Resume Macroeconomics 7th Chapter 1 : Ilmu Makroekonomi



A.   Apakah Ilmu Makroekonomi
Ilmu Makroekonomi adalah ilmu yang mempelajari ekonomi secara keseluruhan dalam suatu negara maupun regional. Dengan mempelajari ilmu makroekonomi, kita dapat mengetahui kenapa pertumbuhan ekonomi dan tingkat inflasi suatu negara dengan negara yang lain dapat berbeda.
Makroekonomi menjadi isu penting dalam suatu negara. Popularitas pemimpin suatu negara dapat naik daun maupun terjun bebas, karena keadaan makro ekonomi negara tersebut.
Meskipun pembuat kebijakan dalam bidang ekonomi di suatu negara adalah tugas dari pemimpin negara, namun penjelasan atas bagaimana ekonomi dunia terpengaruh menjadi tugas dari makroekonom. Dan karena ekonomi tidak dapat dieksperimenkan, maka makroekonom tidak dapat melakukan penelitian di laboratorium. Mereka bekerja menggunakan data atas kegiatan ekonomi yang telah terjadi.
Makroekonomi adalah ilmu yang tergolong masih muda dan belum sempurna. Makroekonom tidak dapat secara pasti memprediksi bagaimana peristiwa ekonomi di masa mendatang. Tapi paling tidak makroekonom tahu banyak bagaimana ekonomi bekerja. Dengan pengetahuan ini, kita dapat menjelaskan peristiwa ekonomi yang terjadi dan merencanakan kebijakan ekonomi yang diperlukan.
Beberapa variabel makroekonomi  terpenting yang digunakan untuk mengukur performa ekonomi adalah GDP riil, tingkat inflasi dan tingkat pengangguran. Ahli makroekonomi juga memberi perhatian pada hal-hal seperti kebijakan moneter dan fiscal.
Sejarah makroekonomi memberikan motivasi yang kaya akan informasi untuk menciptakan suatu teori makroekonomi. Karena prinsip dasar dari makroekonomi tidak berubah dari tahun ke tahun, makroekonom harus menerapkan prinsip ini disertai dengan fleksibilitas dan kreativitas untuk memenuhi kebutuhan.
Ada tiga variabel utama yang akan dipelajari :
1.         Produksi Domestik Bruto (GDP)
-           Dalam jangka panjang memiliki tren naik.
-           Dalam jangka pendek dapat memiliki tren turun, karena depresi dan resesi.
2.         Inflasi
-           Inflasi dapat bernilai negatif
-           Sering (tapi tidak selalu) bernilai tinggi saat GDP tinggi.
3.         Tingkat Pengangguran
-           Tingkat pengangguran selalu positif
-           Pengangguran tinggi ketika terjadi resesi dan depresi.

B.   Bagaimana Pemikiran Para Ahli Ekonomi
Ahli ekonomi menggunakan model untuk memahami apa yang terjadi dalam ekonomi. Model disini bukan berasal dari plastik dan lem, tapi model yang dipresentasikan dalam bentuk simbol dan persamaan. Model ini dapat membantu menjelaskan variabel ekonomi seperti GDP, inflasi dan pengangguran.
Ada dua hal yang penting tentang model, yaitu: variabel endogen dan variabel eksogen. Variabel endogen adalah sesuatu yang dicoba dijelaskan dengan bantuan model. Variabel eksogen adalah variabel yang model anggap sudah benar. Dengan kata lain, endogen adalah variabel di dalam model, dan  eksogen adalah variabel di luar model.
Contoh Model:
Model Permintaan dan Penawaran Pizza
Model ini menjelaskan faktor yang menentukan harga dari pizza dan jumlah pizza ang terjual. Diasumsikan bahwa pasar pizza adalah pasar yang kompetitif dimana tiap penjual dan pembeli hanya memiliki sedikit pengaruh terhadap harga pasar.

Variabel:
Q d = Jumlah permintaan pizza
Q s = Jumlah produksi pizza
P = Harga pizza
Y = Total Pendapatan
Permintaan pizza        -->      Q d = D(P,Y)
Menunjukkan bahwa jumlah permintaan pizza terkait dengan harga pizza dan total pendapatan.
Pergeseran Permintaan : Misalnya, pendapatan Anda meningkat? Permintaan Anda akan produk tertentu, misalnya pizza, akan meningkat juga.
Hal ini berarti pergeseran ke kanan pada kurva permintaan dari D1 ke D2. Hasilnya : baik harga (P) dan kuantitas (Q) meninggi.

Pergeseran Penawaran : Turunnya harga bahan baku meningkatkan penawaran pizza; pada semua harga, penjual menyadari penjualan pizza lebih menguntungkan, sehingga penawaran pizza meningkat.
Hal ini berarti pergeseran ke kanan pada penawaran dari S1 ke S2. Hasilnya : harga (P) turun, kuantitas (Q) naik.
  


Harga : Fleksibel Vs Kaku
Ekonom biasa mengasumsikan pasar akan mencapai ekuilibrium penawaran dan permintaan, yang disebut proses kliring pasar (market clearing process). Asumsi ini adalah pusat contoh pizza pada bagian sebelumnya. Tapi, mengasumsikan pasar clear terus- menerus, adalah tidak realistis. Agar pasar clear secara kontinyu, harga harus menyesuaikan seketika terhadap perubahan penawaran dan permintaan. Tapi, bukti menyatakan bahwa harga dan upah sering menyesuaikan dengan lambat.
Jadi, ingat meskipun model kliring pasar mengasumsikan upah dan harga fleksibel, kenyataannya, sebagian upah dan harga adalah kaku. Model kliring pasar mungkin tidak mendeskripsikan setiap kejadian instan dalam perekonomian, tapi model ini menggambarkan ekuilibrium yang di mana perekonomian berkisar.

Pemikiran Mikroekonomi dan Model Makroekonomi
Mikroekonomi adalah studi bagaimana rumah tangga dan Perusahaan membuat keputusan dan bagaimana pembuat keputusan ini berinteraksi dalam pasar. Dalam mikroekonomi, individu memilih memaksimalkan tingkat kepuasan (utility) dengan batasan anggaran.
Peristiwa-peristiwa makroekonomi muncul dari interaksi banyak individu yang mencoba memaksimalkan kemakmurannya. Karena variabel agregat adalah jumlah variabel-variabel yang mendeskripsikan keputusan-keputusan individu, studi makroekonomi didasarkan pada landasan-landasan mikroekonomi.

Sumber : Macroeconomics 7th N. Gregory Mankiw
Resume Oleh : Rohmad Adi Siaman SST Akt., M.Ec.Dev.
ADVERTISEMENTS :

Latihan Soal CAT CPNS 2014

Posting Komentar