Di antara hal yang akan ditanyakan Alloh Subhanahu Wa Ta'ala ketika hisab adalah
pendengaran, penglihatan dan hati kita. Alloh Subhanahu Wa Ta'ala berfirman dalam Surat Al-Isro' : 36
وَلَا
تَقۡفُ مَا لَيۡسَ لَكَ بِهِۦ عِلۡمٌۚ إِنَّ ٱلسَّمۡعَ وَٱلۡبَصَرَ
وَٱلۡفُؤَادَ كُلُّ أُوْلَـٰٓٮِٕكَ كَانَ عَنۡهُ مَسۡـُٔولاً۬
Janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak punya ilmunya. Sesungguhnya setiap manusia kelak akan ditanya tentang pendengaran, penglihatan dan hatinya.
Dengan demikian hendaklah seorang muslim menjaga pendengaran, penglihatan dan hatinya dari yang Alloh
haramkan. Di antara yang Alloh haramkan adalah perjanjian. Alloh Subhanahu Wa Ta'ala berfirman dalam Surat Al-Isro' :
34
وَأَوۡفُواْ بِٱلۡعَهۡدِۖ إِنَّ ٱلۡعَهۡدَ كَانَ مَسۡـُٔولاً۬
Dan sempurnakanlah perjanjian karena sesungguhnya perjanjian akan ditanyakan.
Dan perjanjian di sini mencakup perjanjian seorang hamba kepada Alloh dan kepada mahluk.Seorang muslim
dituntut untuk menyempurnakan janjinya. Di antara hal yang akan ditanyakan adalah tentang amanat yang telah Alloh berikan kepada kita.
Rosululloh Sholallohu 'Alaihi Wasallam bersabda yang artinya,
Setiap kalian adalah penjaga amanat dan setiap kalian akan ditanya tentang amanat tersebut. Seorang imam atau pemimpin negara adalah penjaga amanat dan dia akan ditanya tentang amanat tersebut. Seorang bapak adalah penjaga amanat di dala keluarganya dan dia akan ditanya tentang amanat tersebut. Seorang ibu adalah seorang penjaga amanat di dalam rumah suaminya dan dia akan ditanya tentang apa yang dia jaga. Dan seorang pembantu adalah penjaga amanat harta majikannya dan dia akan ditanya tentang amanat tersebut (HR. Bukhari dan Muslim).
Seorang pemimpin mendapat amanat dari Alloh untuk menegakkan hukum-hukum Alloh atas rakyatnya dan berbuat
adil. Seorang bapak mendapat amanat untuk memimpin keluarga dan membawa mereka kepada kebaikan serta memberikan hak-hak mereka. Seorang
ibu mendapat amanat untuk mengurus rumah tangga, mengurus anak, menasihati suami dan lain-lain. Seorang pembantu mendapat amanat untuk
menjaga harta majikannya dan melaksanakan pekerjaan sebagai seorang pembantu.
Masing-masing kita hendaknya melaksanakan amanat dan kewajiban sebaik-baiknya apapun peran kita sesuai
yang Alloh perintahkan. Baik kita sebagai seorang pemimpin maupun yang dipimpin. Baik sebagai juru dakwah maupun yang didakwahi. Baik
sebagai suami maupun seorang istri. Baik sebagai seorang ayah atau ibu maupun anak. Baik sebagai seorang guru ataupun murid dan
lain-lain, masing-masing hendaknya melaksanakan amanat dan kewajiban sebaik-baiknya.
Sumber : Audio Halaqoh Silsilah Islamiyah bimbingan Ustadz Abdullah Roy
Posting Komentar