Ringkasan Kajian : Puasa

Kajian : Puasa
Ustadz :
Tempat : Masjid Al-Ikhlas, Tlatar, Sawangan
Waktu : 6 Sya'ban 1435/ 24 Mei 2015

Ringkasan Kajian

Jenis Puasa :

  • Puasa Sunnah
  1. Puasa di hari Arafah bagi orang yang tidak berhaji. Puasa ini dapat menghapus dosa dua tahun, yaitu satu tahun yang lalu dan satu tahun yang akan datang.
  2. Puasa Asyura' dan Puasa Tasua' (9 dan 10 Muharram). Puasa ini dapat menghapus dosa setahun yang lalu.
  3. Puasa enam hari di bulan Syawal, dimulai tanggal 2 Syawal. Puasa ini seperti puasa sepanjang tahun.
  4. Puasa setengah bulan di awal bulan Sya'ban
  5. Puasa sepuluh hari di awal bulan Dzulhijjah. Puasa di hari yang paling dicintai Alloh.
  6. Puasa di bulan Muharram (selain tanggal 9 dan 10 Muharram). Puasa yang paling utama setelah puasa di bulan Ramadhan.
  7. Puasa di tiga hari pertengahan bulan (tanggal 13,14,15 pada bulan hijriah).
  8. Puasa di hari Senin.
  9. Puasa di hari Kamis.
  10. Puasa Daud yaitu puasa sehari selang-seling (sehari puasa, sehari tidak).
  11. Puasa bagi bujangan yang dikhawatirkan tidak mampu menahan syahwat.
  • Puasa yang dimakruhkan
  1. Orang yang berpuasa arafah saat berhaji.
  2. Orang yang berpuasa khusus di hari jum'at saja.
  3. Orang yang berpuasa khusus di hari sabtu saja.
  4. Orang yang di akhir bulan Sya'ban bagi orang yang tidak terbiasa berpuasa sunnah
  • Puasa makruh yang lebih dekat ke pengharaman
  1. Puasa Wishol, yaitu menyambung puasa di hari berikutnya tanpa berbuka.
  2. Puasa Sya', yaitu berpuasa di hari yang meragukan seperti puasa di akhir bulan Sya'ban sebelum memasuki bulan Ramadhan.
  3. Puasa sunnah istri tanpa ijin suaminya.
  • Puasa yang diharamkan
  1. Puasa di hari raya Idul Fitri dan Idul Adha.
  2. Puasa di hari Tasyrik (11,12 dan 13 Dzulhijjah)
  3. Puasa di saat haid dan nifas
  4. Puasa orang yang sakit yang dikhawatirkan akan bertambah sakit/ meninggal
  • Amal sholeh di bulan Ramadhan
  1. Bersedakah. Sedekah paling utama adalah memberikan buka puasa bagi orang yang berpuasa dan Malaikan akan mengucapkan sholawat bagi orang tersebut.
  2. Qiyamul Lail. Orang yang bangun untuk sholat malam di bulan Ramadhan maka akan diampuni dosanya yang telah lalu.
  3. Tilawah Quran. Termasuk mempelajari Al-Qur'an adalah mengikuti kajian tentang Al-Qur'an.
  4. I'tiqaf. Boleh dilakukan sepanjang Ramadhan, tapi paling utama di sepuluh hari akhir bulan Ramadhan. Boleh dilakukan oleh wanita asal terjaga kehormatannya dan dengan izin wali/suami.
  5. Umroh. Umroh di bulan Ramadhan setara dengan haji bersama Nabi.
  • Sunnah-sunnah puasa
  1. Menyegerakan berbuka
  2. Berbuka dengan Ruthab (kurma basah), kalau tidak ada dengan Thamr (kurma kering), kalau tidak ada dengan air. Diutamakan dengan kurma berjumlah ganjil.
  3. Berdo'a ketika berbuka, karena termasuk waktu yang mustajab. Waktu yang mustajab yang lain : ketika hujan, antara adzan dan iqamah, ketika khotbah jumat, waktu ashar di hari jumat, doa orang tua, doa orang sholeh.
  4. Bersahur di akhir waktu.
  • Hal yang dimakruhkan dalam berpuasa
  1. Berlebihan dalam berkumur dan beristinsya' (memasukkan air ke hidung) ketika berwudhu.
  2. Berciuman dengan suami/istri.
  3. Berfikir tentang berhubungan badan, memandang pasangan kita dengan syahwat.
  4. Bekam.
  • Hal yang membatalkan puasa
  1. Masuknya air atau benda padat melalui kerongkongan melalui mulut atau hidung.
  2. Keluarnya air mani dengan sengaja.
  3. Makan dan minum dengan sengaja.
  4. Berhubungan badan, bukan hanya membatalkan tapi juga dosa besar.
  • Hal yang dimubahkan
  1. Bersiwak
  2. Mendinginkan badan dengan air
  3. Makan, minum dan berhubungan badan di malam hari
  4. Bepergian
  5. Berobat dengan obat halal dan tidak melalui kerongkongan
  6. Mengunyahkan makanan bagi anak kecil.
  7. Bangun pagi dalam keadaan junub.
  8. Mimpi basah.
  9. Muntah tidak sengaja.

Tanya jawab

  1. Orang yang melakukan puasa yang dimakruhkan bukan saja melakukan perbuatan yang sia-sia dan tidak mendapatkan apa-apa tapi juga bisa mendapatkan dosa, karena berpuasa tidak mengikuti petunjuk Nabi.
  2. Buka warung makan di siang hari di bulan Ramadhan, hendaknya tidak menyakiti orang yang berpuasa. Jika niatnya untuk menyediakan makanan untuk orang nonmuslim, orang yang berhalangan puasa, maka lebih baik diberi tabir dan diberi tulisan khusus untuk orang yang tidak berpuasa.
ADVERTISEMENTS :

Latihan Soal CAT CPNS 2014

Posting Komentar