Ringkasan HSI 7.10: At Tauraah (Kitab Taurat) Bagian 3

 

Kitab yang Allah turunkan khusus untuk Bani Israil

Alloh subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Surat Al Israa:2
وَآتَيْنَا مُوسَى الْكِتَابَ وَجَعَلْنَاهُ هُدًى لِبَنِي إِسْرَائِيلَ أَلَّا تَتَّخِذُوا مِنْ دُونِي وَكِيلًا

Dan Kami berikan kepada Musa kitab (Taurat) dan Kami jadikan kitab Taurat itu petunjuk bagi Bani Israil (dengan firman): "Janganlah kamu mengambil penolong selain Aku,

Kitab Taurat diturunkan dengan Bahasa Ibrani dengan dasar Hadits Abu Hurairah dengan Atzar Imam Bukhari dalam Shahihnya


Kitab Taurat sudah dirubah oleh orang2 Yahudi sesuai dengan nafsunya


Alloh subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Surat Al-Baqarah:79
فَوَيْلٌ لِلَّذِينَ يَكْتُبُونَ الْكِتَابَ بِأَيْدِيهِمْ ثُمَّ يَقُولُونَ هَٰذَا مِنْ عِنْدِ اللَّهِ لِيَشْتَرُوا بِهِ ثَمَنًا قَلِيلًا ۖ فَوَيْلٌ لَهُمْ مِمَّا كَتَبَتْ أَيْدِيهِمْ وَوَيْلٌ لَهُمْ مِمَّا يَكْسِبُونَ

Maka kecelakaan yang besarlah bagi orang-orang yang menulis Al Kitab dengan tangan mereka sendiri, lalu dikatakannya; "Ini dari Allah", (dengan maksud) untuk memperoleh keuntungan yang sedikit dengan perbuatan itu. Maka kecelakaan yang besarlah bagi mereka, akibat apa yang ditulis oleh tangan mereka sendiri, dan kecelakaan yang besarlah bagi mereka, akibat apa yang mereka kerjakan.

Alloh subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Surat Ali Imran:78
وَإِنَّ مِنْهُمْ لَفَرِيقًا يَلْوُونَ أَلْسِنَتَهُمْ بِالْكِتَابِ لِتَحْسَبُوهُ مِنَ الْكِتَابِ وَمَا هُوَ مِنَ الْكِتَابِ وَيَقُولُونَ هُوَ مِنْ عِنْدِ اللَّهِ وَمَا هُوَ مِنْ عِنْدِ اللَّهِ وَيَقُولُونَ عَلَى اللَّهِ الْكَذِبَ وَهُمْ يَعْلَمُونَ

Sesungguhnya diantara mereka ada segolongan yang memutar-mutar lidahnya membaca Al Kitab, supaya kamu menyangka yang dibacanya itu sebagian dari Al Kitab, padahal ia bukan dari Al Kitab dan mereka mengatakan: "Ia (yang dibaca itu datang) dari sisi Allah", padahal ia bukan dari sisi Allah. Mereka berkata dusta terhadap Allah sedang mereka mengetahui.

Sumber : Audio HSI Ustadz Abdullah Roy
Diringkas oleh Akh Aribowo bin Soewarno

Ringkasan HSI 7.08: At-Tauraah (Kitab Taurat) Bagian 1


Kitab At Tauraatu menggunakan bahasa Ibrani. Taurat artinya ajaran. Kitab Taurat diturunkan kepada Nabi Musa. Alloh subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Surat Al Baqarah : 87
وَلَقَدْ آتَيْنَا مُوسَى الْكِتَابَ

Dan sesungguhnya Kami telah mendatangkan Al Kitab (Taurat) kepada Musa

Ada beberapa kata di dalam Al-Quran untuk mengungkapkan kitab ini,
  • At-Tauraah, yang paling banyak dipakai di dalam Al Quran diantaranya Surat Ali Imran:3

نَزَّلَ عَلَيْكَ الْكِتَابَ بِالْحَقِّ مُصَدِّقًا لِمَا بَيْنَ يَدَيْهِ وَأَنْزَلَ التَّوْرَاةَ وَالْإِنْجِيلَ

Dia menurunkan Al Kitab (Al Quran) kepadamu dengan sebenarnya; membenarkan kitab yang telah diturunkan sebelumnya dan menurunkan Taurat dan Injil,

  • Al- Kitaab, Surat Al Baqarah 87

وَلَقَدْ آتَيْنَا مُوسَى الْكِتَابَ

Dan sesungguhnya Kami telah mendatangkan Al Kitab (Taurat) kepada Musa

  • Al- Furqon, Surat Al Anbiya:48

وَلَقَدْ آتَيْنَا مُوسَىٰ وَهَارُونَ الْفُرْقَانَ وَضِيَاءً وَذِكْرًا لِلْمُتَّقِينَ

Dan sesungguhnya telah Kami berikan kepada Musa dan Harun Kitab Taurat dan penerangan serta pengajaran bagi orang-orang yang bertakwa.

  • Kitab Musa, Surat Ahqaf :12

وَمِنْ قَبْلِهِ كِتَابُ مُوسَىٰ إِمَامًا وَرَحْمَةً

Dan sebelum Al-Qur'an itu telah ada kitab Musa sebagai petunjuk dan rahmat.
 
  • Al-Alwah, Surat Al-A’raf :145

وَكَتَبْنَا لَهُ فِي الْأَلْوَاحِ

Dan telah Kami tuliskan untuk Musa pada luh-luh (Taurat)

  • Shuhuf Musa

Sumber : Audio HSI Ustadz Abdullah Roy
Diringkas oleh Akh Aribowo bin Soewarno

HSI 5.80 : Manfaat Mempelajari Iman Kepada Hari Akhir

Beriman kepada hari akhir memiliki manfaat yang banyak dan pengaruh yang baik bagi seorang muslim, di antaranya:
1. Mengingatkan seorang muslim bahwa dunia hanyalah sebentar dan bahwasanya hari kiamat dan hisab mereka sudah dekat. Alloh Subhanahu Wa Ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an Surat Al Anbiya ayat 1:
اقْتَرَبَ لِلنَّاسِ حِسَابُهُمْ وَهُمْ فِي غَفْلَةٍ مُعْرِضُونَ
Telah dekat bagi manusia hisab mereka, sedang mereka dalam kelalaian berpaling.

2. Mengingatkan seorang muslim supaya tidak tertipu dengan kenikmatan dunia dan kenikmatan yang Alloh berikan kepada orang-orang kafir dunia. Alloh Subhanahu Wa Ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an Surat Ali Imran ayat 196-197:
لَا يَغُرَّنَّكَ تَقَلُّبُ الَّذِينَ كَفَرُوا فِي الْبِلَادمَتَاعٌ قَلِيلٌ ثُمَّ مَأْوَاهُمْ جَهَنَّمُ ۚ وَبِئْسَ الْمِهَادُِ

Janganlah sekali-kali kamu tertipu dengan kegiatan orang-orang kafir negeri-negeri. Kesenangan yang sedikit, kemudian kembali mereka adalah Jahannam. Dan Jahannam adalah sejelek-jelek alas.

لَا يَغُرَّنَّكَ تَقَلُّبُ الَّذِينَ كَفَرُوا فِي الْبِلَادمَتَاعٌ قَلِيلٌ ثُمَّ مَأْوَاهُمْ جَهَنَّمُ ۚ وَبِئْسَ الْمِهَادُِ


Janganlah sekali-kali kamu tertipu dengan kegiatan orang-orang kafir negeri-negeri. Kesenangan yang sedikit, kemudian kembali mereka adalah Jahannam. Dan Jahannam adalah sejelek-jelek alas.

3. Mengingatkan seorang muslim bahwa kesuksesan yang sebenarnya adalah kesuksesan di akhirat. Alloh Subhanahu Wa Ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an Surat Ali Imran : 185


 فَمَنْ زُحْزِحَ عَنِ النَّارِ وَأُدْخِلَ الْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ ۗ وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا مَتَاعُ الْغُرُورِ


Barangsiapa yang dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Dan tidaklah kehidupan di dunia, kecuali kesenangan yang menipu.

4. Mengingatkan seorang muslim bahwa kehinaan dan kerugian yang sebenarnya adalah apabila seseorang masuk ke dalam neraka. Alloh Subhanahu Wa Ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an Surat Ali Imran:192 menceritakan orang-orang yang beriman


 رَبَّنَا إِنَّكَ مَنْ تُدْخِلِ النَّارَ فَقَدْ أَخْزَيْتَهُ ۖ وَمَا لِلظَّالِمِينَ مِنْ أَنْصَارٍ

Wahai Rabb kami, sesungguhnya barangsiapa yang Engkau masukkan ke dalam neraka, maka sungguh Engkau telah menghinakannya, dan tidak ada penolong bagi orang-orang yang dholim.

5. Menguatkan kesabaran seorang muslim di dalam menghadapi musibah-musibah dunia yang menimpanya. Dia menyadari bahwasanya dirinya dan apa yang ia miliki adalah milik Allah dan akan kembali kepada Allah.

6. Beriman kepada hari akhir mendidik seorang muslim supaya senantiasa ikhlas dalam beramal karena dia menyadari bahwasanya amalan yang ikhlaslah yang akan bermanfaat di hari kiamat.

7. Mengingatkan seorang muslim tentang pentingnya dalam segera bertaubat dan beristighfar dari dosa karena dosa adalah penyebab semua bencana di akhirat.

8. Beriman kepada hari akhir mengingatkan seorang muslim untuk senantiasa bersabar di atas ketaatan kepada Alloh dan bersabar dalam menjauhi kemaksiatan. Dan semua itu jauh lebih ringan dari pada adzab di akhirat.

9. Mengingatkan seorang muslim akan besarnya nikmat Islam dan Iman yang Allah berikan kepadanya. Karena dengan sebab itulah Alloh Subhanahu Wa Ta'ala akan memberikan kebahagiaan kepadanya di dunia dan di akhirat.

10. Mengingatkan seorang muslim akan bahayanya kekafiran, kesyirikan dan kemunafikan. Di mana ketiganya adalah penyebab kekekalan di dalam neraka.

11. Beriman kepada hari akhir mendorong seorang muslim untuk semangat berdakwah di jalan Alloh, mengajak saudara se-Islam untuk berpegang teguh dengan agamanya dan mengajak orang kafir untuk masuk Islam supaya terhindar dari adzab yang kekal.

12. Beriman kepada hari akhir mengingatkan kita tentang pentingnya berdoa kepada Alloh meminta kebahagiaan akhirat. Di antara doa di dalam Al-Quran Surat Al-Baqoroh:201 adalah:

رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Wahai Rabb kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan jagalah kami dari azab neraka.

Rasululloh Sholallohu 'Alaihi Wasallam pernah berdoa:

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْجَنَّةَ وَمَا قَرَّبَ إِلَيْهَا مِنْ قَوْلٍ أَوْ عَمَلٍ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ النَّارِ وَمَا قَرَّبَ إِلَيْهَا مِنْ قَوْلٍ أَوْ عَمَلٍ
Ya Allah aku meminta kepada Mu surga dan apa yang mendekatkan kepada surga baik ucapan ataupun perbuatan. Dan aku berlindung kepada Mu dari neraka dan apa yang mendekatkan kepada neraka baik ucapan ataupun perbuatan (Hadist Shoheh Riwayat Ibnu Majah).
Akhirnya kita berdoa kepada Alloh, semoga Allah menetapkan hati kita di atas agamanya, mengumpulkan kita semua di dalam surga dan menjaga kita semua dari api neraka.
 
 


 
Anda dapat mendownload audio kajian di atas dengan mengklik link di bawah ini : 
  
Download Audio Halaqoh Silsilah Islamiyyah Abdullah Roy


Sumber : Halaqoh Silsilah Islamiyyah bimbingan Ustadz Abdullah Roy Lc. MA.
Transkrip Oleh : Akh Aribowo bin Soewarno 

HSI 5.79 : Percakapan Penghuni Surga Dan Penghuni Neraka

Akan terjadi percakapan antara penghuni surga, penghuni neraka dan Ashabul A’raf. Mereka adalah orang-orang yang berada di sebuah tempat yang tinggi antara surga dan neraka yang  dinamakan dg Al A’raf. Mereka adalah orang-orang yang timbangan kebaikan dan kejelekannya sama.

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman dalam Al-
Qur'an Surat Al A’Raf ayat 44-51 yang artinya : 
Dan para penghuni surga memanggil para penghuni neraka dengan mengatakan:
Sesungguhnya kami telah memperoleh apa yang Rabb kami janjikan kepada kami dengan haq. Apakah kalian telah memperoleh apa yang Rabb kalian janjikan kepada kalian dengan Haq? 
 Maka para penghuni neraka menjawab:
Betul.
Kemudian seorang penyeru menyeru diantara kedua golongan itu seraya mengatakan:
Laknat Allah atas orang-orang yang dholim, yaitu orang-orang yang menghalang-halangi manusia dari jalan Alloh dan menginginkan jalan tersebut menjadi bengkok. Dan mereka mengingkari kehidupan akhirat.
Dan diantara keduanya yaitu antara penghuni surga dan penghuni neraka ada batas dan di atas Al A’raf ada orang-orang yang mereka mengenal masing-masing dari dua golongan tersebut dengan tanda-tanda mereka. Maksudnya mengenal penghuni surga dan penghuni neraka dengan tanda-tanda mereka. Dan para Ashabul A’raf menyeru penghuni surga, seraya mengatakan:

Salamun Alaikum (Keselamatan atas kalian).
Mereka belum memasuki surga sedang mereka ingin segera memasukinya.Dan apabila pandangan mereka dipalingkan ke arah penghuni neraka, mereka berkata:

Ya Rabb kami, janganlah Engkau jadikan kami bersama-sama orang-orang yang zalim.
Kemudian Ashabul A'raaf memanggil beberapa pemuka orang kafir yang mereka kenal dengan tanda-tanda mereka seraya mengatakan:

Harta yang kalian kumpulkan dan apa yang kalian sombongkan, tidaklah bermanfaat bagi kalian. Apakah mereka ini (yaitu para penghuni surga) adalah orang-orang yang kalian telah bersumpah bahwasanya mereka tidak akan mendapat rahmat Allah?".
Maka dikatakan kepada Ashabul A’Raf

Masuklah kalian ke dalam surga, tidak ada ketakutan atas kalian dan tidak (pula) kalian akan bersedih.
Kemudian penghuni neraka menyeru penghuni surga:

Limpahkanlah kepada kami air atau makanan yang telah Allah berikan kepada kalian.
Para penghuni surga  menjawab:

Sesungguhnya Allah telah mengharamkan keduanya atas orang-orang kafir, (yaitu) orang-orang yang menjadikan agama mereka sebagai permainan dan senda gurau. Dan kehidupan dunia telah menipu mereka. Maka pada hari ini, Kami melupakan mereka sebagaimana mereka dahulu telah melupakan pertemuan mereka dengan hari ini. Dan dahulu mereka selalu mengingkari ayat-ayat Kami.
Dan akan didatangkan Al Maut (kematian). Rasulullah Sholallohu 'Alaihi Wasallam bersabda:
Akan  didatangkan kematian atau Al Maut dalam bentuk domba jantan yang amlah, maksudnya yang berwarna putih dan hitam. Dan warna putihnya lebih banyak.
Maka menyerulah penyeru:
Wahai penghuni surga! Para pemghuni surga pun menjulurkan leher-leher mereka dan melihat.
Kemudian  penyeru itu berkata:
Apakah kalian mengenal ini?
Mereka berkata:
Ya, ini adalah kematian
Dan mereka semuanya sebelumnya telah melihat kematian. Kemudian penyeru berkata:
Wahai penghuni neraka!
Maka para penghuni neraka menjulurkan leher-leher mereka dan melihat, kemudian penyeru berkata:
Apakah kalian mengenal ini?
Mereka menjawab:
Ya, ini adalah kematian.
Dan mereka semua sebelumnya sudah melihat kematian tersebut. Maka disembelihlah kematian. Berkatalah penyeru tersebut:
Wahai penghuni surga, kekekalan dan tidak ada kematian, dan wahai penghuni neraka, kekekalan dan tidak ada kematian (Hadist Riwayat Bukhari dan Muslim).
Para penghuni surga bergembira karena mereka akan kekal di dalam kenikmatan dan tidak akan meninggal dunia. Adapun para penghuni neraka, maka mereka akan bersedih karena mereka akan kekal di dalam adzab dan tidak akan meninggal dunia.
Ketika penghuni surga telah masuk ke dalam surga dan penghuni neraka telah masuk ke dalam neraka maka syetan yang telah menyesatkan para penghuni neraka akan berlepas diri dari mereka. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an Surat Ibrahim ayat 22 yang artinya :
Dan berkatalah syaitan tatkala perkara telah diselesaikan:

Sesungguhnya Allah telah menjanjikan kepada kalian janji yang benar, dan akupun telah menjanjikan kepada kalian tetapi aku menyalahinya. Sekali-kali aku tidak memiliki kekuasaan atas kalian, melainkan (sekedar) aku mengajak kalian lalu kalian mematuhi seruanku, oleh sebab itu janganlah kalian mencerca aku akan tetapi cercalah diri kalian sendiri. Aku sekali-kali tidak dapat menolong kalian dan kalian pun sekali-kali tidak dapat menolongku. Sesungguhnya aku mengingkari perbuatan kalian, ketika kalian sebelumnya mempersekutukan aku (dengan Allah). Sesungguhnya orang-orang yang zalim itu mendapat siksaan yang pedih".
Demikianlah akhir yang buruk bagi syetan dan para pengikut mereka karena mereka akan kekal di dalam neraka selama-lamanya. Dan demikianlah akhir yang baik bagi orang-orang yang bertakwa, mereka akan kekal selama-lamanya di dalam surga.


 
Anda dapat mendownload audio kajian di atas dengan mengklik link di bawah ini : 
  
Download Audio Halaqoh Silsilah Islamiyyah Abdullah Roy


Sumber : Halaqoh Silsilah Islamiyyah bimbingan Ustadz Abdullah Roy Lc. MA.
Transkrip oleh : Akh Aribowo bin Soewarno 

HSI 5.78 : An-Naar (Neraka) dan Adzabnya (Bagian Ketiga)

Di antara makanan penduduk neraka adalah dzori'. Alloh Subhanahu Wa Ta'ala berfirman dalam Surat Al-Ghosiyah : 6-7

لَّيۡسَ لَهُمۡ طَعَامٌ إِلَّا مِن ضَرِيعٍ۬ (٦) لَّا يُسۡمِنُ وَلَا يُغۡنِى مِن جُوعٍ۬ (٧) وُ
Tidak ada makanan bagi mereka kecuali dzori' yang tidak menggemukkan dan tidak menghilangkan lapar.
Ada yang mengatakan dzori' adalah nama tumbuhan berduri. Dan di antara nama makanan mereka adalah buah dari pohon zakkum. Alloh Subhanahu Wa Ta'ala berfirman dalam Surat Ad-Dukhon : 43-46

إِنَّ شَجَرَتَ ٱلزَّقُّومِ (٤٣) طَعَامُ ٱلۡأَثِيمِ (٤٤) كَٱلۡمُهۡلِ يَغۡلِى فِى ٱلۡبُطُونِ (٤٥) كَغَلۡىِ ٱلۡحَمِيمِ (٤٦) خُ
Sesungguhnya pohon zakkum adalah makanan orang yang sangat berdosa. Dia seperti cairan logam yang sangat mendidih di dalam perut. Seperti mendidihnya air yang sangat panas.
Dalam ayat yang lain Alloh mengabarkan bahwasanya zakkum adalah pohon yang keluar dari dasar neraka. Mayangnya seperti kepala-kepala setan dan para penghuni neraka akan memakannya dan memenuhi perutnya dengan buah tersebut (Lihat As-Sofaat: 62-66). Alloh juga menyebutkan bahwasanya setelah penuh perut mereka dengan buah zakkum, maka mereka akan meminum dari air yang mendidih seperti unta yang sangat kehausan (Lihat Al-Waqi'ah : 51-55).
 
Di dalam surat Al-Kahfi : 29, disebutkan bahwasanya setiap kali mereka meminta air minum, maka mereka akan diberi air minum seperti cairan logam yang mendidih yang akan menghanguskan wajah-wajah mereka. Maksudnya ketika air tersebut mendekat ke mulut mereka. Dan ketika meminumnya, maka air tersebut akan memotong-motong usus mereka. Alloh Subhanahu Wa Ta'ala berfirman dalam Surat Muhammad : 15

وَسُقُواْ مَآءً حَمِيمً۬ا فَقَطَّعَ أَمۡعَآءَهُمۡ
Dan mereka akan diberi air minum yang sangat panas, maka air panas tersebut akan memotong-motong usus-usus mereka.
Dan di antara makanan penghuni neraka adalah ghislin, yaitu nanah penduduk neraka yang sangat busuk baunya dan sangat tidak enak rasanya. Alloh Subhanahu Wa Ta'ala berfirman dalam Surat Al-Haqqoh : 35-37

فَلَيۡسَ لَهُ ٱلۡيَوۡمَ هَـٰهُنَا حَمِيمٌ۬ (٣٥) وَلَا طَعَامٌ إِلَّا مِنۡ غِسۡلِينٍ۬ (٣٦) لَّا يَأۡكُلُهُ ۥۤ إِلَّا ٱلۡخَـٰطِـُٔونَ (٣٧) فَ
Maka tidak ada baginya pada hari ini teman dekat di sini. Dan tidak ada makanan bagi mereka kecuali dari ghislin. Tidak akan memakannya kecuali orang-orang yang berdosa.
Pakaian mereka dari api dan tembaga panas. Alloh Subhanahu Wa Ta'ala berfirman dalam Surat Al-Hajj :19

فَٱلَّذِينَ ڪَفَرُواْ قُطِّعَتۡ لَهُمۡ ثِيَابٌ۬ مِّن نَّارٍ۬ يُصَبُّ
Maka orang-orang kafir akan dipotongkan bagi mereka pakaian-pakaian dari api.
Dan Alloh Subhanahu Wa Ta'ala berfirman dalam Surat Ibrohim : 50

سَرَابِيلُهُم مِّن قَطِرَانٍ۬ وَتَغۡشَىٰ وُجُوهَهُمُ ٱلنَّارُ
Pakaian mereka dari tembaga panas dan api akan menutupi wajah-wajah mereka.
Kulit penghuni neraka yang begitu tebal akan matang. Namun setiap matang Alloh akan mengembalikan seperti semula, supaya dia merasakan adzab kembali (Lihat Surat An-Nisa:56). Isi perut mereka akan meleleh dan kulit mereka akan hancur setelah disiram dengan air panas. Dan mereka akan dipukul dengan palu-palu dari besi setiap kali mereka berusaha untuk keluar dari siksa (Lihat Surat Al-Hajj :19-22). Di dalam neraka mereka akan diseret di atas wajah-wajah mereka. Alloh Subhanahu Wa Ta'ala berfirman dalam Surat Al-Qomar :48

يَوۡمَ يُسۡحَبُونَ فِى ٱلنَّارِ عَلَىٰ وُجُوهِهِمۡ ذُوقُواْ مَسَّ سَقَرَ
Pada hari di mana mereka akan diseret di dalam neraka di atas wajah-wajah mereka
Wajah mereka akan menjadi hitam (Lihat Surat Ali-Imron : 106). Leher mereka akan dibelenggu dan kaki mereka akan dirantai kemudian diseret di dalam air yang mendidih dan dibakar dengan api (Lihat Surat Ghofir : 71-72). Demikianlah pedihnya adzab bagi penghuni neraka. Mereka berteriak meminta kepada Alloh supaya dikeluarkan dari neraka dan beramal sholeh. Alloh Subhanahu Wa Ta'ala berfirman dalam Surat Faathir : 37

وَهُمۡ يَصۡطَرِخُونَ فِيہَا رَبَّنَآ أَخۡرِجۡنَا نَعۡمَلۡ صَـٰلِحًا غَيۡرَ ٱلَّذِى ڪُنَّا نَعۡمَلُۚ
Dan mereka berteriak dari dalam neraka,
Wahai Robb kami, keluarkanlah kami maka kami akan beramal sholeh, amalan yang lain dari apa yang sudah kami amalkan.
Namun permintaan mereka tidak berarti. Mereka juga meminta kepada para penjaga neraka supaya mereka berdoa kepada Alloh agar meringankan adzab kepada mereka, meskipun hanya satu hari, supaya mereka bisa istirahat (Lihat Surat Ghofir :49). Namun permintaan mereka tidak membawa hasil. Mereka juga berkata kepada Malaikat Malik, malaikat penjaga neraka, supaya Alloh mematikan mereka saja. Alloh Subhanahu Wa Ta'ala berfirman dalam Surat Az-Zukhruf : 77

وَنَادَوۡاْ يَـٰمَـٰلِكُ لِيَقۡضِ عَلَيۡنَا رَبُّكَ‌ۖ قَالَ إِنَّكُم مَّـٰكِثُونَ
Dan mereka memanggil,
Wahai Malik hendaklah Rabb-mu mematikan kami.
Malik berkata,
Sesungguhnya kalian akan terus tinggal di neraka.
Mereka tidak akan keluar dari neraka, tidak akan diringankan adzabnya dan tidak akan dimatikan. Balasan bagi orang-orang yang kafir kepada Alloh Robbul 'Alamiin.


 
Anda dapat mendownload audio kajian di atas dengan mengklik link di bawah ini : 
  
Download Audio Halaqoh Silsilah Islamiyyah Abdullah Roy


Sumber : Halaqoh Silsilah Islamiyyah bimbingan Ustadz Abdullah Roy Lc. MA.

HSI 5.76 : An-Naar (Neraka) dan Adzabnya (Bagian Pertama)

An-Naar secara bahasa adalah api. Secara syariat, an-naar adalah negeri di akhirat yang penuh dengan adzab, yang Alloh sediakan untuk orang-orang kafir. Adzab yang sangat pedih dan menghinakan. Bagaimanapun pedihnya manusia menyiksa manusia yang lain di dunia, maka adzab Alloh di neraka lebih pedih. Alloh Subhanahu Wa Ta'ala berfirman dalam Surat Al-Fajr : 25

فَيَوۡمَٮِٕذٍ۬ لَّا يُعَذِّبُ عَذَابَهُ ۥۤ أَحَدٌ۬
Maka pada hari itu, tidak ada yang mengadzab seperti adzab Alloh.
Orang yang masuk ke dalam neraka akan lupa dengan segala kenikmatan dunia. Rosululloh Sholallohu Alaihi Wasallam bersabda,
Akan didatangkan seorang penghuni neraka yang paling banyak mendapat kenikmatan di dunia pada hari kiamat. Kemudian dicelupkan sekali celupan di dalam neraka. Kemudian ditanya,
Wahai anak Adam, pernahkah engkau melihat kebaikan? Apakah engkau pernah mendapatkan kenikmatan?
Dia menjawab,
Tidak demi Alloh, wahai Robb-ku. (HR. Muslim).
Karena sangat pedihnya, mereka akan menebus adzab di neraka dengan orang-orang yang sangat mereka cintai di dunia dan seluruh manusia. Alloh Subhanahu Wa Ta'ala berfirman dalam Surat Al-Ma'arij : 11-14

يُبَصَّرُونَہُمۡ‌ۚ يَوَدُّ ٱلۡمُجۡرِمُ لَوۡ يَفۡتَدِى مِنۡ عَذَابِ يَوۡمِٮِٕذِۭ بِبَنِيهِ (١١) وَصَـٰحِبَتِهِۦ وَأَخِيهِ (١٢) وَفَصِيلَتِهِ ٱلَّتِى تُـٔۡوِيهِ (١٣) وَمَن فِى ٱلۡأَرۡضِ جَمِيعً۬ا ثُمَّ يُنجِيهِ (١٤) كَ
Orang kafir berangan-angan seandainya bisa menebus adzab saat itu dengan anak laki-lakinya, istrinya dan saudara laki-lakinya dan keluarganya yang menaunginya. Dan semua yang ada di permukaan bumi, kemudian tebusan itu bisa menyelamatkan dia.
Di dunia seseorang rela berkorban untuk orang-orang yang ia cintai. Namun di neraka justru dia akan mengorbankan orang-orang yang dia cintai demi keselamatan dirinya. Di antara nama-nama neraka adalah Haawinyah yang artinya jurang yang dalam (Al-Qori'ah :9). Di antara namanya adalah Al-Khutomah yang artinya yang menghancurkan apa yang ada di dalamnya (Al-Humazah : 4). Dan di antara namanya adalah Jahiim yaitu api yang menyala-nyala (Al-Infithor :14). Dan di antara namanya adalah Saqor yang artinya yang menghanguskan (Al-Mudatsir:26).
 
Penjaga neraka adalah 19 malaikat yang keras dan kejam, yang mereka menyiksa sesuai dengan perintah Alloh (At-Tahrim:6 dan Al-Mudatsir:30). Penduduk neraka sangat banyak jumlahnya. Setiap 1000 orang, satu orang akan masuk surga, 999 orang akan masuk neraka. Di dalam hadits yang diriwayatkan oleh Al-Imam Al-Bukhori, Alloh Subhanahu Wa Ta'ala berkata kepada Nabi Adam,
Keluarkanlah dari setiap seribu, 999 orang.
Rosululloh Sholallohu Alaihi Wasallam bersabda di dalam hadits ini,
Bergembiralah kalian, sesungguhnya dari kalian 1 orang dan dari Ya'juj dan Ma'juj 1000 orang.
Orang-orang kafir yang jumlahnya sangat banyak tersebut badannya akan dibuat sangat besar. Satu gigi geraham akan sebesar gunung uhud. Dan jarak antara dua ujung pundak salah seorang di antara mereka sejauh tiga hari perjalanan bagi pengendara cepat. Rosululloh Sholallohu Alaihi Wasallam bersabda,
Antara dua ujung pundak orang kafir di dalam neraka perjalanan orang yang naik kendaraan dengan cepat selama tiga hari (HR. Bukhori dan Muslim).
Dan beliau Sholallohu Alaihi Wasallam juga bersabda,
Sesungguhnya tebal kulit orang kafir 42 hasta dan satu gigi geraham dia seperti gunung uhud. Dan sesungguhnya tempat duduk dia di jahannam seperti antara Mekkah dan Madinah (Hadits Shahih Riwayat Tirmidzi).
Empat puluh dua hasta kurang lebih 19 meter. Tinggi gunung uhud kurang lebih 192 meter. Dan jarak Mekkah dan Madinah kurang lebih 450 km. Jumlah penghuni neraka yang sangat banyak dengan ukuran tubuh masing-masing yang sangat besar, menunjukkan tentang sangat besarnya neraka. Meskipun demikian masih ada tempat yang tersisa di dalam neraka. Dan neraka masih akan terus bertanya,
Apakah masih ada tambahan?
Alloh Subhanahu Wa Ta'ala berfirman dalam Surat Qof :30

يَوۡمَ نَقُولُ لِجَهَنَّمَ هَلِ ٱمۡتَلَأۡتِ وَتَقُولُ هَلۡ مِن مَّزِيدٍ۬
Pada hari di mana Kami berkata kepada jahannam,
Apakah kamu sudah penuh?
Dan jahannam berkata,
Apakah masih ada tambahan?
Di dalam sebuah hadits, Rosululloh Sholallohu Alaihi Wasallam bersabda,
Senantiasa jahannam berkata,
Apakah masih ada tambahan?
Sampai Robbul 'izzah yaitu Alloh, meletakkan telapak kakinya di neraka, kemudian barulah neraka berkata,
Cukup, cukup, demi keperkasaan-Mu.
Maka neraka-pun saling melipat sebagian ke sebagian yang lain (HR. Bukhori).
Di antara yang menunjukkan besarnya neraka suatu hari para sahabat Radhiallohuanhum sedang bersama Rosululloh Sholallohu Alaihi Wasallam tiba-tiba mereka mendengar suara sesuatu yang jatuh. Maka Nabi bertanya,
Tahukah kalian apa ini?
Mereka menjawab,
Alloh dan Rosul-Nya lebih tahu.
Beliau Sholallohu Alaihi Wasallam bersabda,
Ini adalah batu yang telah dilempar ke dalam neraka semenjak 70 tahun yang lalu. Maka dia jatuh melesat ke dalam neraka sehingga sekarang sampai di dasarnya (HR. Muslim).
Dan di antara yang menunjukkan besarnya neraka, bahwa 4,9 miliar malaikat akan menyeret neraka jahannam pada hari kiamat, sebagaimana telah berlalu haditsnya.


 
Anda dapat mendownload audio kajian di atas dengan mengklik link di bawah ini : 
  
Download Audio Halaqoh Silsilah Islamiyyah Abdullah Roy


Sumber : Halaqoh Silsilah Islamiyyah bimbingan Ustadz Abdullah Roy Lc. MA.

HSI 5.75 : Al-Jannah dan Kenikmatannya (Bagian Kelima)

Sebagian besar penduduk surga adalah orang-orang lemah. Rosululloh Sholallohu Alaihi Wasallam bersabda,


فَكَانَ عَامَّةُ مَنْ دَخَلَهَا الْمَسَاكِينَ
Maka sebagian besar orang yang memasukinya adalah orang-orang miskin (HR. Bukhari dan Muslim).
Rosululloh Sholallohu Alaihi Wasallam telah mengabarkan beberapa nama penduduk surga, di antaranya Abu Bakr, Umar, Utsman dan Ali Radhiallohuanhum. Sebagaimana di dalam hadits yang shahih yang diriwayatkan oleh Tirmidzi.
 
Kenikmatan paling besar penduduk surga di atas kenikmatan surga yang mereka rasakan adalah memandang wajah Alloh yang mulia. Rosululloh Sholallohu Alaihi Wasallam bersabda,
Apabila penduduk surga masuk ke dalam surga maka Alloh Tabaroka wa ta'ala akan berkata,
Apakah kalian menginginkan aku tambah kenikmatan kepada kalian?
Mereka berkata,
Bukankah Engkau telah memutihkan wajah-wajah kami? Bukankah Engkau telah memasukkan kami ke dalam surga? Dan menyelamatkan kami dari neraka?
Alloh pun menyingkap hijab, maka mereka tidak diberi sesuatu yang lebih mereka cintai dari pada melihat kepada Robb mereka 'Azza wa jalla (HR. Muslim).
Alloh Subhanahu Wa Ta'ala berfirman dalam Surat Yunus : 26


لِّلَّذِينَ أَحۡسَنُواْ ٱلۡحُسۡنَىٰ وَزِيَادَةٌ۬‌ۖ
Bagi orang-orang yang berbuat baik adalah surga dan tambahan
"Tambahan" dalam ayat di atas adalah memandang wajah Alloh. Sebagaimana datang tafsirnya dari para sahabat seperti Abu Bakr, Abu Musa Al-Asy'ari dan Hudzaifah Radhiallohuanhum.
 
Para penduduk surga akan sangat berbahagia dan wajah mereka berseri-seri ketika melihat Alloh 'Azza wa jalla, Dzat yang selama di dunia mereka imani dan mereka sembah, padahal mereka tidak pernah melihat-Nya. Mereka taati perintah-Nya, mereka jauhi larangan-Nya, mereka benarkan kabar-kabar-Nya, bersabar atas ujian-Nya, mereka baca dan dengarkan firman-Nya, mereka ikuti Nabi-Nya, menyeru kepada jalan-Nya, dan merindukan pertemuan dengan-Nya. Meskipun dengan segala kekurangan yang mereka miliki. Alloh Subhanahu Wa Ta'ala berfirman dalam Surat Al-Qiyamah :22-23


وُجُوهٌ۬ يَوۡمَٮِٕذٍ۬ نَّاضِرَةٌ (٢٢) إِلَىٰ رَبِّہَا نَاظِرَةٌ۬ (٢٣) وَ
Wajah-wajah pada hari itu berseri-seri, melihat kepada Robb mereka.
Saudaraku, jalan ke surga adalah jalan yang penuh rintangan. Tidak sampai ke sana kecuali orang yang bersabar. Ada perintah yang harus dikerjakan, ada larangan yang harus dijauhi, dan ada ujian yang harus kita sabar menghadapinya. Rosululloh Sholallohu Alaihi Wasallam bersabda,


حُفَّتِ الْجَنَّةُ بِالْمَكَارِهِ وَحُفَّتِ النَّارُ بِالشَّهَوَاتِ
Surga dikelilingi perkara-perkara yang dibenci dan neraka dikelilingi perkara-perkara yang menyenangkan (HR. Muslim).
Kesenangan dunia adalah kesenangan yang sedikit. Sebentar dan banyak kekurangan. Sedangkan kesenangan akhirat adalah kesenangan yang sangat banyak, kekal selamanya dan tanpa ada kekurangan sedikitpun. Alloh Subhanahu Wa Ta'ala berfirman dalam Surat Al-A'la : 16-17


بَلۡ تُؤۡثِرُونَ ٱلۡحَيَوٰةَ ٱلدُّنۡيَا (١٦) وَٱلۡأَخِرَةُ خَيۡرٌ۬ وَأَبۡقَىٰٓ (١٧) إِ
Akan tetapi kalian mendahulukan kehidupan dunia padahal akhirat lebih baik dan lebih kekal.
Dan Alloh Subhanahu Wa Ta'ala berfirman dalam Surat Al-Hadid : 20 yang artinya,
Ketahuilah, bahwasanya kehidupan dunia hanyalah permainan, sesuatu yang melalaikan, perhiasan, saling berbangga di antara kalian, saling memperbanyak harta dan juga anak-anak. Seperti hujan yang tanamannya mengagumkan para petani, kemudian tanaman itu jadi kering dan kalian melihat warnanya menjadi kuning kemudian hancur. Dan di akhirat ada adzab yang keras dan ampunan dari Alloh serta keridhaan-Nya dan kehidupan dunia tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu.
Untuk mendapatkan surga bukan berarti seseorang harus meninggalkan seluruh kesenangan dunia. Alloh Subhanahu Wa Ta'ala menciptakan dunia dan kenikmatannya supaya kita manfaatkan dengan baik untuk mencari ridho Alloh dan surga-Nya. Orang yang tercela adalah orang yang mencari kebahagiaan di dunia sebagai tujuan dan melupakan kebahagiaan akhirat.


 
Anda dapat mendownload audio kajian di atas dengan mengklik link di bawah ini : 
  
Download Audio Halaqoh Silsilah Islamiyyah Abdullah Roy


Sumber : Halaqoh Silsilah Islamiyyah bimbingan Ustadz Abdullah Roy Lc. MA.

HSI 5.74 : Al-Jannah dan Kenikmatannya (Bagian Keempat)

Para penduduk surga akan masuk ke dalam surga seperti manusia yang berumur 33 tahun. Rosululloh Sholallohu Alaihi Wasallam bersabda,
Penduduk surga akan masuk ke dalam surga dalam keadaan kulit tidak berambut, tidak berjenggot, bercelak matanya seperti manusia yang berumur tiga puluh atau tiga puluh tiga tahun (Hadits Hasan Riwayat Tirmidzi).
Tiga puluh atau tiga puluh tiga adalah keraguan dari rawi. Dan di dalam hadits hasan yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dari Abu Hurairah Radhiallohuanhu disebutkan bahwasanya mereka akan masuk surga dalam keadaan kulit berwarna putih, berumur tiga puluh tiga tahun dengan tinggi enam puluh hasta. Satu hasta adalah dari satu siku ke ujung jari. Alloh akan menikahkan para laki-laki penduduk surga dengan bidadari yang sempurna kecantikannya. Alloh Subhanahu Wa Ta'ala berfirman dalam Surat Ath-Thuur : 20

وَزَوَّجۡنَـٰهُم بِحُورٍ عِينٍ۬
Dan Kami akan menikahkan mereka dengan bidadari-bidadari.
Dan yang dimaksud dengan Khur adalah wanita-wanita yang putih matanya sangat putih. Dan bagian hitam matanya sangat hitam. Dan Iin adalah wanita-wanita yang lebar matanya. Alloh menyebutkan bahwasanya bidadari-bidadari tersebut besar payudaranya dan sebaya umurnya (An-Naba':33). Mereka diciptakan oleh Alloh Subhanahu Wa Ta'ala secara langsung dalam keadaan perawan dan penuh rasa cinta kepada suaminya (Al-Waqi'ah:35-37). Sangat cantik seperti mutiara yang tersimpan, yang tidak berubah warnanya (Al-Waqi'ah : 23). Dan ada yang seperti batu mulia dan mereka menjaga pandangan mereka hanya untuk suaminya (Ar-Rohman:56-58). Para bidadari tersebut tidak pernah haid dan mereka bersih dari segala kotoran (Al-Baqoroh : 25).
 
Rosululloh Sholallohu Alaihi Wasallam menyebutkan bahwasanya seandainya seorang bidadari muncul dan melihat ke bumi, niscaya dia akan menyinari apa yang ada di antara surga dan bumi. Dan niscaya akan memenuhi antara surga dan bumi dengan bau wangi. Dan sungguh khimar atau kerudung seorang bidadari lebih baik dari pada dunia dan seisinya (Hadits Riwayat Bukhari).
 
Para bidadari tersebut akan cemburu bila suaminya yang sedang di dunia disakiti oleh istrinya di dunia, sebagaimana tersebut dalam hadits yang shahih riwayat Tirmidzi dan Ibnu Majah. Lelaki penduduk surga akan diberi kekuatan seratus kali lipat dalam kekuatan makan, minum, syahwat dan mendatangi istrinya (Hadits Shahih Riwayat Ath-Thabrani dalam Al-Mu'jamul Kabiir).
 
Istri di dunia akan menjadi istri di akhirat apabila istri tersebut beriman. Alloh Subhanahu Wa Ta'ala berfirman dalam Surat Ar-Ra'ad:23

جَنَّـٰتُ عَدۡنٍ۬ يَدۡخُلُونَہَا وَمَن صَلَحَ مِنۡ ءَابَآٮِٕہِمۡ وَأَزۡوَٲجِهِمۡ وَذُرِّيَّـٰتِہِمۡ‌ۖ
Surga-surga yang mereka akan masuk ke dalamnya dan juga orang-orang yang sholeh dari bapak-bapak mereka, istri-istri mereka dan keturunan-keturunan mereka.
Para penduduk surga akan dilayani oleh anak-anak muda yang Alloh ciptakan di dalam surga, mereka akan sangat indah dipandang dan banyak seperti mutiara-mutiara yang bertebaran (Lihat Al-Waqi'ah:17 dan Al-Insan:19).


 
Anda dapat mendownload audio kajian di atas dengan mengklik link di bawah ini : 
  
Download Audio Halaqoh Silsilah Islamiyyah Abdullah Roy


Sumber : Halaqoh Silsilah Islamiyyah bimbingan Ustadz Abdullah Roy Lc. MA.

HSI 5.73 : Al-Jannah dan Kenikmatannya (Bagian Ketiga)

Di antara makanan penduduk surga adalah daging burung dan buah-buahan. Mereka akan meminum arak di dalam surga yang tidak memabukkan dan tidak membuat pening kepala. Alloh Subhanahu Wa Ta'ala berfirman dalam Surat Al-Waqiah :17-21


يَطُوفُ عَلَيۡہِمۡ وِلۡدَٲنٌ۬ مُّخَلَّدُونَ (١٧) بِأَكۡوَابٍ۬ وَأَبَارِيقَ وَكَأۡسٍ۬ مِّن مَّعِينٍ۬ (١٨) لَّا يُصَدَّعُونَ عَنۡہَا وَلَا يُنزِفُونَ (١٩) وَفَـٰكِهَةٍ۬ مِّمَّا يَتَخَيَّرُونَ (٢٠) وَلَحۡمِ طَيۡرٍ۬ مِّمَّا يَشۡتَہُونَ (٢١) وَ
Mereka akan dikelilingi oleh anak-anak muda yang akan tetap muda, dengan membawa gelas, cerek dan seloki atau piala yang berisi arak yang diambil dari mata air yang mengalir. Mereka tidak pening karenanya dan tidak pula mabuk. Dan buah-buahan dari apa yang mereka pilih. Dan daging burung dari apa yang mereka inginkan.
Rosululloh Sholallohu Alaihi Wasallam bersabda,
Di dalam surga ada burung yang lehernya seperti leher unta.
Kemudian beliau Sholallohu Alaihi Wasallam mengatakan,
Yang memakannya lebih baik dari padanya (Hadits hasan riwayat Tirmidzi).
Makanan pertama penduduk surga adalah tambahan hati ikan paus (HR. Bukhari). Maksudnya adalah sepotong daging yang menggantung pada hati ikan paus dan dia adalah bagian yang paling lezat dari hati ikan paus. Di dalam hadits Tsauban Radhiallohuanhu yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, beliau Sholallohu Alaihi Wasallam ditanya oleh seorang ulama Yahudi,
Apa yang mereka makan setelah itu?
Beliau Sholallohu Alaihi Wasallam berkata,
Akan disembelih bagi mereka sapi jantan dari surga yang akan dimakan oleh semua penduduk surga.
Ulama Yahudi tersebut berkata,
Apa yang mereka minum setelahnya?
Beliau Sholallohu Alaihi Wasallam berkata,
Mereka akan minum dari mata air di dalam surga yang dinamakan salsabil.
Para penduduk surga makan bukan karena lapar, dan minum bukan karena haus. Dan mereka tidak mengeluarkan kotoran. Rosululloh Sholallohu Alaihi Wasallam bersabda,
Sesungguhnya penduduk surga makan dan minum. Dan tidak meludah, tidak buang air kecil, tidak buang air besar dan tidak membuang ingus.
Mereka bertanya,
Lalu ke mana makanannya?
Beliau Sholallohu Alaihi Wasallam mengatakan,
Menjadi sendawa dan keringat, seperti keringat minyak kasturi (HR. Muslim).
Bejana-bejana mereka seperti piring, cangkir dan teko terbuat dari emas dan perak. Rosululloh Sholallohu Alaihi Wasallam bersabda,
Dua surga terbuat dari perak, bejana-bejana keduanya dan apa-apa yang ada di dalam keduanya. Dua surga terbuat dari emas, bejana-bejana keduanya dan apa-apa yang ada di dalam keduanya (HR. Bukhari dan Muslim).
Pakaian penduduk surga terbuat dari surga, memakai perhiasan dari emas, perak dan mutiara. Alloh Subhanahu Wa Ta'ala berfirman dalam Surat Al-Hajj : 23


يُحَلَّوۡنَ فِيهَا مِنۡ أَسَاوِرَ مِن ذَهَبٍ۬ وَلُؤۡلُؤً۬ا‌ۖ وَلِبَاسُهُمۡ فِيهَا حَرِيرٌ۬
Mereka diberi perhiasan gelang dari emas dan perhiasan mutiara, dan pakaian mereka dari sutra.
Alloh Subhanahu Wa Ta'ala berfirman dalam Surat Al-Insan : 21


عَـٰلِيَہُمۡ ثِيَابُ سُندُسٍ خُضۡرٌ۬ وَإِسۡتَبۡرَقٌ۬‌ۖ وَحُلُّوٓاْ أَسَاوِرَ مِن فِضَّةٍ۬ وَسَقَٮٰهُمۡ رَبُّہُمۡ شَرَابً۬ا طَهُورًا
Mereka akan memakai pakaian dalam dari sutra halus yang berwarna hijau dan memakai pakaian luar dari sutra tebal dan dihiasi dengan gelang dari perak dan Rabb mereka memberi minum bagi mereka dengan air yang sangat bersih.
Mereka akan bersandar di atas permadani yang dalamnya terbuat dari sutra tebal (Lihat Ar-Rohman:54) dan akan bersandar di atas sofa yang tersusun (Lihat At-Thur:20). Para penduduk surga akan saling bertemu dan bertegur sapa. Alloh Subhanahu Wa Ta'ala berfirman dalam Surat At-Thur :25-28


وَأَقۡبَلَ بَعۡضُہُمۡ عَلَىٰ بَعۡضٍ۬ يَتَسَآءَلُونَ (٢٥) قَالُوٓاْ إِنَّا ڪُنَّا قَبۡلُ فِىٓ أَهۡلِنَا مُشۡفِقِينَ (٢٦) فَمَنَّ ٱللَّهُ عَلَيۡنَا وَوَقَٮٰنَا عَذَابَ ٱلسَّمُومِ (٢٧) إِنَّا ڪُنَّا مِن قَبۡلُ نَدۡعُوهُ‌ۖ إِنَّهُ ۥ هُوَ ٱلۡبَرُّ ٱلرَّحِيمُ (٢٨) فَ
Dan mereka akan saling berhadapan dan saling bertanya. Mereka berkata,
Sesungguhnya kita dahulu di dunia sewaktu berada di tengah-tengah keluarga kita merasa takut dengan adzab. Maka Alloh memberikan karunia kepada kita. Dan memelihara kita dari api neraka. Sesungguhnya kita dahulu menyembahnya sejak dahulu dan Dia-lah yang Maha Melimpahkan Kebaikan dan Maha Penyayang.


 
Anda dapat mendownload audio kajian di atas dengan mengklik link di bawah ini : 
  
Download Audio Halaqoh Silsilah Islamiyyah Abdullah Roy


Sumber : Halaqoh Silsilah Islamiyyah bimbingan Ustadz Abdullah Roy Lc. MA.

HSI 5.72 : Al-Jannah dan Kenikmatannya (Bagian Kedua)

Luas surga adalah seluas langit dan bumi. Alloh Subhanahu Wa Ta'ala berfirman dalam Surat Ali-Imron : 133


وَسَارِعُوٓاْ إِلَىٰ مَغۡفِرَةٍ۬ مِّن رَّبِّڪُمۡ وَجَنَّةٍ عَرۡضُهَا ٱلسَّمَـٰوَٲتُ وَٱلۡأَرۡضُ
Dan hendaklah kalian berlomba-lomba untuk mendapatkan ampunan dari Robb kalian. Dan berlomba untuk mendapatkan surga yang luasnya seluas langit dan bumi.
Para penduduk surga akan mendapatkan rumah-rumah yang mewah. Alloh Subhanahu Wa Ta'ala berfirman dalam Surat Az-Zumar : 20


لَـٰكِنِ ٱلَّذِينَ ٱتَّقَوۡاْ رَبَّہُمۡ لَهُمۡ غُرَفٌ۬ مِّن فَوۡقِهَا غُرَفٌ۬ مَّبۡنِيَّةٌ۬ تَجۡرِى مِن تَحۡتِہَا ٱلۡأَنۡہَـٰرُ‌ۖ
Akan tetapi orang-orang yang bertakwa kepada Alloh, bagi mereka kamar-kamar di dalam surga, yang di atasnya ada kamar-kamar yang dibangun.
Rosululloh Sholallohu Alaihi Wasallam telah mengabarkan tentang bangunan dan tanah di surga. Ketika beliau Sholallohu Alaihi Wasallam ditanya oleh para sahabat tentang bangunan surga, beliau Sholallohu Alaihi Wasallam berkata,
Batu bata dari perak dan batu bata dari emas, lumpurnya bau wangi kasturi yang sangat harum. Kerikilnya mutiara dan batu mulia. Tanahnya elok seperti za'faron (Hadits shahih riwayat Tirmidzi).
Di dalam sebuah hadits Rosululloh Sholallohu Alaihi Wasallam mengabarkan bahwasanya orang yang sholat dua belas rokaat setiap hari, maka akan dibangunkan rumah di surga (HR. Muslim). Maksud dari dua belas rokaat adalah sholat rowatib yang terdiri dari empat rokaat sebelum dhuhur, dua rokaat setelah dhuhur, dua rokaat setelah maghrib, dua rokaat setelah isya' dan dua rokaat sebelum shubuh.
 
Di dalam surga juga ada kemah. Rosululloh Sholallohu Alaihi Wasallam bersabda,
Kemah di surga terbuat dari mutiara-mutiara yang berongga di dalamnya, tinggi kemah tersebut 30 mil ke atas (HR. Bukhari).
Alloh Subhanahu Wa Ta'ala mengabarkan dalam Surat Al-Baqoroh : 25 dan juga ayat-ayat yang lain bahwasanya surga di bawahnya mengalir sungai-sungai. Dan Alloh Subhanahu Wa Ta'ala mengabarkan dalam ayat yang lain bahwa di dalam surga ada sungai dari air yang tidak akan payau, ada sungai dari susu yang tidak akan berubah rasanya. Ada sungai-sungai dari khomr yang lezat bagi orang-orang yang meminumnya. Dan ada sungai-sungai dari madu yang tersaring lagi bersih (Lihat Surat Muhammad:15).
 
Dan di antara sungai-sungai yang ada adalah Al-Kautsar, sungai yang Alloh berikan kepada Rosululloh Sholallohu Alaihi Wasallam. Alloh Subhanahu Wa Ta'ala berfirman dalam Surat Al-Kautsar : 1


إِنَّآ أَعۡطَيۡنَـٰكَ ٱلۡكَوۡثَرَ
Sungguh Aku telah memberimu wahai Muhammad, Al-Kautsar
Di dalam surga juga ada mata air-mata air yang mengalir. Alloh Subhanahu Wa Ta'ala berfirman dalam Surat Adz-Dzariyat : 15


إِنَّ ٱلۡمُتَّقِينَ فِى جَنَّـٰتٍ۬ وَعُيُونٍ
Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa berada di dalam kebun-kebun dan mata air-mata air yang mengalir.
Dan di antara nama mata air surga adalah salsabil (Lihat Al-Insan : 15). Di dalam surga juga ada pohon-pohon. Rosululloh Sholallohu Alaihi Wasallam menyebutkan di dalam sebuah hadits,
Sesungguhnya di dalam surga ada sebuah pohon yang apabila seorang pengendara berjalan menuruti bayangannya, yaitu bayangan pohon tersebut, niscaya 100 tahun dia tidak akan selesai (HR. Bukhari)
Dan di antara pohon surga adalah Sidratul Muntaha yang Alloh sebutkan dalam Surat An-Najm : 14. Adapun bau wanginya maka Rosululloh Sholallohu Alaihi Wasallam telah mengabarkan di dalam sebuah hadits yang shahih yang diriwayatkan oleh Tirmidzi dan Ibnu Majah,
Sungguh bau wangi surga tercium dari jarak perjalanan 70 tahun.



 
Anda dapat mendownload audio kajian di atas dengan mengklik link di bawah ini : 
  
Download Audio Halaqoh Silsilah Islamiyyah Abdullah Roy


Sumber : Halaqoh Silsilah Islamiyyah bimbingan Ustadz Abdullah Roy Lc. MA.

HSI 5.77: An-Naar (Neraka) dan Adzabnya (Bagian Kedua)

Neraka akan dinyalakan pada hari kiamat dan apabila sudah dinyalakan dia tidak akan padam. Alloh Subhanahu Wa Ta'ala berfirman dalam Surat At-Takwir : 12


وَإِذَا ٱلۡجَحِيمُ سُعِّرَتۡ
Dan apabila neraka dinyalakan
Dan Alloh Subhanahu Wa Ta'ala berfirman dalam Surat Al-Isro":97


ڪُلَّمَا خَبَتۡ زِدۡنَـٰهُمۡ سَعِيرً۬ا
Setiap kali neraka akan padam, maka Kami akan menambah nyala apinya
Neraka bisa melihat, mendengar dan berbicara. Rosululloh Sholallohu Alaihi Wasallam bersabda,
Akan keluar potongan dari neraka yang berbentuk leher pada hari kiamat. Dia memiliki dua mata yang melihat, dua telinga yang mendengar dan lisan yang berbicara. Dia berkata,
Aku diberi tugas untuk mengadzab tiga golongan. Setiap orang yang sombong dan keras kepala (maksudnya dalam menentang kebenaran). Orang yang berdoa kepada selain Alloh bersama Alloh. Dan orang-orang yang menggambar (Yaitu menggambar mahluk yang bernyawa) (Hadits shahih riwayat Tirmidzi).
Pintu-pintu neraka ada tujuh. Alloh Subhanahu Wa Ta'ala berfirman dalam Surat Al-Hijr : 44


لَهَا سَبۡعَةُ أَبۡوَٲبٍ۬ لِّكُلِّ بَابٍ۬ مِّنۡہُمۡ جُزۡءٌ۬ مَّقۡسُومٌ
Neraka memiliki tujuh pintu. Setiap pintu ada bagiannya.
Maksudnya, akan dimasuki penghuni neraka sesuai dengan amalannya. Pintu-pintu tersebut akan dibuka langsung ketika penduduk neraka sampai di depan pintu neraka tanpa adanya syafaat (Lihat Az-Zumar : 71). Di bulan Ramadhan, tujuh pintu ini akan ditutup (HR. Bukhari dan Muslim). Setelah masuk orang-orang kafir ke dalam neraka, maka pintu-pintu tersebut tidak akan dibuka untuk mereka. Alloh Subhanahu Wa Ta'ala berfirman dalam Surat Al-Balad:20


عَلَيۡہِمۡ نَارٌ۬ مُّؤۡصَدَةُۢ
Bagi mereka neraka yang tertutup
Neraka memiliki tingkatan-tingkatan sesuai dengan kedahsyatan adzabnya. Orang-orang munafik berada di tingkat paling bawah. Alloh Subhanahu Wa Ta'ala berfirman dalam Surat An-Nisa:145


إِنَّ ٱلۡمُنَـٰفِقِينَ فِى ٱلدَّرۡكِ ٱلۡأَسۡفَلِ مِنَ ٱلنَّارِ وَلَن تَجِدَ لَهُمۡ نَصِيرًا
Sesungguhnya orang-orang munafik berada di tingkat paling bawah dari neraka.
Dan orang yang paling ringan adzabnya adalah yang disebutkan oleh Rosululloh Sholallohu Alaihi Wasallam,
Sesungguhnya penghuni neraka yang paling ringan adzabnya adalah orang yang memakai dua sandal dan dua tali sandal dari api. Akan mendidih otaknya oleh sebab keduanya. Seperti mendidihnya periuk. Dia tidak melihat ada orang yang lebih keras adzabnya dari pada dia. Padahal sesungguhnya dialah orang yang paling ringan adzabnya. (HR. Bukhari dan Muslim).
Bahan bakar neraka adalah orang-orang kafir, batu dan segala sesuatu yang disembah selain Alloh dan dia ridho. Alloh Subhanahu Wa Ta'ala berfirman dalam Surat Al-Baqoroh :24


فَإِن لَّمۡ تَفۡعَلُواْ وَلَن تَفۡعَلُواْ فَٱتَّقُواْ ٱلنَّارَ ٱلَّتِى وَقُودُهَا ٱلنَّاسُ وَٱلۡحِجَارَةُ‌ۖ أُعِدَّتۡ لِلۡكَـٰفِرِينَ
Maka hendaklah kalian takut dengan neraka, yang bahan bakarnya manusia dan batu, yang disediakan untuk orang-orang kafir.
Dan Alloh Subhanahu Wa Ta'ala berfirman dalam Surat Al-Anbiya :98


إِنَّڪُمۡ وَمَا تَعۡبُدُونَ مِن دُونِ ٱللَّهِ حَصَبُ جَهَنَّمَ أَنتُمۡ لَهَا وَٲرِدُونَ
Sesungguhnya kalian dan apa yang kalian sembah selain Alloh adalah bahan bakar jahannam. Kalian akan memasukinya.
Api neraka adalah api yang sangat panas. Dan telah berlalu bahwasanya api di dunia adalah satu dari tujuh puluh bagian api neraka. Tidak ada kesejukan sama sekali di dalam neraka. Benda-benda sekitar yang diharapkan memiliki kesejukan, ternyata merupakan adzab tersendiri bagi penghuninya. Angin yang sangat panas, air yang mendidih dan teduhan atau naungan dari asap yang sangat hitam. Alloh Subhanahu Wa Ta'ala berfirman dalam Surat Al-Waqiah:41-44


وَأَصۡحَـٰبُ ٱلشِّمَالِ مَآ أَصۡحَـٰبُ ٱلشِّمَالِ (٤١) فِى سَمُومٍ۬ وَحَمِيمٍ۬ (٤٢) وَظِلٍّ۬ مِّن يَحۡمُومٍ۬ (٤٣) لَّا بَارِدٍ۬ وَلَا كَرِيمٍ (٤٤) إِ
Dan golongan kiri, betapa sengsaranya golongan kiri. Di dalam siksaan angin yang sangat panas, air yang mendidih dan teduhan asap yang hitam. Teduhan yang tidak dingin dan tidak menyenangkan untuk dipandang.
Dan Alloh Subhanahu Wa Ta'ala berfirman dalam Surat Al-Mursalat :30-33 yang artinya,
Pergilah kalian kepada teduhan yang memiliki tiga cabang. Yang tidak menaungi dan tidak melindungi dari api neraka. Sungguh neraka akan melemparkan percikan api sebesar istana (Maksudnya tinggi dan besar). Percikan api tersebut seperti unta-unta hitam yang condong ke warna kuning.
Penghuni neraka adalah orang-orang kafir yang terdiri dari orang-orang musyrik, ahlul kitab yaitu Yahudi dan Nasrani dan orang-orang munafik. Alloh Subhanahu Wa Ta'ala berfirman dalam Surat Al-Bayyinah : 6


 إِنَّ ٱلَّذِينَ كَفَرُواْ مِنۡ أَهۡلِ ٱلۡكِتَـٰبِ وَٱلۡمُشۡرِكِينَ فِى نَارِ جَهَنَّمَ خَـٰلِدِينَ فِيہَآ‌ۚ
Sesungguhnya orang-orang kafir dari ahlul kitab dan orang-orang musyrik berada di dalam neraka jahannam, kekal di dalamnya.
Dan Alloh Subhanahu Wa Ta'ala berfirman dalam Surat An-Nisa:140


إِنَّ ٱللَّهَ جَامِعُ ٱلۡمُنَـٰفِقِينَ وَٱلۡكَـٰفِرِينَ فِى جَهَنَّمَ جَمِيعًا
Sesungguhnya Alloh akan mengumpulkan orang-orang munafik dan orang-orang kafir di dalam jahannam semuanya.
Di antara penghuni neraka adalah Fir'aun yang ada di zaman Nabi Musa (Lihat Surat Hud:98). Istri Nabi Nuh dan Nabi Luth (At-Tahrim : 10). Serta Abu Lahab dan istrinya (Lihat Surat Al-Massad :1-5).


 
Anda dapat mendownload audio kajian di atas dengan mengklik link di bawah ini : 
  
Download Audio Halaqoh Silsilah Islamiyyah Abdullah Roy


Sumber : Halaqoh Silsilah Islamiyyah bimbingan Ustadz Abdullah Roy Lc. MA.