Dahulu kala
Tersebutlah seorang manusia
Shuhaib Ar-Ruumi namanya
Saudagar Makkah yang kaya raya
Telah mendapat hidayah dari-Nya
Mengikuti ajaran Nabi dan Rosul kita
Dan tibalah saatnya
Nabi memerintahkan para sahabatnya
Hijrah dari Makkah ke negeri tetangga
Karena di Makkah kemusyrikan yang berkuasa
Dan di Madinah mereka disambut dengan tangan terbuka
Dapat beribadah kepada Alloh dengan leluasa
Shuhaib menyambut ajakan dengan segera
Bersiap hijrah untuk waktu yang lama
Meski dihalangi orang disekitarnya
Namun tekad tetap membara
Kaum Quraisy bertindak nekat
Shuhaib dilarang lewat
Kedua pihak akhirnya bersepakat
Shuhaib bisa pergi dengan syarat
Harta benda tak boleh dimuat
Shuhaib melanjutkan perjalanannya
Dan akhirnya bertemu dengan Nabi-Nya
Dengan gembira Nabi berkata
Beruntung perdaganganmu, hai Abu Yahya!
Beruntung perdaganganmu, hai Abu Yahya!
1435 tahun kemudian...
Lihatlah yang terjadi sekarang
Suatu cerita yang berkebalikan
Islam berkembang pesat
Negara muslim mudah didapat
Tiap saat terdengar Adzan dan Iqomat
Ibadah bisa dilakukan dengan khidmat
Tapi ada segelintir manusia
Punya pemikiran yang berbeda
Demi mengejar nikmat dunia
Nikmat ibadah ditinggalkannya
Sungguhku tak habis fikir
Sebagai modal mengejar karir
Mereka pindah ke negeri kafir
Agar mendapat pengetahuan mutakhir
Bahkan agar kepindahannya terlaksana
Mereka berusaha sekuat tenaga
Mengorbankan harta benda
Sampai meninggalkan anak, istri dan keluarga
Apakah mereka tak memikirkannya
Bagaimana sholatku di sana
Kalau Mushola saja jarang ada
Suara Adzanpun tak terdengar telinga
Imanmu mau dibawa kemana
Apakah mereka tak memikirkannya
Berpisah lama dengan keluarga
Sementara godaan syahwat dimana-mana
Aurat diumbar diluar sana
Ini semua untuk apa
Jangan kau bilang demi keluarga
Keluarga yang kau tega meninggalkannya
Jangan kau bilang demi harta
Karena dunia hanya sementara
Magelang, 1435 tahun setelah hijrah Nabi SAW
2 komentar
Dalem banget mas adis, semoga berkah....pemikiran yang benar - benar tercerahkan...
Replymaturnuwun mas trie...
ReplyPosting Komentar