Dua istilah penting dalam mempelajari ilmu sharaf :
1. Tashrif
Tashrif adalah perubahan kata dari satu bentuk ke bentuk yang lain.
Dalam bahasa arab bentuk kata ada sepuluh, yaitu :
a. Fi'il Madhi : Kata kerja lampau
b. Fi'il Mudhori' : Kata kerja sekarang dan masa depan
c. Isim Masdar : Membendakan kata kerja (Gerund)
d. Isim Fa'il : Isim pelaku/ yang melakukan
e. Isim Maf'ul : Isim objek/ yang dilakukan / yang dikenakan pekerjaan.
f. Fi'il Amr : Kata kerja perintah.
g. Fi'il Nahi : Kata kerja larangan.
h. Isim Zaman : Kata penunjuk waktu
i. Isim Makan : Kata penunjuk tempat
j. Isim Alat : Kata penunjuk alat
Untuk bentuk kata h,i dan j bersifat sima'i artinya tidak ada rumus bakunya dan cenderung menerima dari apa yang diucapkan orang arab.
Contoh:
Fiil madhi (terdiri dari tiga huruf dan harokat fathah semua)
فَعَلَ (telah berbuat)
جَلَسَ (telah duduk)
كَتَبَ (telah menulis)
غَضَبَ (telah marah)
Fiil madhi ini bisa berubah menjadi fiil mudhori, isim masdar, isim fa'il, isim ma'ful, fiil amr dan fiil nahi. Contoh:
فَعَلَ - يَفْعَلُ - فِعْلً - فَعِلٌ - مَفْعُلٌ - اِفْعَلْ - لاَتَفْعَلْ
Tashrif ada dua jenis :
a. Tashrif isthilahy : perubahan kata dari satu bentuk ke bentuk lain. Contoh di atas termasuk tashrif isthilahy.
b. Tashrif lughawy : perubahan kata untuk bentuk kata yang sama tapi dengan isim dhomir yang berbeda-beda.
2. Wazan
Wazan adalah rumus.
Contoh :
Wazan فَعَلَ - يَفْعُلُ untuk kata nashoro adalah نَصَرَ - يَنْصُرُ
Wazan فَعَلَ - يَفْعِلُ untuk kata dhoroba adalah ضَرَبَ - يَضْرِبُ
Belajar Bahasa Arab 8 : Tashrif dan Wazan
in
bahasa arab,
sharaf
- on 09.30
- No comments
Kategori :
bahasa arab,
sharaf
Tentang Penulis:
Lahir di Magelang, penulis adalah seorang auditor di sebuah Lembaga Pemerintah Non Departemen. Setelah menamatkan DIII STAN, sempat bekerja di Ambon selama 2,5 tahun. Pindah dari Ambon, penulis kembali melanjutkan pendidikan DIV STAN selama dua tahun, kemudian bekerja di Banjarbaru, Kalimantan Selatan selama satu tahun. Setelah itu pindah ke Kota Yogyakarta untuk melanjutkan pendidikan Master (S2) di UGM. Setelah lulus, penulis kembali aktif bekerja di Jakarta dan mengajar sebagai Dosen Tidak Tetap pada PKN STAN.
Salam,
Rohmad Adi Siaman SST Akt. M.Ec.Dev.
Posting Komentar