HSI 5.41 : Memperbanyak Al-Hasanah dan Menghilangkan As-Sayyi'ah Bagian 1

Seorang yang beriman kepada hari akhir dan beriman bahwasanya kelak akan dihisab maka hendaklah dia memohon rahmat dari Alloh Subhanahu Wa Ta'ala kemudian mengambil sebab supaya memiliki Al-Hasanah sebanyak mungkin dan menghilangkan dosa sebisa mungkin. Di antara caranya yang pertama adalah menjaga tauhid yang merupakan Hasanah atau kebaikan yang paling besar. Dan merupakan pondasi bagi Hasanah yang lain. Dan merupakan sebab diampuninya dosa seseorang.
 
Yang kedua, mencari amalan yang paling afdhol. Yang apabila dilakukan maka dia akan mendapatkan Hasanah yang banyak. Yang demikian karena kita sangat butuh dengan Hasanah yang banyak, sementara waktu untuk mendapatkannya adalah sangat terbatas.
 
Amalan yang paling afdhol setelah Rukun Islam dan kewajiban-kewajiban agama yang lain, adalah tiga amalan yaitu menuntut ilmu agama, jihad fii sabilillah dan dzikrullah yang dilakukan dengan khusyu' di sebagian besar waktunya.
  • Amalan yang wajib lebih besar dan lebih afdhol pahalanya dari pada amalan sunnah.
  • Amalan yang wajib 'ain yaitu yang wajib atas semuanya lebih afdhol dari pada amalan yang wajib kifayah yang apabila dilakukan oleh sebagian maka gugur atas yang lain.
  • Kewajiban yang berkaitan dengan hak Alloh lebih afdhol dari pada kewajiban yang berkaitan dengan hak mahluk.
  • Amalan yang lebih afdhol adalah amalan yang dilakukan dengan lebih ikhlas dan lebih mengikuti sunnah Rosululloh Sholallohu 'Alaihi Wasallam.
  • Amalan sedikit yang mudah dikerjakan tanpa memberatkan diri dan dilakukan secara terus-menerus, lebih afdhol dari pada amalan yang banyak tapi terputus.
Rosululloh Sholallohu 'Alaihi Wasallam bersabda yang artinya,
Yang paling dicintai Alloh Subhanahu Wa Ta'ala adalah yang paling dilakukan terus-menerus meskipun sedikit (HR. Bukhari dan Muslim).
  • Terkadang sebuah amalan afdhol bagi sebagian, namun belum tentu afdhol bagi yang lain.
  • Amalan yang manfaatnya sampai kepada orang lain lebih afdhol dari pada amalan yang manfaatnya hanya bagi diri-sendiri. Contohnya seperti shodaqoh dan dakwah fii sabilillah.
Rosululloh Sholallohu 'Alaihi Wasallam bersabda yang artinya,
Barang siapa yang mengajak kepada petunjuk, maka dia mendapatkan pahala orang yang mengikutinya. Tidak dikurangi dari pahala mereka sedikitpun (HR. Muslim).
  • Amalan yang dikerjakan di waktu yang mulia lebih afdhol. Seperti amalan yang dikerjakan di Bulan Ramadhan dan amalan yang dikerjakan pada sepuluh hari yang pertama di Bulan Dzulhijjah.
  • Sebagian amalan lebih afdhol dikerjakan di tempat mulia tertentu. Seperti sholat di Masjidil Haram, Masjid Nabawi dan Masjidil Aqsa.

Anda dapat mendownload audio kajian di atas dengan mengklik link di bawah ini :


Rohmad Adi Siaman


Sumber : Audio Halaqoh Silsilah Islamiyah bimbingan Ustadz Abdullah Roy
ADVERTISEMENTS :

Latihan Soal CAT CPNS 2014

Posting Komentar