Kaidah Pertama Qawaidul Arba' |
ﻭﺍﻟﺪﻟﻴﻞ : ﻗﻮﻟﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ : } ﻗُﻞْ ﻣَﻦْ ﻳَﺮْﺯُﻗُﻜُﻢْ ﻣِﻦْ ﺍﻟﺴَّﻤَﺎﺀِ ﻭَﺍﻟْﺄَﺭْﺽِ ﺃَﻣَّﻦْ ﻳَﻤْﻠِﻚُ ﺍﻟﺴَّﻤْﻊَ ﻭَﺍﻟْﺄَﺑْﺼَﺎﺭَ ﻭَﻣَﻦْ ﻳُﺨْﺮِﺝُ ﺍﻟْﺤَﻲَّ ﻣِﻦْ ﺍﻟْﻤَﻴِّﺖِ ﻭَﻳُﺨْﺮِﺝُ ﺍﻟْﻤَﻴِّﺖَ ﻣِﻦْ ﺍﻟْﺤَﻲِّ ﻭَﻣَﻦْ ﻳُﺪَﺑِّﺮُ ﺍﻟْﺄَﻣْﺮَ ﻓَﺴَﻴَﻘُﻮﻟُﻮﻥَ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻓَﻘُﻞْ ﺃَﻓَﻠَﺎ ﺗَﺘَّﻘُﻮﻥَ { [ ﻳﻮﻧﺲ 31: ].
Dalilnya adalah firman Allah Ta’ala:
“Katakanlah: ‘Siapa yang memberi rizki kepada kalian dari langit dan bumi, atau siapa yang kuasa (menciptakan) pendengaran dan penglihatan, dan siapa yang mengeluarkan yang hidup dari yang mati (menghidupkan) dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup (mematikan), dan siapa yang mengatur segala urusan? ‘Maka mereka (kaum musyrikin) akan menjawab:’Allah’. Maka katakanlah:’Mengapa kalian tidak bertakwa (kepada-Nya)” (QS. QS. Yunus: 31).
Ketika ditanya pertanyaan di atas, kaum Quraisy akan menjawab Alloh. Mereka tidak menjawab latta, uzza, habal dan sesembahan mereka yang lain. Lalu mengapa mereka tidak bertakwa kepada Alloh dan berbuat kesyirikan serta menjaga diri dari azab Alloh. Sebagian dari kita masih menganggap bahwa kaum Quraisy berkeyakinan yang mencipta, memberi rezeki dan seterusnya adalah berhala mereka, padahal kaum Quraisy berkeyakinan bahwa yang melakukan itu adalah Alloh.
Jadi kalau di zaman sekarang ada orang musyrikin yang meyakini Alloh maka itu bukanlah suatu hal yang menakjubkan. Mereka mengakui bahwa yang mencipta adalah Alloh, yang di atas dan isyarat yang lain, meskipun dalam keseharian, mereka mengagungkan selain Alloh, meyakini selain Alloh. Dan inilah yang membuat mereka tidak masuk ke dalam agama islam.
-----------------------------------------------------------------------------------------------------
Sumber : Audio HSI oleh Ustadz Abdullah Roy
Diringkas Oleh : Abu Abdul Hafiizh Rohmad Adi Siaman
Jika terdapat kekeliruan dalam ringkasan ini, tolong tulis dalam komentar.
3 komentar
Tidak ada lanjutannya akhi?
Replyaudionya mana akh ?
Replyjazaakallahu khairal jaza
Masya Allah tabarakallah materinya sangat membantu saya saat belajar materi HSI
ReplyPosting Komentar