HSI 4.06 : Rukun Iman

rukun iman
Amalan batin dalam syariat islam yang dibawa oleh Nabi kita Sholallohu 'Alaihi Wasallam adalah rukun iman yang jumlahnya ada enam, sebagaimana sabda Nabi Sholallohu 'Alaihi Wasallam ketika beliau ditanya tentang apa itu iman,

 أَنْ تُؤْمِنَ بِاللهِ وَمَلاَئِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُوْلِهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ وَتُؤْمِنَ بِالْقَدَرِ خَيْرِهِ وَ شَرِّهِ
Engkau beriman kepada Alloh, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, Rosul-rosul-Nya, hari akhir dan engkau beriman dengan takdir yang baik maupun yang buruk (HR. Muslim).
Beriman kepada Alloh telah kita bahas dalam silsilah ilmiah yang pertama dan kedua. Beriman kepada malaikat adalah beriman dengan keberadaannya, dengan nama-nama sebagian mereka, sifat-sifat mereka dan beriman dengan tugas-tugas mereka yang tersebut dalam Alquran dan Hadits yang shahih.
 
Beriman kepada kitab-kitab Alloh adalah beriman bahwa kitab-kitab tersebut berasal dari Alloh Subhanahu Wa Ta'ala berisi petunjuk bagi manusia. Beriman dengan sebagian nama-nama dari kitab yang sudah Alloh turunkan seperti suhuf Ibrahim, Zabur, Taurat, Injil dan juga Alquran.
 
Beriman kepada para Rosul adalah beriman bahwa kerosulan adalah pilihan semata dari Alloh, beriman bahwasanya Rosul adalah sebaik-baik manusia, beriman dengan beberapa kekhususan para Rosul 'Alaihissalam, beriman bahwasanya dakwah mereka satu dan lain-lain.
 
Beriman kepada hari akhir adalah beriman dengan segala hal yang berkaitan dengan hari akhir seperti fitnah kubur, nikmat dan azab kubur, tanda-tanda dekatnya hari kiamat, ditiupnya sangkakala, kebangkitan manusia sampai masuknya manusia ke dalam surga ataupun neraka.
 
Beriman kepada takdir adalah beriman bahwasanya Alloh Subhanahu Wa Ta'ala mengetahui segala sesuatu, menulis segala sesuatu dan terjadi segala sesuatu dengan kehendak Alloh dan Dia-lah Alloh Subhanahu Wa Ta'ala yang menciptakan sesuatu. Hendaknya seorang muslim dan muslimah memberikan perhatian yang besar terhadap enam rukun iman ini.
 
Anda dapat mendownload audio kajian di atas dengan mengklik link di bawah ini :


https://www.dropbox.com/s/sf67eqi2f4nys6y/hsi%204.6.mp3?dl=0


Sumber : Audio Halaqoh Silsilah Islamiyah bimbingan Ustadz Abdullah Roy

HSI 4.05 : Rukun Islam

rukun islam
Syariat islam yang dibawa oleh Nabi kita Sholallohu 'Alaihi Wasallam terdiri dari amalan yang dhahir dan batin. Amalan dhahir yang paling penting adalah rukun islam yang jumlahnya ada lima yang tercantum dalam sabda Nabi Sholallohu 'Alaihi Wasallam,

اْلإِسِلاَمُ أَنْ تَشْهَدَ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ وَتُقِيْمَ الصَّلاَةَ وَتُؤْتِيَ الزَّكاَةَ وَتَصُوْمَ رَمَضَانَ   وَتَحُجَّ الْبَيْتَ إِنِ اسْتَطَعْتَ إِلَيْهِ سَبِيْلاً 
Islam adalah engkau bersyahadat Laa ilaa ha illallohu dan bahwasanya Muhammad Rosululloh dan mendirikan sholat, membayar zakat, berpuasa di bulan Ramadhan dan melakukan haji apabila engkau mampu menuju ke sana (HR. Muslim).
Pertama adalah persaksian bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Alloh dan sesungguhnya Muhammad Rosululloh Sholallohu 'Alaihi Wasallam. Maknanya telah diterangkan dalam silsilah nomor satu sampai dengan tiga.
 
Yang kedua adalah mendirikan sholat lima waktu dan hukumnya adalah wajib bagi setiap muslim yang dewasa dan berakal. Barang siapa yang mengingkari kewajiban sholat maka dia adalah kafir. Dan barang siapa yang meninggalkannya karena malas padahal mengakui kewajiban tersebut maka dia berada dalam bahaya yang besar, karena para ulama berselisih tentang kekafiran orang tersebut.
 
Yang ketiga adalah membayar zakat hukumnya adalah wajib sebagaimana sholat lima waktu hukumnya juga wajib bagi orang yang terpenuhi syarat-syarat wajibnya. Dan hikmahnya adalah membersihkan jiwa dan harta seseorang.
 
Yang keempat berpuasa di bulan Ramadhan wajib bagi seorang muslim yang dewasa, berakal, memiliki kemampuan dan tidak ada penghalang seperti haid dan nifas.
 
Yang kelima adalah menunaikan ibadah haji hukumnya wajib sekali dilakukan seumur hidup bagi orang yang mampu pergi ke sana dan seorang muslim dan juga muslimah hendaknya memberikan perhatian yang besar kepada rukun islam ini.
 
Anda dapat mendownload audio kajian di atas dengan mengklik link di bawah ini :


https://www.dropbox.com/s/iqtx5j7d352nuul/hsi%204.5.mp3?dl=0


Sumber : Audio Halaqoh Silsilah Islamiyah bimbingan Ustadz Abdullah Roy

HSI 4.04 : Keutamaan Islam Yang Dibawa Nabi Muhammad

Keutamaan Islam Yang Dibawa Nabi Muhammad
Photo Credit : kesehatanmuslim.com
Islam yang dibawa oleh Nabi kita Sholallohu 'Alaihi Wasallam memiliki banyak keutamaan yang tidak dimiliki syariat sebelumnya. Diantaranya syariat Beliau Sholallohu 'Alaihi Wasallam adalah untuk seluruh umat manusia.
 
Alloh Subhanahu Wa Ta'ala berfirman dalam Surat Al-A'rof: 158

قُلۡ يَـٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ إِنِّى رَسُولُ ٱللَّهِ إِلَيۡڪُمۡ جَمِيعًا  
Katakanlah wahai manusia sesungguhnya aku adalah Rosululloh untuk kalian semuanya.
Wajib bagi semua orang yang mendengar diutusnya Rosululloh Sholallohu 'Alaihi Wasallam untuk beriman kepada beliau. Barang siapa yang tidak beriman kepada Nabi Muhammad Sholallohu 'Alaihi Wasallam setelah diutusnya beliau maka dia adalah kafir, meskipun dia mengaku mengikuti syariat seorang Nabi sebelum Rosululloh Sholallohu 'Alaihi Wasallam.
 
Rosululloh Sholallohu 'Alaihi Wasallam bersabda,

وَالَّذِي نَفْسُ مُحَمَّدٍ بِيَدِهِ لاَ يَسْمَعُ بِي أَحَدٌ مِنْ هَذِهِ الأُمَّةِ يَهُودِيٌّ وَلاَ نَصْرَانِيٌّ ثُمَّ يَمُوتُ وَلَمْ يُؤْمِنْ بِالَّذِي أُرْسِلْتُ بِهِ إِلاَّ كَانَ مِنْ أَصْحَابِ النَّارِ 
Demi Zat yang jiwa Muhammad ada di tangan-Nya, tidaklah mendengar tentang diriku seorangpun dari umat ini baik Yahudi maupun Nashrani, kemudian dia meninggal dan tidak beriman dengan apa yang aku bawa, kecuali dia termasuk penduduk neraka (HR. Muslim).
Keutamaan kedua syariat beliau Sholallohu 'Alaihi Wasallam adalah syariat yang paling sempurna. Rosululloh Sholallohu 'Alaihi Wasallam bersabda,

مَا بَقِيَ شَيْءٌ يُقَرِّبُ مِنَ الْجَنَّةِ، ويُبَاعِدُ مِنَ النَّارِ، إِلَّا وَقَدْ بُيِّنَ لَكُمْ 
Tidak ada sesuatu yang mendekatkan kepada surga dan menjauhkan dari neraka, kecuali sudah diterangkan kepada kalian (HR. Thabrani dalam Al-Mu'jamil Kabir dengan sanad shahih).
Datang beberapa orang Yahudi kepada Salman Al-Farizi Rodhiallohu 'Anhu dan mengatakan,

قَدْ عَلَّمَكُمْ نَبِيُّكُمْ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كُلَّ شَيْءٍ حَتَّى الْخِرَاءَةَ  
Nabi kalian telah mengajarkan kepada kalian segala sesuatu sampai tata cara buang air kecil (HR. Muslim No. 262)
Apabila permasalahan yang dianggap sepele oleh umat manusia diajarkan oleh islam, maka bagaimana dengan permasalahan yang lain. Islam mengajarkan aqidah kepada Alloh, akhlak kepada manusia, tata cara berdagang, makanan yang halal dan haram dan lain-lain. Oleh karena itu seorang muslim hendaknya bersyukur atas nikmat hidayah islam ini ketika banyak manusia tidak mendapatkannya.
 
Anda dapat mendownload audio kajian di atas dengan mengklik link di bawah ini :

https://www.dropbox.com/s/43wesn4f321d7m0/hsi%204.4.mp3?dl=0


Sumber : Audio Halaqoh Silsilah Islamiyah bimbingan Ustadz Abdullah Roy

HSI 4.03 : Apa Yang Membedakan Para Nabi

Apa Yang Membedakan Para Nabi
Para Nabi beragama islam. Mereka menyerahkan diri hanya kepada Alloh. Yang membedakan antara agama islam yang dibawa seorang Nabi dengan agama islam yang dibawa Nabi yang lain adalah tentang tata cara beribadah serta halal dan juga haram.
 
Kadang suatu ibadah yang memiliki nama yang sama, akan tetapi caranya berbeda. Terkadang sesuatu yang diharamkan atas satu umat, dihalalkan bagi umat yang lain. Semua ini sesuai dengan hikmah dan kebijaksanaan dari Alloh Subhanahu Wa Ta'ala, Zat Yang Maha Tahu dan Maha Bijaksana.
 
Alloh Subhanahu Wa Ta'ala berfirman dalam Surat Al-Maidah : 48

لِكُلٍّ۬ جَعَلۡنَا مِنكُمۡ شِرۡعَةً۬ وَمِنۡهَاجً۬ا‌ۚ 
Kami telah jadikan masing-masing dari kalian syariat dan juga cara.

Rosululloh Sholallohu 'Alaihi Wasallam bersabda,

الْأَنْبِيَاءُ إِخْوَةٌ مِنْ عَلَّاتٍ وَأُمَّهَاتُهُمْ شَتَّى وَدِينُهُمْ وَاحِدٌ 
Para Nabi adalah saudara satu bapak, ibu-ibu mereka adalah berbeda dan agama mereka satu (HR. Bukhori dan Muslim)
Yang dimaksud dengan ibu-ibu mereka berbeda adalah syariat mereka berbeda. Sholat dan Zakat telah disyariatkan kepada umat sebelum Nabi Muhammad Sholallohu 'Alaihi Wasallam.
 
Alloh Subhanahu Wa Ta'ala berfirman tentang Nabi Ismail dalam Surat Maryam :55

وَكَانَ يَأۡمُرُ أَهۡلَهُ ۥ بِٱلصَّلَوٰةِ وَٱلزَّكَوٰةِ 
Dan dahulu Ismail menyuruh keluarganya untuk sholat dan juga zakat.
Nabi Isa 'Alaihissalam beliau berkata dan tercantum dalam Surat Maryam: 31,

وَأَوۡصَـٰنِى بِٱلصَّلَوٰةِ وَٱلزَّڪَوٰةِ مَا دُمۡتُ حَيًّ۬ا 
Dan Alloh Subhanahu Wa Ta'ala telah berwasiat kepadaku untuk sholat dan juga zakat selama aku masih hidup
Namun sholat di atas tempat terbuka di luar tempat khusus beribadah hanyalah disyariatkan di dalam agama islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad Sholallohu 'Alaihi Wasallam. Demikian pula rampasan perang, diharamkan bagi umat sebelum kita dan dihalalkan bagi kita.
 
Rosululloh Sholallohu 'Alaihi Wasallam bersabda,

وَجُعِلَتْ لي الْأَرْضُ مَسْجِدًا وَطَهُورًا فَأَيُّمَا رَجُلٍ من أُمَّتِي أَدْرَكَتْهُ الصَّلَاةُ فَلْيُصَلِّ وَأُحِلَّتْ لي الْمَغَانِمُ ولم تَحِلَّ لِأَحَدٍ قَبْلِي
Dan telah dijadikan bagiku tanah ini sebagai masjid dan juga alat untuk bersuci. Maka siapa saja di antara umatku yang mendapatkan waktu sholat, maka hendaklah dia sholat. Dan telah dihalalkan bagiku rampasan perang dan tidak dihalalkan bagi seorangpun sebelumku (HR. Bukhari dan Muslim).
Anda dapat mendownload audio kajian di atas dengan mengklik link di bawah ini :

https://www.dropbox.com/s/5qcrx6s5qpd0mks/hsi%204.3.mp3?dl=0


Sumber : Audio Halaqoh Silsilah Islamiyah bimbingan Ustadz Abdullah Roy

HSI 4.02 : Agama Para Nabi Adalah Islam

Agama Para Nabi Adalah Islam
Islam yang artinya penyerahan ibadah hanya kepada Alloh, adalah agama para Nabi. Agama mereka satu, yaitu islam. Berkata Nabi Ibrahim 'Alaihissalam yang dimuat dalam Surat Al-Baqoroh : 131,

أَسۡلَمۡتُ لِرَبِّ ٱلۡعَـٰلَمِينَ  
Aku ber-Islam, menyerahkan diriku kepada Robbul 'Alamiin
Beliau dan juga Nabi Ya'qub berwasiat kepada anak-anaknya yang termuat dalam Surat Al-Baqoroh : 132

يَـٰبَنِىَّ إِنَّ ٱللَّهَ ٱصۡطَفَىٰ لَكُمُ ٱلدِّينَ فَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنتُم مُّسۡلِمُونَ 
Wahai anak-anakku, sesungguhnya Alloh Subhanahu Wa Ta'ala telah memilih agama bagi kalian. Maka janganlah kalian meninggal dunia kecuali dalam keadaan sebagai orang islam.
Berkata murid-murid Nabi Isa 'Alaihissalam kepada beliau, yang diabadikan dalam Surat Ali Imron : 52

وَٱشۡهَدۡ بِأَنَّا مُسۡلِمُونَ 
Dan saksikanlah bahwasanya kami adalah orang-orang islam
Nabi Musa 'Alaihissalam, beliau pernah berkata kepada kaumnya, tertulis dalam Surat Yunus : 84

فَعَلَيۡهِ تَوَكَّلُوٓاْ إِن كُنتُم مُّسۡلِمِينَ  
Maka hendaklah kalian hanya bertawakkal kepada Alloh, kalau kalian benar-benar orang islam.
Di dalam suratnya, Nabi Sulaiman 'Alaihissalam berkata kepada Ratu Balqis dan juga para pengikutnya, yang dimuat dalam An-Naml : 31

أَلَّا تَعۡلُواْ عَلَىَّ وَأۡتُونِى مُسۡلِمِينَ 
Hendaklah kalian jangan sombong kepadaku dan datanglah kalian datang kepadaku dalam keadaan sebagai orang islam
Inilah agama para Nabi dan para pengikut mereka dan Alloh Subhanahu Wa Ta'ala tidak menerima kecuali agama islam.

 إِنَّ ٱلدِّينَ عِندَ ٱللَّهِ ٱلۡإِسۡلَـٰمُ‌ۗ
Sesungguhnya agama yang benar di sisi Alloh adalah agama islam (QS. Ali-Imran :19).

 وَمَن يَبۡتَغِ غَيۡرَ ٱلۡإِسۡلَـٰمِ دِينً۬ا فَلَن يُقۡبَلَ مِنۡهُ وَهُوَ فِى ٱلۡأَخِرَةِ مِنَ ٱلۡخَـٰسِرِينَ
Dan barang siapa yang mencari selain agama islam, maka tidak akan diterima darinya dan dia di akhirat akan termasuk orang-orang yang merugi (QS. Ali-Imran :85).
Rosululloh Sholallohu 'Alaihi Wasallam bersabda dalam hadits shahih,

الْأَنْبِيَاءُ إِخْوَةٌ مِنْ عَلَّاتٍ وَأُمَّهَاتُهُمْ شَتَّى وَدِينُهُمْ وَاحِدٌ
Para Nabi adalah saudara sebapak, ibu-ibu mereka adalah berbeda dan agama mereka satu (HR. Bukhori dan Muslim)
Anda dapat mendownload audio kajian di atas dengan mengklik link di bawah ini :

https://www.dropbox.com/s/fbbbsnxxs79t7ag/hsi%204.2.mp3?dl=0


Sumber : Audio Halaqoh Silsilah Islamiyah bimbingan Ustadz Abdullah Roy

Halaqoh Silsilah Islamiyyah Bersama Ustadz Abdullah Roy

Halaqoh Silsilah Islamiyyah Bersama Ustadz Abdullah Roy
Halaqoh Silsilah Islamiyyah adalah sebuah kegiatan pembelajaran agama islam jarak jauh dengan memanfaatkan sarana grup di aplikasi WhatsApp. Kegiatan ini diprakarsai oleh Ustadz Abdullah Roy Lc. MA, mahasiswa S3 di Universitas Islam Madinah, Kerajaan Saudi Arabia. 

Kegiatan pembelajaran dilakukan dengan cara pemberian audio kajian setiap pagi dari hari senin sampai dengan jumat. Rekaman audio yang disampaikan langsung oleh Ustadz Abdullah Roy ini berdurasi kurang lebih lima menit. Pada malam harinya, peserta diharapkan berpartisipasi dalam tanya jawab dengan materi dari audio yang telah didengarkan pada pagi hari. Dan pada setiap hari ahad terdapat evaluasi untuk lebih memperdalam pemahaman para peserta halaqoh. 

Selanjutnya di setiap akhir silsilah diadakan ujian akhir untuk mengetahui sejauh mana peserta memahami materi yang telah disampaikan. Bagi peserta yang lulus ujian akan diberikan syahadah oleh Ustadz Abdullah Roy sebagai tanda partisipasi telah mengikuti program HSI Abdullah Roy. 

Halaqoh Silsilah Islamiyyah ini dibagi menjadi beberapa halaqoh, yaitu :
  1. HSI 01 Silsilah Belajar Tauhid, terdiri dari 25 halaqoh
  2. HSI 02 Silsilah Mengenal Alloh, terdiri dari 8 halaqoh
  3. HSI 03 Silsilah Mengenal Rosul, terdiri dari 5 halaqoh
  4. HSI 04 Silsilah Mengenal Agama Islam, terdiri dari 6 halaqoh
  5. HSI 05 Silsilah Beriman Kepada Hari Akhir, terdiri dari 80 halaqoh
  6. HSI 06 Silsilah Beriman Kepada Malaikat
  7. HSI 07 Silsilah Beriman Kepada Kitab-kitab
  8. HSI 08 Silsilah Beriman Kepada Para Rosul
  9. HSI 09 Silsilah Beriman Kepada Taqdir
  10. HSI 10 Siroh Nabawiyah
Ikhwah sekalian dapat mendownload audio kajian pada Halaqoh Silsilah Islamiyyah ini pada setiap akhir transkrip audio yang diposting pada blog ini. Silahkan mencari pada category Halaqoh Silsilah Islamiyyah. Selain itu, kumpulan transkrip audio per halaqoh dalam bentuk PDF dapat juga didownload pada halaman download pada blog ini.

HSI 4.01 : Pengertian Islam Secara Bahasa Dan Syariat

pengertian islam
Photo Credit : alhujjah.com
Islam secara bahasa adalah penyerahan diri. Sedangkan secara istilah syariat adalah penyerahan ibadah hanya kepada Alloh Subhanahu Wa Ta'ala semata.
 
Orang Nasrani dikatakan masuk ke dalam agama islam, apabila meninggalkan penyembahan terhadap Nabi Isa dan juga ibunya Maryam. Dan hanya menyembah dan menyerahkan dirinya kepada Alloh Subhanahu Wa Ta'ala.
 
Seorang yang beragama islam, adalah orang yang hanya menyerahkan ibadahnya kepada Alloh semata. Tidak menyerahkan sebagian ibadah kepada siapapun selain Alloh, baik seorang Nabi, seorang Malaikat, Jin, orang yang sholeh, batu, pohon dan lain-lain.
 
Oleh karena itu, syarat masuk agama islam adalah syahadat Laa Ilaa Ha Illalloh dan juga syahadat Muhammad Rosululloh. Syahadat Laa Ilaa Ha Illalloh artinya adalah persaksian bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah dan diibadahi kecuali Alloh. Orang yang sudah mengucapkan Laa Ilaa Ha Illalloh kemudian menyerahkan sebagian peribadahan kepada selain Alloh, maka berarti dia belum memahami makna dari islam atau memahami akan tetapi melanggarnya, dan keduanya adalah musibah.
 
Semoga Alloh Subhanahu Wa Ta'ala memudahkan kita semua dan orang-orang yang kita cintai untuk memahami agama islam ini.
Anda dapat mendownload audio kajian di atas dengan mengklik link di bawah ini :

https://www.dropbox.com/s/izc473prcwez882/hsi%204.1.mp3?dl=0


Sumber : Audio Halaqoh Silsilah Islamiyah bimbingan Ustadz Abdullah Roy

HSI 3.05 : Mengenal Rosululloh Sebagai Pembawa Cara Beribadah Kepada Alloh

Mengenal Rosululloh Sebagai Pembawa Cara Beribadah Kepada Alloh
Alloh Subhanahu Wa Ta'ala ketika mengutus seorang Rosul untuk menyampaikan perintah beribadah, juga mengutus Rosul tersebut untuk menyampaikan tata cara beribadah tersebut. Rosululloh Sholallohu 'Alaihi Wasallam membawa perintah sholat dari Alloh Subhanahu Wa Ta'ala dan juga membawa tata caranya. Membawa perintah puasa dari Alloh Subhanahu Wa Ta'ala dan juga membawa tata caranya.
 
Cara ibadah tidak diserahkan kepada akal kita masing-masing atau kepada budaya atau kepada guru kita. Akan tetapi cara ibadah adalah dari Alloh Subhanahu Wa Ta'ala melalui lisan Rosul-Nya Sholallohu 'Alaihi Wasallam. Dan Alloh tidak menerima amal ibadah kecuali yang dilakukan sesuai dengan cara yang telah diajarkan oleh Rosululloh Sholallohu 'Alaihi Wasallam.
 
Beliau Sholallohu 'Alaihi Wasallam bersabda :

مَنْ عَمِلَ عَمَلاً لَيْسَ عَلَيْهِ أَمْرُنَا فَهُوَ رَدٌّ 
Barang siapa yang mengamalkan sebuah amalan yang tidak ada dalilnya dari kami, maka amalan tersebut tertolak (HR. Muslim)
Barang siapa yang mengaku sebagai pengikut Nabi Muhammad Sholallohu 'Alaihi Wasallam maka hendaklah dia mencukupkan diri dengan ibadah yang sudah beliau ajarkan. Tidak boleh dia membuat ibadah yang baru, yang tidak diajarkan oleh Rosululloh Sholallohu 'Alaihi Wasallam. Dan tidak boleh dia beribadah kecuali setelah dia yakin bahwa dalilnya shahih. Alhamdulillah semua ibadah yang mendekatkan diri kita kepada surga telah Rosululloh Sholallohu 'Alaihi Wasallam ajarkan.
 
Beliau Sholallohu 'Alaihi Wasallam pernah bersabda :

مَا بَقِيَ شَيْءٌ يُقَرِّبُ مِنَ الْجَنَّةِ، ويُبَاعِدُ مِنَ النَّارِ، إِلَّا وَقَدْ بُيِّنَ لَكُمْ 
Tidaklah tersisa sesuatupun yang mendekatkan diri kepada surga dan menjauhkan dari neraka, kecuali sudah diterangkan kepada kalian (HR. At-Thabrani dalam Al-mu'jamil Kabir).
Lebih baik seseorang beribadah sedikit tapi berdasarkan dalil yang shahih, dari pada dia beribadah yang banyak akan tetapi tidak berdasarkan dalil yang shahih.
 
Anda dapat mendownload audio kajian di atas dengan mengklik link di bawah ini :

https://www.dropbox.com/s/jrn54w705j18twq/hsi%203.5.aac?dl=0


Sumber : Audio Halaqoh Silsilah Islamiyah bimbingan Ustadz Abdullah Roy

HSI 3.04 : Mengenal Rosululloh Sebagai Pembawa Berita Dari Alloh

Mengenal Rosululloh Sebagai Pembawa Berita Dari Alloh
Rosululloh Sholallohu 'Alaihi Wasallam sebagai seorang utusan, di antara tugasnya adalah membawa berita-berita dari Alloh Subhanahu Wa Ta'ala. Baik berupa berita-berita masa lalu seperti kisah-kisah para Nabi dan umat-umat terdahulu, maupun berita dari masa yang akan datang, seperti kejadian setelah mati dan kejadian-kejadian di hari akhir.
 
Kewajiban kita sebagai orang yang beriman, adalah membenarkan berita-berita tersebut, bila memang dalilnya shahih.
 
Alloh Subhanahu Wa Ta'ala berfirman dalam Surat An-Najm 3-4 :

 وَمَا يَنطِقُ عَنِ ٱلۡهَوَىٰٓ
إِنۡ هُوَ إِلَّا وَحۡىٌ۬ يُوحَىٰ 
Dan tidaklah beliau berbicara dari hawa nafsunya, tidaklah ucapan beliau kecuali wahyu yang diwahyukan kepada beliau.
Kalau kita benarkan beliau Sholallohu 'Alaihi Wasallam, maka sebenarnya kita telah membenarkan Alloh. Dan kalau kita dustakan beliau, maka sebenarnya kita telah mendustakan Alloh Subhanahu Wa Ta'ala. Akal yang sehat tidak akan bertentangan dengan dalil yang shohih. Apabila dalil yang shahih sepertinya tidak masuk akal, maka ketahuilah bahwasanya kekurangan ada di dalam akal kita yang memang sangat terbatas, bukan pada dalil.
 
Rosululloh Sholallohu 'Alaihi Wasallam dikenal oleh kaumnya sebagai orang yang jujur semenjak beliau belum diutus sebagai Nabi. Tidak pernah beliau sekalipun berdusta baik kepada anak kecil, sebaya, maupun kepada orang tua. Baik dalam bercanda maupun dalam keadaan sungguh-sungguh. Apabila beliau Sholallohu 'Alaihi Wasallam tidak berani untuk berdusta atas nama beliau dan atas nama manusia, maka bagaimana beliau Sholallohu 'Alaihi Wasallam berani berdusta atas nama Alloh Subhanahu Wa Ta'ala Robbul 'Alamiin.
 
Anda dapat mendownload audio kajian di atas dengan mengklik link di bawah ini :

https://www.dropbox.com/s/4hxkpwpmy6fkavd/hsi%203.4.mp3?dl=0


Sumber : Audio Halaqoh Silsilah Islamiyah bimbingan Ustadz Abdullah Roy

HSI 3.03 : Mengenal Rosululloh Sebagai Pembawa Larangan Alloh

Mengenal Rosululloh Sebagai Pembawa Larangan Alloh
Rosululloh Sholallohu 'Alaihi Wasallam sebagai seorang utusan, membawa larangan-larangan dari Alloh Subhanahu Wa Ta'ala. Beliau sampaikan larangan-larangan tersebut kepada kita, supaya kita menjauhi.
 
Beliau Sholallohu 'Alaihi Wasallam bersabda :

مَا نَهَيْتُكُمْ عَنْهُ فَاجْتَنِبُوْهُ 
Apa yang aku larang, maka hendaklah kalian jauhi (HR. Muslim)
Dan larangan Alloh Subhanahu Wa Ta'ala ada dua macam, yaitu haram dan makruh (dibenci). Larangan yang haram apabila dikerjakan maka berdosa, seperti berzina, membunuh tanpa haq, riba, berdusta, ghibah (membicarakan orang lain), sihir, perdukunan, minum minuman keras dan lain-lain.

Adapun larangan yang makruh maka apabila dikerjakan perbuatan tersebut dibenci, akan tetapi tidak sampai kepada dosa. Seperti memakan bawang merah dan bawang putih mentah, makan dan minum dengan bersandar, tidur sebelum sholat isya dan lain-lain.

Kita sebagi muslim dan muslimah hendaklah meninggalkan larangan-laangan tersebut dan yakin bahwasanya Alloh Subhanahu Wa Ta'ala tidaklah melarang sesuatu kecuali di sana ada hikmahnya dan ada kebaikan bagi diri kita. Terkadang kita mengetahui hikmah tersebut, dan terkadang kita tidak mengetahuinya.
 
Anda dapat mendownload audio kajian di atas dengan mengklik link di bawah ini :


https://www.dropbox.com/s/ht24o6eiqda1oy2/hsi%203.3.m4a?dl=0



Sumber : Audio Halaqoh Silsilah Islamiyah bimbingan Ustadz Abdullah Roy

HSI 3.02 : Mengenal Rosululloh Sebagai Pembawa Perintah Alloh

Mengenal Rosululloh Sebagai Pembawa Perintah Alloh
Rosululloh Sholallohu 'Alaihi Wasallam sebagai seorang utusan, membawa perintah-perintah dari Alloh. Beliau sampaikan perintah-perintah tersebut kepada kita, supaya kita jalankan sesuai dengan kemampuan kita. 

Beliau Sholallohu 'Alaihi Wasallam bersabda :

وَمَا أَمَرْتُكُمْ بِهِ فَأْتُوْا مِنْهُ مَا اسْتَطَعْتُمْ 
Dan apa saja yang aku perintahkan kepada kalian, maka hendaklah kalian kerjakan sesuai dengan kemampuan kalian (HR. Imam Muslim)
Dan perintah Alloh Subhanahu Wa Ta'ala ada dua macam, yaitu wajib dan sunnah (dianjurkan). Amalan yang wajib apabila kita tinggalkan maka berdosa, seperti sholat lima waktu, puasa ramadhan, haji bagi yang wajib, memakai hijab bagi wanita dan lain-lain.
 
Adapun amalan yang sunnah maka apabila tidak dikerjakan seseorang tidak berdosa. Seperti sholat rowatib, sholat dhuha, puasa senin dan kamis, puasa Nabi Dawud dan juga amalan-amalan sunnah yang lain.
 
Kita kerjakan perintah-perintah tersebut, sesuai dengan kemampuan kita. Apabila kita tidak mampu sholat wajib dengan berdiri, maka kita duduk. Apabila seseorang tidak mampu mengerjakan sholat berjamaah di masjid karena sakit, maka silahkan dia melaksanakan sholat tersebut di rumahnya. Apabila seseorang tidak mampu berpuasa Ramadhan karena sakit atau bepergian, maka bisa dia ganti pada hari-hari yang lain. Orang yang tidak mampu sholat malam sebelas rakaat, maka dia bisa sholat malam lebih sedikit dari itu. Demikian pula orang yang tidak mampu berpuasa Nabi Dawud 'Alaihissalam, maka bisa berpuasa dengan puasa yang lebih ringan dari itu.
 
Dan Alloh Subhanahu Wa Ta'ala tidaklah memerintah kita dengan sebuah perintah, kecuali di dalam perintah tersebut ada hikmah dan juga kebaikan bagi kita semua.
 
Anda dapat mendownload audio kajian di atas dengan mengklik link di bawah ini :


https://www.dropbox.com/s/t5o3q0rq41q1s9m/hsi%203.2.m4a?dl=0



Sumber : Audio Halaqoh Silsilah Islamiyah bimbingan Ustadz Abdullah Roy

HSI 3.01 : Pentingnya Mengenal Rosululloh

Pentingnya Mengenal Rosululloh
Photo Credit : parapejuangislam.blogspot.com
Pertanyaan kedua yang setiap kita akan ditanya di alam kubur adalah tentang siapa Nabi-mu? Wajib untuk setiap muslim dan muslimah untuk mengenal Rosululloh Sholallohu 'Alaihi Wasallam. Beliau adalah Muhammad ibnu Abdillah ibnu Abdul Mutholib, termasuk keturunan Nabi Ismail bin Ibrahim 'Alaihissalam. Beliau lahir di Mekkah dan diutus sebagai Nabi yang terakhir pada umur 40 tahun. Kemudian menyampaikan risalah Alloh Subhanahu Wa Ta'ala selama 23 tahun. Meninggal di kota Madinah setelah Alloh Subhanahu Wa Ta'ala menyempurnakan agama ini bagi beliau dan umatnya.
 
Mengenal Nabi Muhammad Sholallohu 'Alaihi Wasallam tidak cukup hanya mengenal nama dan nasab beliau atau menghafal keluarga dan sahabat beliau. Mengenal Nabi Muhammad Sholallohu 'Alaihi Wasallam adalah :
  1. Mengenal tugas beliau sebagai seorang utusan Alloh Subhanahu Wa Ta'ala kepada kita
  2. Mengetahui apa kewajiban kita terhadap beliau
Alloh Subhanahu Wa Ta'ala telah mengutus beliau Sholallohu 'Alaihi Wasallam kepada kita dengan membawa empat perkara :
  1. Membawa perintah dari Alloh supaya kita jalankan
  2. Membawa larangan dari Alloh Subhanahu Wa Ta'ala supaya kita jauhi
  3. Membawa berita dari Alloh Subhanahu Wa Ta'ala supaya kita benarkan
  4. Membawa tata cara ibadah dari Alloh Subhanahu Wa Ta'ala supaya kita beribadah kepada Alloh dengan cara tersebut
Kalau kita menaati beliau di dalam empat perkara ini, berarti kita pada hakekatnya kita telah menaati Alloh. Karena perintah, larangan, berita dan cara ibadah adalah dari Alloh Subhanahu Wa Ta'ala. Sedangkan tugas beliau Sholallohu 'Alaihi Wasallam hanya sekedar menyampaikan kepada kita.
 
Alloh berfirman dalam Surat An-Nisa' : 80

مَّن يُطِعِ ٱلرَّسُولَ فَقَدۡ أَطَاعَ ٱللَّهَ‌ۖ 
Barang siapa telah menaati Rosul, maka sungguh ia telah menaati Alloh


Anda dapat mendownload audio kajian di atas dengan mengklik link di bawah ini :

https://www.dropbox.com/s/kj8f6456vsc81nl/hsi%203.1.aac?dl=0



Sumber : Audio Halaqoh Silsilah Islamiyah bimbingan Ustadz Abdullah Roy

Apakah Ice Bucket Challenge?

apakah als ice bucket challenge
Apakah Ice Bucket Challenge
Ice Bucket Challenge adalah sebuah tantangan untuk seseorang untuk mengguyurkan dan menyiramkan air es ke atas kepala. Tantangan ini dilakukan dalam rangka kepedulian terhadap penyakit ALS. Tantangan ini menjadi sebuah kampanye viral yang sangat terkenal di Amerika Serikat dan Eropa.

Bagaimana mekanisme tantangan ini? Ice Bucket Challenge atau ALS Ice Bucket Challenge akan menantang seseorang untuk melakukan guyuran air es ke atas kepala. Jika orang yang ditantang berhasil melakukan tantangan ini, maka ia akan menyuruh orang lain untuk melakukan tantangan yang sama. Jika orang yang ditantang tidak berani melakukan hal tersebut dalam jangka waktu yang ditentukan, maka orang tersebut harus mendonasikan sejumlah uang untuk lembaga amal yang concern pada penyakit ALS atau ALS Association.

Apa itu penyakit ALS? Penyakit ALS adalah salah satu jenis penyakit yang tergolong dalam penyakit saraf motor  atau Motor Neuron Disease (MND). Ada juga yang menyebutnya sebagai penyakit Charcot, untuk menghormati Jean-Martin Charcot, dokter ahli patologi Perancis yang kemudian merintis neurologi, yang memperhatikan dan melaporkan dengan cermat gejala pada pasien dan mengusulkan suatu diagnose pada tahun 1874.

Meskipun memperoleh publikasi yang mendunia, kampanye ini memperoleh kritikan oleh berbagai pihak. Kampanye untuk mendukung penderita penyakit ALS ini cenderung menjadi ajang untuk pamer bahwa mereka bisa melakukan tantangan ini. Kalau memang mau menyumbang, ya nyumbang aja ya khan? Gak usah bikin alibi menghindari nyumbang karena sudah melakukan tantangan ini. Dan yang tidak mampu melakukan tantangan inipun mungkin menjadi agak terpaksa dalam menyumbang.


HSI 2.08 : Mengenal Alloh Dengan Nama Dan Sifatnya

Mengenal Alloh Dengan Nama Dan Sifatnya
Alloh telah mengabarkan dalam Al-Quran bahwa Alloh memiliki nama dan juga sifat. Alloh berfirman dalam Surat Al-A'rof : 180

وَلِلَّهِ ٱلۡأَسۡمَآءُ ٱلۡحُسۡنَىٰ 
Dan Alloh memiliki nama-nama yang paling baik
Alloh berfirman dalam Surat An-Nahl : 60

وَلِلَّهِ ٱلۡمَثَلُ ٱلۡأَعۡلَىٰ‌ۚ 
Dan Alloh memiliki sifat-sifat yang paling tinggi
Kita mengenal Alloh Subhanahu Wa Ta'ala dengan nama dan sifat tersebut. Kita mengenal Alloh sebagai Zat Yang Maha Penyayang karena memiliki sifat Arrohman Arrohiim. Kita mengenal Alloh sebagai Zat Yang Maha Pengampun karena Dia adalah Al-Ghofur dan seterusnya.
 
Dan Alloh Subhanahu Wa Ta'ala mengabarkan dalam Al-Quran bahwasanya di antara sifat Alloh adalah beristiwa' di atas 'Arsy. Dan bahwasanya Alloh Subhanahu Wa Ta'ala memiliki dua tangan. Dan bahwasanya Alloh Subhanahu Wa Ta'ala berada di atas. Dan Rosululloh Sholallohu 'Alaihi Wasallam mengabarkan bahwasanya Alloh Subhanahu Wa Ta'ala turun ke langit dunia setiap sepertiga malam yang terakhir. Dan juga sifat-sifat yang lain.
 
Kewajiban kita sebagai muslim adalah menetapkan nama dan sifat-sifat tersebut karena Alloh Subhanahu Wa Ta'ala lebih tahu tentang diri-Nya dari pada kita semua. Dan Rosululloh Sholallohu 'Alaihi Wasallam lebih mengenal Alloh dari pada kita. Tidak boleh seorang muslim, menolak nama dan sifati-sifat tersebut dan tidak boleh dia menyerupakan, karena Alloh Subhanahu Wa Ta'ala berfirman dalam Surat Asy-Syura' : 11

لَيۡسَ كَمِثۡلِهِۦ شَىۡءٌ۬‌ۖ وَهُوَ ٱلسَّمِيعُ ٱلۡبَصِيرُ 
Tidak ada yang serupa dengan Alloh Subhanahu Wa Ta'ala dan Dia adalah Zat Yang Maha Mendengar dan juga Maha Melihat.
Jadi yang benar, yang harusnya dilakukan oleh seorang muslim, adalah menetapkan nama dan sifat tersebut, sebagaimana datangnya sesuai keagungan dan kebesaran Alloh Subhanahu Wa Ta'ala, tanpa menyerupakan dan tanpa men-takwil nama dan juga sifat tersebut.
 
Anda dapat mendownload audio kajian di atas dengan mengklik link di bawah ini :

https://www.dropbox.com/s/vhnj6thaz6z6pmq/hsi%202.8.m4a?dl=0



Sumber : Audio Halaqoh Silsilah Islamiyah bimbingan Ustadz Abdullah Roy

HSI 2.07 : Pengertian Ibadah Dan Macam-macamnya

pengertian ibadah dan macamnya
Photo Credit : minangforum.com
Ibadah adalah semua perkara yang dicintai dan diridhoi Alloh Subhanahu Wa Ta'ala baik berupa ucapan maupun perbuatan, baik dhahir dan batin. Seseorang bisa mengetahui sesuatu dicintai oleh Alloh Subhanahu Wa Ta'ala dengan beberapa cara. Diantaranya apabila sesuatu tersebut diperintahkan oleh Alloh Subhanahu Wa Ta'ala, maka kita bisa mengetahui bahwa sesuatu tersebut adalah ibadah. Karena Alloh Subhanahu Wa Ta'ala tidak memerintah, kecuali dengan sesuatu yang Alloh cintai.
 
Termasuk di antaranya jika Alloh Subhanahu Wa Ta'ala memuji pelakunya, maka kita bisa mengetahui bahwasanya sesuatu tersebut dicintai oleh Alloh Subhanahu Wa Ta'ala.
Doa adalah ibadah, karena Alloh Subhanahu Wa Ta'ala memerintahkannya, dalam firman-Nya Surat Ghafir : 60

ٱدۡعُونِىٓ أَسۡتَجِبۡ لَكُمۡۚ
Berdoalah kalian kepadaku, niscaya aku akan mengabulkan.
Rosululloh Sholallohu 'Alaihi Wasallam bersabda :

الدُّعَاءُهُوَالْعِبَادَةُ
Doa itu adalah ibadah (HR. Abu Daud no.1479, An Nasai no. 3896, at Tirmidzi no.3247 dan Ibnu Majah no 3896. Syaikh al-Albani berkata dalam Shahih Sunan Ibnu Majah 3/252: "Shahih")
Dengan demikian, syirik hukumnya berdoa kepada selain Alloh. Baik kepada seorang Nabi, Malaikat, Jin, Orang Sholeh dan lain-lain.
Menyembelih adalah ibadah. Alloh Subhanahu Wa Ta'ala berfirman dalam Surat Al-Kautsar : 2

فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَٱنۡحَرۡ
Hendaklah engkau sholat untuk Rob-mu dan juga menyembelih untuk Rob-mu
Rosululloh Sholallohu 'Alaihi Wasallam bersabda :

لَعَنَ اللهُ مَنْ ذَبَحَ لِغَيْرِ اللهِ
Alloh Subhanahu Wa Ta'ala melaknat seseorang yang menyembelih untuk selain Alloh.
Dengan demikian termasuk syirik hukumnya, menyembelih untuk Jin, untuk Syaikh atau untuk yang selain Alloh Subhanahu Wa Ta'ala. Seperti bernadzar, beristighotsah, bersumpah, bertawakal, rasa takut, rasa cinta, maka ini semua termasuk jenis ibadah. Tidak boleh sekali-kali seorang muslim menyerahkan salah satu ibadah tersebut kepada selain Alloh Subhanahu Wa Ta'ala.
 

Anda dapat mendownload audio kajian di atas dengan mengklik link di bawah ini :

https://www.dropbox.com/s/i7zx331pin0obhc/hsi%202.7.m4a?dl=0



Sumber : Audio Halaqoh Silsilah Islamiyah bimbingan Ustadz Abdullah Roy

HSI 2.06 : Keyakinan Alloh Sebagai Pencipta, Pemberi Rezeki dan Pengatur Alam Semesta Saja Tidak Cukup


Alloh Sebagai Pencipta, Pemberi Rezeki dan Pengatur Alam Semesta
Kaum muslimin, keyakinan bahwa Alloh sebagai pencipta, pemberi rezeki dan pengatur alam semesta adalah sebuah kewajiban yang tidak sah keimanan seseorang sampai meyakini yang demikian itu. Namun ini tidaklah cukup untuk memasukkan seseorang ke dalam agama islam. Dan belum bisa menjadi pembeda antara seorang yang muslim dengan orang yang kafir. 

Alloh Subhanahu Wa Ta'ala menceritakan tentang cerita iblis, berfirman dalam Surat Al-A'rof : 12

قَالَ مَا مَنَعَكَ أَلَّا تَسۡجُدَ إِذۡ أَمَرۡتُكَ‌ۖ قَالَ أَنَا۟ خَيۡرٌ۬ مِّنۡهُ خَلَقۡتَنِى مِن نَّارٍ۬ وَخَلَقۡتَهُ ۥ مِن طِينٍ۬
Alloh berkata kepada iblis, "Apa yang mencegahmu untuk bersujud kepada Adam, ketika Aku memerintahkan kepadamu?" Iblis mengatakan, "Aku lebih baik dari dia. Engkau telah menciptakan aku dari api dan menciptakan dia dari tanah."
Iblis mengetahui bahwasanya Alloh Subhanahu Wa Ta'ala yang telah menciptakan dia. Orang-orang musyrikin Quraisy ketika mereka ditanya, siapa yang menciptakan, siapa yang memberikan rezeki kepada mereka dan siapa yang mengatur alam semesta ini, mereka mengatakan Alloh.
Alloh Subhanahu Wa Ta'ala berfirman dalam Surat Az-Zumar : 38 

وَلَٮِٕن سَأَلۡتَهُم مَّنۡ خَلَقَ ٱلسَّمَـٰوَٲتِ وَٱلۡأَرۡضَ لَيَقُولُنَّ ٱللَّهُ‌ۚ
Dan seandainya engkau wahai Muhammad, bertanya kepada mereka, siapa yang menciptakan langit dan juga bumi, niscaya mereka mengatakan Alloh.
Meskipun mereka meyakini akan hal yang demikian itu, namun Rosululloh Sholallohu 'Alaihi Wasallam memerangi mereka. Kenapa demikian? Karena mereka, orang-orang musyrikin Quraisy tidak mentauhidkan Alloh, tidak mengesakan Alloh Subhanahu Wa Ta'ala di dalam beribadah. Oleh karena itu di sini seorang muslim, perlu dia mengetahui apa pengertian ibadah dan macam-macamnya, sehingga dia tidak menyerahkan satu ibadahpun kepada selain Alloh. 

Anda dapat mendownload audio kajian di atas dengan mengklik link di bawah ini :

https://www.dropbox.com/s/tdtr3dmafr5egs0/hsi%202.6.m4a?dl=0



Dikoreksi oleh : Akh Iid Pua Wadjo
Sumber : Audio Halaqoh Silsilah Islamiyah bimbingan Ustadz Abdullah Roy

HSI 2.05 : Mengenal Alloh Sebagai Satu-satunya Zat Yang Berhak Untuk Disembah

mengenal alloh sebagai satu-satunya zat yang berhak disembah
Photo Credit : islamgreatreligion.wordpress.com
Apabila Alloh Subhanahu Wa Ta'ala adalah satu-satunya zat yang mencipta, memberikan rezeki dan juga mengatur alam semesta, maka tuntutannya kita tidak boleh menyembah kecuali hanya kepada Alloh. Tidak ada yang berhak disembah dan diibadahi kecuali Alloh Subhanahu Wa Ta'ala semata. 

Alloh Subhanahu Wa Ta'ala berfirman dalam Surat Al-Baqoroh :21-22
يَـٰٓأَيُّہَا ٱلنَّاسُ ٱعۡبُدُواْ رَبَّكُمُ ٱلَّذِى خَلَقَكُمۡ وَٱلَّذِينَ مِن قَبۡلِكُمۡ لَعَلَّكُمۡ تَتَّقُونَ
ٱلَّذِى جَعَلَ لَكُمُ ٱلۡأَرۡضَ فِرَشً۬ا وَٱلسَّمَآءَ بِنَآءً۬ وَأَنزَلَ مِنَ ٱلسَّمَآءِ مَآءً۬ فَأَخۡرَجَ بِهِۦ مِنَ ٱلثَّمَرَٲتِ رِزۡقً۬ا لَّكُمۡ‌ۖ فَلَا تَجۡعَلُواْ لِلَّهِ أَندَادً۬ا وَأَنتُمۡ تَعۡلَمُونَ
Wahai manusia sembahlah Rob kalian. Siapa Rob kalian, yang telah menciptakan kalian dan menciptakan manusia sebelum kalian, supaya kalian bertaqwa. Itulah Rob kalian, yang telah menjadikan untuk kalian Bumi sebagai hamparan dan langit sebagai bangunan dan telah menurunkan dari langit, air, maka Alloh Subhanahu Wa Ta'ala mengeluarkan dengan air tersebut buah-buahan sebagai rezeki bagi kalian. Maka janganlah kalian menjadikan bagi Alloh sekutu-sekutu, sedangkan kalian mengetahui.
Maksudnya janganlah kalian menyekutukan Alloh Subhanahu Wa Ta'ala, menyembah kepada selain Alloh, sedangkan kalian tahu bahwasanya Alloh yang mencipta, memberikan rezeki dan juga mengatur alam semesta ini. Selain Alloh tidak berhak untuk disembah, karena dia bukan pencipta, bukan pemberi rezeki dan bukan pengatur alam semesta. Apabila mereka disembah, maka mereka adalah sesembahan yang batil. 

Alloh Subhanahu Wa Ta'ala berfirman dalam Surat Luqman :30

 ذَٲلِكَ بِأَنَّ ٱللَّهَ هُوَ ٱلۡحَقُّ وَأَنَّ مَا يَدۡعُونَ مِن دُونِهِ ٱلۡبَـٰطِلُ
Yang demikian itu, karena Alloh Subhanahu Wa Ta'ala, Dia-lah sesembahan yang hak, yang memang berhak untuk disembah. Sedangkan apa yang mereka sembah selain Alloh, adalah sesembahan yang batil, yang tidak berhak untuk disembah.
Apabila seseorang meyakini Alloh yang mencipta, memberi rezeki dan juga mengatur alam semesta, kemudian dia masih menyembah kepada selain Alloh atau menyerahkan sebagian ibadah kepada selain Alloh, maka dia telah berbuat syirik kepada Alloh Subhanahu Wa Ta'ala di dalam ibadah. Rosululloh Sholallohu 'Alaihi Wasallam pernah ditanya oleh salah seorang sahabat :
Ya Rosululloh apa dosa yang terbesar di sisi Alloh Subhanahu Wa Ta'ala?
Rosululloh Sholallohu 'Alaihi Wasallam menjawab :

 أَنْ تَجْعَلَ لِلّهِ نِدًّا وَهُوَ خَلَقَكَ
Dosa yang paling besar adalah engkau menjadikan sekutu bagi Alloh Subhanahu Wa Ta'ala padahal Dia-lah Alloh Subhanahu Wa Ta'ala yang telah menciptakan dirimu. (HR. Muslim)
Anda dapat mendownload audio kajian di atas dengan mengklik link di bawah ini :

https://www.dropbox.com/s/475b6t89zqjqd7u/hsi%202.5.m4a?dl=0



Sumber : Audio Halaqoh Silsilah Islamiyah bimbingan Ustadz Abdullah Roy

Ringkasan Tabligh Akbar Syaikh Prof. Abdurrazaq : Pesona Surga

tabligh akbar syaikh abdurrozaq pesona surga
Photo Credit : radiorodja.com
Tema Tabligh Akbar : Pesona Surga
Pemateri : Syaikh Prof. DR. Abdurrozzaq bin Abdul Muhsin Al 'Abbad Al Badr Hafidzhohullah
Penerjemah : Ustadz Firanda Andirja MA
Tempat : Masjid Istiqlal
Waktu : Ahad, 31 Agustus 2014
Pembuat Ringkasan : Ustadz Tri Haryanto

Ringkasan Tabligh Akbar :

  1. Materi taklim ini di ambil dari Kitab Ulama yang populer oleh umatmuslim di seluruh dunia, yakni kitab Riyadus Shalihin yg ditulis oleh Imam An-Nawawi Rahimahullaah
  2. Materi taklim ini merupakan pembahasan Bab Terakhir dari kitab ini yang sudah berlangsung selama 3 tahun. Dari tanggal 26 September 2011-2014 yang dibahas setiap hari ahad dan senin sore WIB.
  3. Pada pembahasan sebelumnya, media yang digunakan untuk taklim ini adalah melalui media Radio dan TV Islami. Yakni Radio Rodja 97.6 AM dan Rodja TV.
  4. Selama pengajian berlangsung, syaikh mengajar via sambungan internet Skype yang d relay oleh radio dan TV langsung dari Kota Madinah An-Nawabiyyah yang di terjemahkan oleh putra indonesia yang kuliah di Universitas Islam Madinah yang merangkap juga sbg pengajar di Masjid Nabawi An-Nabawiyyah. Biasanya jama'ah haji dan umroh indonesia selalu menghadiri pengajian berbahasa indonesia di masjid tersebut.
  5. Arti bahasa dari kitab ini adalah "Tamannya Orang2 Shalih"
  6. Banyak ulama yg menamai kitab2nya dengan sebutan "Taman". Karena, istilah taman adalah istilah keindahan yang disamaartika dengan keindahan menuntu ilmu, kenikmatan dan kelezatan menuntut ilmu
  7. Majelis Ilmu = Majelis Taman. Taman Buah, Taman Bunga yg segar, indah dan sejuk
  8. Taman2nya majelis ilmu adalah ; Ilmu al-Qur'an, Hadits, Halal Haram
  9. Kenikmatan di surga yang paling besar, nikmat dan lezat adalah : Ridho Allaah dan Tidak Murkanya Allaah kpd Hamba-Nya
  10. Karena, 2 hal tsb merupakan nikmat yg paling tinggi yg tdk bisa dikalahkan oleh nikmatnya Surga pada umumnya
  11. Sebab2 Ridho Allaah : Sebab d dunia. Mereka mencari ridho Allaah, seperti menjalani sunnah, jauhi dosa dan maksiat dan hal2 yg karenanya mereka harapkan ridho Allaah Ta'ala. Menyeru ma'ruf dan mencegah munkar, mendirikan sholat, puasa, dzakat
  12. Allaah telah mnjanjikan Surga dan tempat2 tinggal di Surga 'Adn dan Ridho Allaah adalah Yang Paling Tinggi
  13. Ridho Allaah = Kenikmatan Yang Agung
  14. Perhatikanlah perkara2 yg bisa melalaikan dan memalingkan diri kita dari keridhoan Allaah Ta'ala. Karena dunia adalah perhiasan yang menipu
  15. Manusia diciptakan tuk beribadah kepada Allaah, maka hendaknya mereka zuhud thd perkara dunia. Krn hanya tempat singgah dan akan berakhir
  16. Ombak = Dunia, Amal shalih = perahu. Agar tdk dihanyutkan ombak dunia, maka perahu amal shalih harus baik dan diperbanyak
  17. Syaikh menasihati, agar mempelajari kitab ini agar memperoleh ridho Allaah Ta'ala, krn isinya banyak hal2 indah seperti banyaknya perintah dan larangan
  18. Sesungguhnya para penghuni Surga akan dapat MELIHAT Allaah seperti melihat REMBULAN dan tidak berdesak2an
  19. Cara melihatnya saja yang sama seperti melihat rembulan, bukan Allaah itu disamakan dng rembulan.
  20. Melihat Allaah adalah kenikmatan yang sejukan hati dan yang sangat sempurna serta sebuah kemenangan terbesar
  21. Cara melihat-Nya dengan sebaik2 penglihatan yang SEMPURNA. Semudah dan sejelas melihat rembulan
  22. 3 Kondisi saat Melihat Allaah :Semua manusia dapat melihat, tidak ada kedzaliman, Tidak saling berhimpit2an dan Tidak ada kemudhorotan
  23. Melihat Allaah, selain ditetapkan nabi, juga di terangkan di Al-Qur'an
  24. Orang2 kafir d akhirat akan terhijab/dihalangi tuk melihat Wajah Allaah. Krn terhijabnya mereka dng sebab tidak di ridhoi Allaah
  25. Hendaknya kita yang meyakini dapat Melihat Wajah Allaah, tuk mantab dan tidak ragu. Dan berhati2 dng pemikiran menyimpang perihal Melihat Allaah
  26. Hendaknya mereka yang meyakini hal ini (Melihat Wajah Allaah), jangan hanya meyakini saja, namun juga bersungguh2 untuk mendapatkan keridhoan Allaah
  27. Adanya keterkaitan antara akidah (melihat Allaah) dengan amal sholeh. 
  28. Amal sholeh yang dimaksud adalah Sholat Ashar dan Sholat Shubuh. Jangan sampai kalah dari dunia. Karena ada keutamaannya, jangan sampai tertinggal
  29. Orang yg mudah meninggalkan sholat, maka dia akan mudah meninggalkan amalan2 lainnya
  30. Aqidah melihat wajah Allaah berkaitan dng amalan sholeh. Terutama sholat shubuh dan ashar. jangan sampai terkalahkan oleh syahwat dunia
  31. Jika memperhatikan sholat shubuh dan ashar, maka sholat lainnya akan diperhatikan
  32. Jika memperhatikan sholat 5 waktu, maka amalan lainnya akan juga diperhatikan
  33. Siapa saja yang ingin BISA Melihat Wajah Allaah, maka sandingkan dengan amalan sholeh
  34. Orang kafir terhalang melihat wajah Allaah, maka ia akan terlihat muram, karena akan merasakan adzab dari Allaah
  35. Orang yang tidak membenarkan al-Qur'an dan tidak sholat maka akan terhalangi melihat wajah Allaah
  36. Gabungkanlah amal dan aqidah, lalu mintalah dengan do'a
  37. Berhati2lah dengan hal2 yg bisa mengalahkan sholat shubuh dan ashar
  38. Saat penghuni surga masuk surga, maka Allaah berkata : "apakah kalian ingin sesuatu yang besar". Maka para penghuni surga heran, pdahal mereka sudah mendapatkan hal yg nikmat dan tenggelam dalam kenikmatan surga. Maka disingkaplah Hijab yang memperlihatkan wajah Allaah. Melihat Wajah Allaah adalah kenkmatan yang tak terhingga dan lebih nikmat dibandingkan nikmatnya surga
  39. Bagi yang berbuat husna, mereka akan mendapat tambahan kenikmatan di atas surga, yakni melihat Wajah Allaah
  40. Penghuni surga, ucapan penutupnya adalah "Alhamdulillaahi robbil 'alamin"
  41. Penutup do'a mereka adalah "Alhamdulillaahi robbil 'alamin"
  42. Karunia dan Rahmat Allaah adalah sebab hidayah dan taufik bagi seorang hamba. Salah satunya yakni mencintai kitab2 Allaah adalah murni karunia Allaah Ta'ala
  43. Kitab Riyadhus Shalihin selesai ditulis pada hari Senin, 14 Ramadhan 670 H
  44. Beliau -Rahimahullaah- menulis kitab ini pada usia 39th dan meninggal pada usia 45th
  45. Syaikh berkata, bahwa keberkahan kitab Riyadus Shalihin ini sangat banyak, dan menjadi banyak rujukan di setiap kajian ilmiah di masjid2
  46. InsyaAllaah, syaikh akan melanjutkan kajian pengganti kitab Riyadus Shalihin dengan kitab Al-Kabair karya Imam Adz-Dzahabi yang menjelaskan perihal dosa2 besar, sarana2nya dan barapan saling tolong menolong setelah kita mempelajarinya