Alquran |
Alquran secara Bahasa adalah Masdar dari Qoroa yang artinya Jam’a artinya mengumpulkan. Karena Al Quran mengumpulkan kisah-kisah, perintah-perintah, larangan-larangan, pahala dan juga ancaman, serta mengumpulkan ayat-ayat dan surat-surat satu dengan yang lain.
Secara Syariat Al Quran adalah Kalamullah yang diturunkan kepada Rasulullah ﷺ melalui Jibril Alaihissalam dan ditulis dalam mushaf dari awal surat Al Fatihah sampai akhir surat An-Naas.
Allah telah memberi keistimewaan yang banyak terhadap Al Quran yang tidak dimiliki kitab2 sebelumnya:
1. Al Quran wajib diimani secara sepenuhnya yaitu dengan:
Secara Syariat Al Quran adalah Kalamullah yang diturunkan kepada Rasulullah ﷺ melalui Jibril Alaihissalam dan ditulis dalam mushaf dari awal surat Al Fatihah sampai akhir surat An-Naas.
Allah telah memberi keistimewaan yang banyak terhadap Al Quran yang tidak dimiliki kitab2 sebelumnya:
1. Al Quran wajib diimani secara sepenuhnya yaitu dengan:
- Membenarkan kabar-kabar didalamnya
- Laksanakan perintah2 nya
- Jauhi larangan2 nya
- Dilaksanakan nasihat2 nya
- Berhukum degan Al Quran di dalam perkara yang kecil maupun yang besar dan
- Beribadah kpd Allah dg cara yang tertulis didalamya da sesuai dengan Sunnah Rasul ﷺ
2. Al Quran adalah mu’jizat abadi
Seandainya sekumpulan ahli Bahasa berkumpul untuk membuat yang semisal Al Quran niscaya mereka tidak akan mampu. Dinyatakan dalam Alquran Surat Al-Isra’ 88.
قُلْ لَئِنِ اجْتَمَعَتِ الْإِنْسُ وَالْجِنُّ عَلَىٰ أَنْ يَأْتُوا بِمِثْلِ هَٰذَا الْقُرْآنِ لَا يَأْتُونَ بِمِثْلِهِ وَلَوْ كَانَ بَعْضُهُمْ لِبَعْضٍ ظَهِيرًا
قُلْ لَئِنِ اجْتَمَعَتِ الْإِنْسُ وَالْجِنُّ عَلَىٰ أَنْ يَأْتُوا بِمِثْلِ هَٰذَا الْقُرْآنِ لَا يَأْتُونَ بِمِثْلِهِ وَلَوْ كَانَ بَعْضُهُمْ لِبَعْضٍ ظَهِيرًا
Katakanlah: "Sesungguhnya jika manusia dan jin berkumpul untuk membuat yang serupa Al-Qur'an ini, niscaya mereka tidak akan dapat membuat yang serupa dengan dia, sekalipun sebagian mereka menjadi pembantu bagi sebagian yang lain".
Dan Hadits Riwayat Bukhari & Muslim
عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ النَّبِىُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ « مَا مِنَ الأَنْبِيَاءِ نَبِىٌّ إِلاَّ أُعْطِىَ مَا مِثْلُهُ آمَنَ عَلَيْهِ الْبَشَرُ ، وَإِنَّمَا كَانَ الَّذِى أُوتِيتُ وَحْيًا أَوْحَاهُ اللَّهُ إِلَىَّ فَأَرْجُو أَنْ أَكُونَ أَكْثَرَهُمْ تَابِعًا يَوْمَ الْقِيَامَةِ »
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu , dia berkata, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tidak ada satu nabi-pun dari semua nabi-nabi kecuali telah diberi sesuatu (tanda kebenaran/mu’jizat) yang menyebabkan manusia beriman kepadanya. Dan yang telah diberikan kepadaku adalah wahyu yang Allâh wahyukan kepadaku. Maka aku berharap menjadi nabi yang paling banyak pengikutnya pada hari kiamat”. [HR. Al-Bukhâri, no. 4981]
3. Allah telah berjanji untuk menjaganya dari pengubahan baik lafadz maupun maknanya
- Jaga Lafadz : tidak ditambah dan tidak dikurangi
- Jaga makna : dijaga dari makna2 yang menyimpang
Hal ini dinyatakan dalam Alquran Surat Al-Hijr: 9
إِنَّا نَحْنُ نَزَّلْنَا الذِّكْرَ وَإِنَّا لَهُ لَحَافِظُونَ
إِنَّا نَحْنُ نَزَّلْنَا الذِّكْرَ وَإِنَّا لَهُ لَحَافِظُونَ
Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al-Qur'an, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya
Juga dinyatakan dalam Alquran Surat Fushilat 42
لَا يَأْتِيهِ الْبَاطِلُ مِنْ بَيْنِ يَدَيْهِ وَلَا مِنْ خَلْفِهِ ۖ تَنْزِيلٌ مِنْ حَكِيمٍ حَمِيدٍ
لَا يَأْتِيهِ الْبَاطِلُ مِنْ بَيْنِ يَدَيْهِ وَلَا مِنْ خَلْفِهِ ۖ تَنْزِيلٌ مِنْ حَكِيمٍ حَمِيدٍ
Yang tidak datang kepadanya (Al-Qur'an) kebatilan baik dari depan maupun dari belakangnya, yang diturunkan dari Rabb Yang Maha Bijaksana lagi Maha Terpuji.
Orang2 banyak yang hafal Al Quran dan Ulama-ulama yang mampu menerangkan isi Al Quran dengan pemahaman yang benar dr zaman Nabi sampai zaman yang akan datang (tulis buku tafsir dll) sampai Allah mengangkat Al Quran di akhir zaman.
Sumber : Audio HSI Ustadz Abdullah Roy
Diringkas oleh Akh Aribowo bin Soewarno
Posting Komentar