Di antara kejadian di Padang Mahsyar bahwasanya Alloh akan bertanya kepada para Malaikat dan Nabi Isa
'Alaihissalam, Alloh menyebutkan di dalam Surat Saba' :40-42 bahwasanya di Padang Mahsyar Alloh akan bertanya kepada
para Malaikat yang disembah oleh sebagian manusia. Sebagai penghinaan terhadap orang-orang musyrikin yang dahulu menyembah
mereka.
Apakah mereka ini dahulu menyembah kalian?
Para Malaikat menjawab,
Maha Suci Engkau. Engkau-lah pelindung kami, bukan mereka. Akan tetapi sebenarnya mereka dahulu telah menyembah jin. Kebanyakan mereka beriman kepada jin tersebut.
Maksudnya bahwasanya orang-orang musyrikin ketika menyembah selain Alloh, baik orang sholeh, benda mati
dan lain-lain, maka pada hakikatnya mereka menyembah jin, karena yang menyuruh mereka untuk menyekutukan Alloh adalah jin. Apabila
mereka menaati, berarti mereka telah menyembah jin tersebut. Para Malaikat pun tidak berkuasa untuk memberikan manfaat, dan tidak pula
mudhorot kepada orang-orang yang telah menyembah mereka. Para penyembah malaikat itu pun akan diadzab oleh Alloh Subhanahu Wa
Ta'ala.
Di dalam Surat Al-Maidah : 116-117 Alloh menyebutkan bahwasanya Alloh akan bertanya kepada Nabi Isa
'Alaihissalam sebagai penghinaan dari Alloh Subhanahu Wa Ta'ala terhadap orang-orang nasrani yang menjadikan
beliau dan ibu-ibu beliau sebagai Tuhan.
Wahai Isa putra Maryam, Apakah engkau dahulu pernah mengatakan kepada manusia, "Jadikanlah aku dan ibuku dua Tuhan selain Alloh?
Isa menjawab,
Maha Suci Engkau tidaklah patut bagiku mengatakan apa yang bukan hakku untuk mengatakannya. Jika aku pernah mengatakannya maka tentulah Engkau mengetahuinya. Engkau mengetahui apa yang ada pada diriku dan aku tidak mengetahui apa yang ada pada dirimu. Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui perkara yang ghaib. Aku tidak pernah mengatakan kepada mereka kecuali apa yang Engkau perintahkan kepadaku untuk mengatakannya, yaitu "Sembahlah Alloh Robb-ku dan Robb kalian". Dan aku menjadi saksi atas mereka selama aku hidup, maka setelah Engkau wafatkan atau angkat aku, Engkau-lah yang mengawasi mereka. Dan Engkau Maha Menyaksikan segala sesuatu.
Demikianlah keadaan para Malaikat dan Nabi Isa 'Alaihissalam. Mereka adalah mahluk yang taat
beribadah kepada Alloh. Senang apabila manusia hanya menyembah kepada Alloh dan mereka tidak pernah menyuruh manusia menyembah diri
mereka.
Demikian pula orang-orang yang sholeh dan wali-wali Alloh. Manusia yang terlalu berlebih-lebihan kepada
mereka membuat patung mereka, memajang gambar mereka, membangun dan menghias kuburan mereka, meyakini bahwasanya mereka mengetahui
sesuatu yang ghaib, berdoa kepada mereka, bepergian jauh untuk berziarah ke makam mereka, beri'tikaf di kuburan mereka, menyerahkan
sebagian ibadah kepada mereka, membangun masjid di atas kuburan mereka atau memasukkan kuburan mereka di dalam masjid, bertawassul
dengan doa mereka setelah mereka meninggal dunia atau menganggap orang-orang sholeh tersebut bisa mendekatkan diri mereka kepada Alloh,
ini semua termasuk berlebihan.
Jangan sampai keadaan seseorang seperti keadaan kaum Nabi Nuh 'Alaihissalam yang berlebihan
terhadap lima orang sholeh yang disebutkan dalam Surat Nuh :23. Atau seperti keadaan sebagian orang yang mengaku mencintai Ali bin Abi
Thalib, Fatimah, Hasan, Husain dan sebagian keturunan beliau Radhiallahu'anhun kemudian berlebih-lebihan terhadap
mereka.
Sumber : Audio Halaqoh Silsilah Islamiyah bimbingan Ustadz Abdullah Roy
Posting Komentar