Kajian Tentang Nikmat Lisan / Bicara Oleh Ustadz Agus Effendi

Judul Kajian : Nikmat Lisan/ Bicara

Ustadz : Agus Effendi

Tempat : Masjid Jami' Al-Ikhlas Tlatar, Sawangan, Magelang

Fawaid :

1. Iman lurus menyebabkan hati lurus dan lisan lurus

2. Sepatah kata bisa menjatuhkan ke neraka 70 tahun kedalamannya

3. Bercanda sepatah kata yang bohong bisa diazab terpelanting lebih jauh dari letak bintang suroyya

4. Orang yang banyak bicara akan menjadi salah satu racun hati

5. Banyak bicara, maka banyak terpelesetnya, banyak dosanya dan bisa masuk neraka

6. Penyebab terbanyak manusia masuk neraka adalah dua lubang yaitu mulut dan kemaluan

7. Yang bisa mengendalikan dua lubang di atas akan masuk surga

8. Adab berbicara :

a. Membicarakan hal yang baik dan menghindari pembicaraan hal yang buruk. Sifat penghuni surga adalah orang mukmin yang menjaga lisan dari berbicara tidak baik.

b. Perkataan yang baik adalah pintu shodaqoh

c. Tidak memaksa diri untuk berbicara/ berbicara tanpa ilmu. Orang yang duduknya paling jauh dari Nabi SAW : Orang banyak bicara, bicara pura-pura fasih, orang yang takabur/ sombong

d. Menjauhi pembicaraan tentang orang lain yang mereka tidak suka (ghibah). Berbicara tentang orang lain jika benar adanya tapi tidak disukai adalah ghibah dan jika bohong adalah fitnah. Ghibah diperbolehkan jika : untuk mendapatkan keadilan, untuk merubah kemungkaran, untuk meminta fatwa atas suatu persoalan, untuk menghindari orang lain terkena kemungkarannya.

Salah satu dosa besar adalah menunda pembayaran hutang padahal ada uangnya.

e. Menjauhi namimah (adu domba)

Agar tidak mudah diadu domba :

- Tidak langsung percaya dengan perkataan orang

- Tidak berprasangka buruk pada orang lain : kalau benar tidak berpahala, kalau salah pasti berdosa

- Tidak merelakan dirinya ketika orang lain membicarakan kejelekan lainnya

f. Tidak mesti yang kita dengar, kita sampaikan ke orang lain

g. Menjauhi pembicaraan bohonh/ dusta

Siksaan orang yang melalaikan sholat: kepala ditimpa batu sampai hancur, lalu kepala utuh lagi berulang-ulang.

Siksaan orang berbicara bohong : besi panas masuk mulut merobek pipi kiri dan kanan.

h. Dilarang berbicara kasar/ kotor

Bicara bohong boleh jika :

- Mendamaikan dua pihak

- Dalam peperangan

- Antara suami istri untuk menjaga keharmonisan rumah tangga

i. Meninggalkan debat meski di pihak yang benar

Istana di surga untuk orang yang meninggalkan debat meskipun benar.

Istana di tengah surga untuk orang yang menjauhi bicara dusta meski hanya gurauan.

Celaka bagi orang yang berbohong untuk bercanda.

j. Mempersilakan orang tua untuk bicara lebih dulu.

k. Tidak memotong pembicaraan orang lain.

l. Tidak berbohong untuk bercanda.

m. Berbicara dengan pelan, tidak tergesa-gesa.

n. Menjaga perasaan orang yang diajak bicara.