Photo Credit : gl3a.com |
Tanduk yang ditiup (Hadits Shahih Riwayat Abu Dawud, Tirmizi dan Nasai).
Beberapa ayat menyebutkan bahwa sangkakala akan ditiup sebanyak 2 kali. Diantaranya adalah firman Alloh
Subhanahu wa Ta'ala dalam Surat Az Zumar : 68
وَنُفِخَ فِي الصُّورِ فَصَعِقَ مَنْ فِي السَّمَاوَاتِ وَمَنْ فِي الأرْضِ إِلا مَنْ شَاءَ اللَّهُ ثُمَّ
نُفِخَ فِيهِ أُخْرَى فَإِذَا هُمْ قِيَامٌ يَنْظُرُونَ
Dan ditiuplah sangkakala maka matilah siapa yang ada di langit dan di bumi kecuali siapa yang dikehendaki oleh Allah. Kemudian ditiup sangkakala itu sekali lagi, maka tiba-tiba mereka berdiri, menunggu.
Tiupan sangkakala pertama, dengannya meninggal semua yang ada di langit dan di bumi, kecuali yang Allah
kehendaki. Tiupan ini terjadi di hari jum'at sebagaimana dalam Shahih Muslim. Dan setiap hari jum'at, hewan-hewan, mereka
senantiasa memasang telinga antara waktu subuh sampai terbit matahari, karena takut bila ditiup sangkakala pada hari tersebut (Hadits
Shahih Riwayat Abu Dawud, Tirmidzi dan Nasai).
Bila terdengar maka semua akan mencondongkan lehernya dan mengangkatnya. Dan yang pertama kali mendengar
adalah seorang laki-laki yang sedang memperbaiki penampungan air untuk minum ontanya maka diapun mati dan matilah semua manusia (HR.
Muslim).
Waktu tersebut sangat singkat sehingga seseorang tidak akan sempat berwasiat dan tidak ada waktu kembali
ke keluarganya. Mereka meninggal di tempatnya masing-masing. Alloh Subhanahu wa Ta'ala dalam berfirman Surat Yasiin:
49-50
مَا يَنظُرُونَ إِلَّا صَيۡحَةً۬ وَٲحِدَةً۬ تَأۡخُذُهُمۡ وَهُمۡ يَخِصِّمُونَ (٤٩) فَلَا يَسۡتَطِيعُونَ تَوۡصِيَةً۬ وَلَآ إِلَىٰٓ أَهۡلِهِمۡ يَرۡجِعُونَ (٥٠
Mereka tidak menunggu melainkan satu teriakan saja, yang akan membinasakan mereka ketika mereka sedang bertengkar. Lalu mereka tidak kuasa membuat satu wasiat pun dan tidak pula dapat kembali kepada keluarganya.
Di dalam Shahih Bukhari disebutkan bahwa ada sebagian yang sudah mengangkat makanan ke mulutnya namun tidak sempat memakannya karena sudah ditiup sangkakala. Meninggallah seluruh manusia dan kerajaan hari itu adalah milik Allah Subhanahu wa Ta'ala semata. Ketahuilah bahwa malaikat yang akan meniup sangkakala, sekarang telah menuruh sangkakala di mulutnya, mengerutkan dahi, memasang telinganya menunggu sewaktu-waktu diperintah oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala (Hadits Shahih Riwayat Tirmizi).
Rasululloh Shallohu 'Alaihi wa Sallam ketika mengabarkan para sahabat dengan kabar ini, beliau menyuruh para sahabat
mengatakan:
حَسْبُنَا اللَّهُ وَنِعْمَ الْوَكِيلُ عَلَى اللَّهِ تَوَكَّلْنَا
Cukuplah Allah bagi kita, dan Dialah sebaik-baik wakil, hanya kepada Allah kita bertawakal (HR.Ahmad).
Sumber : Audio Halaqoh Silsilah Islamiyah bimbingan Ustadz Abdullah Roy
2 komentar
Assalamu'alaikum
Replymohon izin untuk mengambil manfaat dari web antum ini .
jazaakullahu khairan
Assalamu'alaikum waromatullahi wabarokatuh
ReplyAfwan,, ana juga mohon izin untuk mengambil manfaat dari web antum ini .
jazaakullahu khairan
Posting Komentar