StarkLED : Lampu LED Hemat Buatan Anak Negeri

Duapuluh tahun yang lalu, ketika kita mendengar kata lampu, maka yang terlintas di pikiran adalah bola kaca bening dengan salah satu ujung yang menonjol berisi kawat wolfram. Meskipun lampu “bentuk lain” telah diciptakan, namun kepopuleran bolam (bola lampu) tidak tertandingi. Bahkan ketika datang ke toko listrik pun ketika kita bilang ingin membeli lampu, hampir pasti kita akan disodori bola-bola kaca tadi. Bila kita menginginkan lampu “bentuk lain”, maka terpaksa kita harus menyebut dengan lebih spesifik. Lampu Neon misalnya, untuk menggambarkan lampu berbentuk pipa putih yang panjang.

Beberapa dasawarsa kemudian, dunia per-lampu-an sebagai salah satu peralatan listrik yang paling banyak digunakan manusia mengalami kemajuan yang pesat. Lampu dengan berbagai ukuran dan warna telah diciptakan. Bentuknya pun sangat bervariasi, tidak hanya bentuk bola dan pipa. Jadi, jika kita pergi ke toko listrik dan memesan bolam atau neon belum tentu pelayan mengambilkan barang yang kita inginkan.

Teknologi dalam sebuah lampu

Teknologi yang disematkan dalam sebuah lampu pun semakin rumit. Mulai dari yang paling sederhana yaitu lampu pijar (bolam) yang bekerja dengan memanfaatkan cahaya yang timbul akibat kawat wolfram yang teraliri listrik, kemudian lampu CFL (neon) yang memanfaatkan prinsip fluoresensi dengan cara kerja yang lebih rumit. Efisiensi yang sangat rendah pada bolam membuat teknologi ini semakin ditinggalkan, bahkan penggunaannya telah diatur dan dibatasi di negara-negara maju. Selanjutnya, penggunaan lampu neon yang diklaim lebih hemat energi mau tidak mau menjadi pilihan wajib saat itu. Pemerintah pun beberapa tahun lalu menggiatkan program penggunaan lampu neon atau yang lebih dikenal sebagai Lampu Hemat Energi (LHE).

Inovasi teknologi lampu ternyata tidak berhenti sampai disitu. Hal ini terbukti dengan diciptakannya lampu LED. Lampu jenis ini terbukti secara empiris lebih hemat energi karena mengonsumsi KwH yang lebih rendah dari lampu neon pada output penerangan yang sama. Selain itu, lampu LED memiliki umur pakai yang lebih lama dibanding bolam dan neon. Jadilah lampu LED ini lampu masa depan yang akan menggantikan kejayaan lampu neon.
StarkLED, lampu LED murah berkualitas hematnya dari hari pertama

Meski baru beberapa tahun belakangan dipopulerkan, lampu LED telah banyak diproduksi di dunia. Produksi lampu LED juga tidak hanya dimonopoli negara maju. Tidak mau ketinggalan, di Indonesia terdapat StarkLED, lampu LED hasil produksi lokal. StarkLED, lampu LED murah berkualitas hematnya dari hari pertama. Dengan menggunakan StarkLED, kita melakukan dua penghematan sekaligus. Hemat energi karena mengonsumsi KwH yang lebih sedikit dan hemat biaya karena umur pakai StarkLED lebih panjang dibanding bolam dan neon.

ADVERTISEMENTS :

Latihan Soal CAT CPNS 2014

1 komentar:

Keren Gan, semoga beruntung ya :)

Reply
Komentar baru tidak diizinkan.