HSI 1.21: Cinta Kepada Alloh

cinta kepada alloh
(Photo credit: Wikipedia)
Mencintai Allah merupakan ibadah yang agung. Cinta yang merupakan ibadah ini mengharuskan seorang muslim merendahkan dirinya di hadapan Allah, mengagungkan Alloh, yang akhirnya membawa seseorang untuk melaksanakan perintah Allah dan menjauhi apa yang Alloh larang. Inilah cinta yang merupakan ibadah. Barangsiapa yang menyerahkan cinta seperti ini kepada selain Allah maka dia telah berbuat syirik besar.

Allah ta'aalaa berfirman:

 وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يَتَّخِذُ مِنْ دُونِ اللَّهِ أَنْدَادًا يُحِبُّونَهُمْ كَحُبِّ اللَّهِ وَالَّذِينَ آَمَنُوا أَشَدُّ حُبًّا لِلَّهِ وَلَوْ يَرَى الَّذِينَ ظَلَمُوا إِذْ يَرَوْنَ الْعَذَابَ أَنَّ الْقُوَّةَ لِلَّهِ جَمِيعًا وَأَنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعَذَابِ 

"Dan diantara manusia ada orang-orang yang menjadikan selain Allah sebagai sekutu-sekutu Allah, mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman maka cinta mereka kepada Allah jauh lebih besar. Dan jika seandainya orang-orang yang dzalim itu ketika mereka melihat siksa (pada hari kiamat), mereka melihat bahwa kekuatan itu kepunyaan Allah semuanya dan bahwa Allah amat berat siksaan-Nya (niscaya mereka menyesal)" (QS. Al Baqarah: 165) 

Adapun cinta yang merupakan tabi'at manusia, seperti cinta keluarga, cinta harta, cinta pekerjaan dll, maka diperbolehkan selama tidak melebihi cinta kita kepada Allah. Apabila seseorang mencintai perkara-perkara tersebut melebihi cintanya kepada Allah maka dia telah melakukan dosa besar

Allah berfirman:
 قُلْ إِنْ كَانَ آَبَاؤُكُمْ وَأَبْنَاؤُكُمْ وَإِخْوَانُكُمْ وَأَزْوَاجُكُمْ وَعَشِيرَتُكُمْ وَأَمْوَالٌ اقْتَرَفْتُمُوهَا وَتِجَارَةٌ تَخْشَوْنَ كَسَادَهَا وَمَسَاكِنُ تَرْضَوْنَهَا أَحَبَّ إِلَيْكُمْ مِنَ اللَّهِ وَرَسُولِهِ وَجِهَادٍ فِي سَبِيلِهِ فَتَرَبَّصُوا حَتَّى يَأْتِيَ اللَّهُ بِأَمْرِهِ وَاللَّهُ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الْفَاسِقِينَ 

Katakanlah: "Jika bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara, istri-istri, kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan rumah-rumah tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai daripada Allah dan Rasul-Nya dan (dari) berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang fasik" (QS. At Taubah: 24) 

Ketika terjadi pertentangan antara dua kecintaan maka disini akan nampak siapa yang lebih dia cintai. Dan akan nampak siapa yang cintanya benar dan siapa yang cintanya hanya sebatas ucapan. Diantara cara memupuk rasa cinta kepada Allah adalah dengan mentadabburi ayat-ayat Al Quran, memikirkan tanda-tanda kekuasaanya di alam semesta, serta mengingat-ingat berbagai kenikmatan yang Allah berikan.
Anda dapat mendownload audio kajian di atas dengan mengklik link di bawah ini :

https://www.dropbox.com/s/67gamn68m23v30o/hsi%201.21.aac



Sumber : Audio Halaqoh Silsilah Islamiyah bimbingan Ustadz Abdullah Roy
ADVERTISEMENTS :

Latihan Soal CAT CPNS 2014

Posting Komentar