Pada Hadits ini Audio 8
Masalah Fiqih Pada Hadits ini Bagian 2 Audio 9
Masalah Fiqih Pada Hadits ini Bagian 3 Audio 10
Bab Air Hadits 3 dan 4 : Kelemahan Hadits Abu Umamah Ebook
Kajian 1 Audio 1
Kajian 2 Audio 2
Bab Air Hadits 5 : Ukuran Air Banyak Atau Tidak Ebook
Kajian 1 Audio 1
Kajian 2 Audio 2
Kajian 3 Audio 3
Kajian 4 Audio 4
Kajian 5 Audio 5
Bab Air Hadits 6 : Kencing dan Mandi Janabah Ebook
Kajian 1 Audio 1
Kajian 2 Audio 2
Kajian 3 Audio 3
Kajian 4 Audio 4
Bab Air Hadits 7,8,9 : Mandi Dengan Sisa Air Mandi Wanita atau Sebaliknya Ebook
Kajian 1 Audio 1
Kajian 2 Audio 2
Kajian 3 Audio 3
Kajian 4 Audio 4
Bab Air Hadits 10 : Mensucikan Bejana yang terkena air liur anjing Ebook
Kajian 1 Audio 1
Kajian 2 Audio 2
Kajian 3 Audio 3
Kajian 4 Audio 4
Kajian 5 Audio 5
Kajian 6 Audio 6
Bab Air Hadits 11 : Kesucian Sisa Bekas Makan atau Minum Kucing Ebook
Kajian 1 Audio 1
Kajian 2 Audio 2
Kajian 3 Audio 3
Kajian 4 Audio 4
Bab Air Hadits 12: Tata Cara Mensucikan Tanah Dari Najis Ebook
Kajian 1 Audio 1
Kajian 2 Audio 2
Kajian 3 Audio 3
Kajian 4 Audio 4
Kajian 5 Audio 5
Kajian 6 Audio 6
Kajian 7 Audio 7
Kajian 8 Audio 8
Bab Air Hadits 13: Sucinya Bangkai Ikan dan Belalang Ebook
Kajian 1 Audio 1
Kajian 2 Audio 2
Bab Air Hadits 14: Lalat Tidak Menjadikan Najis Pada Air Walau Mati Ebook
Kajian 1 Audio 1
Kajian 2 Audio 2
Kajian 3 Audio 3
Kajian 4 Audio 4
Kajian 5 Audio 5
Bab Air Hadits 15 : Semua yang terputus dari yang hidup adalah bangkai Ebook
Kajian 1 Audio1




Sumber : Whatsapp Group Kajian Hadits KlikUK.com G12N

HSI 5.02 : Bekal Perjalanan Menuju Negeri Akhirat

Photo Credit : henydwi.wordpress.com
Perjalanan menuju negeri akhirat adalah perjalanan yang sangat panjang. Seorang hamba membutuhkan bekal yang cukup agar sampai ke dalam surga Alloh Subhanahu Wa Ta'ala dengan selamat. Bekal tersebut adalah takwa kepada Alloh. Alloh Subhanahu Wa Ta'ala berfirman dalam Surat Al-Baqoroh : 197

وَتَزَوَّدُواْ فَإِنَّ خَيۡرَ ٱلزَّادِ ٱلتَّقۡوَىٰ‌ۚ  
Dan hendaklah kalian berbekal, maka seseungguhnya sebaik-baik bekal adalah ketakwaan.
Bertakwa kepada Alloh adalah melaksanakan perintah Alloh berdasarkan dalil yang shahih dengan niat mengharap pahala dari Alloh Subhanahu Wa Ta'ala dan menjauhi kemaksiatan kepada Alloh berdasarkan dalil yang shahih karena takut dengan azab Alloh Subhanahu Wa Ta'ala. Orang yang berbahagia kelak adalah orang yang bersabar di dunia ini dan istiqomah untuk mengumpulkan bekal yang cukup bagi perjalanan yang sangat panjang tersebut.
 
Mereka-lah orang-orang yang tidak akan takut dengan apa yang akan mereka hadapi dan mereka tidak akan bersedih dengan apa yang sudah mereka tinggalkan. Alloh Subhanahu Wa Ta'ala berfirman dalam Surat Al-Ahqof :13

إِنَّ ٱلَّذِينَ قَالُواْ رَبُّنَا ٱللَّهُ ثُمَّ ٱسۡتَقَـٰمُواْ فَلَا خَوۡفٌ عَلَيۡهِمۡ وَلَا هُمۡ يَحۡزَنُونَ 
Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan Rob kami adalah Alloh kemudian mereka beristiqomah, maka tidak ada ketakutan atas mereka, dan mereka tidak akan bersedih.
Dan orang yang celaka di akhirat adalah orang yang mengikuti hawa nafsunya ketika di dunia dan dia lalai dengan hari pembalasan. Alloh Subhanahu Wa Ta'ala berfirman dalam Surat Al-Insan : 27

إِنَّ هَـٰٓؤُلَآءِ يُحِبُّونَ ٱلۡعَاجِلَةَ وَيَذَرُونَ وَرَآءَهُمۡ يَوۡمً۬ا ثَقِيلاً۬ 
Sesungguhnya mereka mencintai kehidupan dunia dan meninggalkan hari yang berat yang ada di belakang mereka.
Semoga Alloh Subhanahu Wa Ta'ala memasukkan kita ke dalam golongan orang-orang yang bertakwa.
 
Anda dapat mendownload audio kajian di atas dengan mengklik link di bawah ini :


https://www.dropbox.com/s/ntxofbzwstfj4up/hsi%205.2.aac?dl=0


Sumber : Audio Halaqoh Silsilah Islamiyah bimbingan Ustadz Abdullah Roy

HSI 5.01 : Makna dan Dalil Beriman Kepada Hari Akhir

Makna dan Dalil Beriman Kepada Hari Akhir
Hari akhir, dinamakan demikian, karena tidak ada hari setelahnya. Tidak ada hari yang kita kenal yang diawali dengan terbitnya matahari dan diakhiri dengan tenggelamnya. Makna beriman kepada hari akhir adalah beriman dengan segala hal yang berkaitan dengan hari akhir tersebut, mulai dari kematian, fitnah kubur, nikmat dan siksa kubur, tanda-tanda hari kiamat, kebangkitan manusia, dikumpulkannya manusia, perhitungan dan penimbangan amal dan seterusnya sampai masuknya manusia ke dalam surga dan neraka.
 
Beriman kepada hari akhir termasuk rukun iman yang tidak sah iman seseorang bila tidak beriman dengannya. Alloh Subhanahu Wa Ta'ala berfirman dalam Surat An-Nisa' : 136
وَمَن يَكۡفُرۡ بِٱللَّهِ وَمَلَـٰٓٮِٕكَتِهِۦ وَكُتُبِهِۦ وَرُسُلِهِۦ وَٱلۡيَوۡمِ ٱلۡأَخِرِ فَقَدۡ ضَلَّ ضَلَـٰلاَۢ بَعِيدًا 
Dan barang siapa yang kufur kepada Alloh, Malaikat-malaikat-Nya, Kitab-kitab-Nya, Rosul-rosul-Nya dan hari akhir, maka sungguh dia telah sesat dengan kesesatan yang jauh.
Rosululloh Sholallohu 'Alaihi Wasallam bersabda ketika ditanya tentang apa itu iman,
أَنْ تُؤْمِنَ بِاللهِ وَمَلاَئِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ وَتُؤْمِنَ بِالْقَدَرِ خَيْرِهِ وَشَرِّهِ 
Engkau beriman kepada Alloh, Malaikat-malaikat-Nya, Kitab-kitab-Nya, Rosul-rosul-Nya dan hari akhir, dan engkau beriman dengan takdir yang baik dan yang buruk (HR. Muslim).
Tidak ada yang mengetahui kapan terjadinya hari kiamat, kecuali Alloh Subhanahu Wa Ta'ala. Alloh Subhanahu Wa Ta'ala berfirman dalam Surat Al-A'rof : 187
يَسۡـَٔلُونَكَ عَنِ ٱلسَّاعَةِ أَيَّانَ مُرۡسَٮٰهَا‌ۖ قُلۡ إِنَّمَا عِلۡمُهَا عِندَ رَبِّى‌ۖ لَا يُجَلِّيہَا لِوَقۡتِہَآ إِلَّا هُوَ‌ۚ 
Mereka bertanya kepadamu tentang hari kiamat kapan terjadinya, katakanlah sesungguhnya ilmunya di sisi Rob-ku. Tidak mengetahui waktunya, kecuali Dia.
Malaikat Jibril 'alaihissalam pernah menjelma menjadi seorang laki-laki dan datang kepada Rosululloh Sholallohu 'Alaihi Wasallam dan bertanya tentang kapan hari kiamat terjadi. Maka beliau Sholallohu 'Alaihi Wasallam menjawab,
مَا الْمَسْؤُوْلُ عَنْهَا بِأَعْلَمَ مِنَ السَّائِلِ 
Tidaklah yang ditanya lebih mengetahui dari pada yang bertanya (HR. Muslim)
Apabila Malaikat Jibril yang paling dekat dengan Alloh Subhanahu Wa Ta'ala dan Rosululloh Sholallohu 'Alaihi Wasallam, Nabi yang paling dekat dengan Alloh Subhanahu Wa Ta'ala tidak mengetahui kapan terjadinya hari kiamat, maka bagaimana selain keduanya bisa mengetahui.
 
Yang lebih penting dari itu bagi seorang hamba yang berakal adalah mempersiapkan bekal yang cukup untuk menghadapi hari tersebut.
 
Anda dapat mendownload audio kajian di atas dengan mengklik link di bawah ini :


https://www.dropbox.com/s/ihnuxvpbua8u1o4/hsi%205.1.aac?dl=0


Sumber : Audio Halaqoh Silsilah Islamiyah bimbingan Ustadz Abdullah Roy